Meminta China Menambah Kuota Impor Sarang Burung Walet dari RI

Ma’ruf Amin meminta pihak China untuk dapat membuka akses pasar bagi ekspor produk Indonesia seperti sarang burung walet.

Jaffry Prabu Prakoso

10 Mei 2023 - 15.11
A-
A+
Meminta China Menambah Kuota Impor Sarang Burung Walet dari RI

Produk sarang burung walet dari Indonesia diperdagangkan di China/ Bisnis.

Bisnis, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin meminta pihak China untuk dapat membuka akses pasar bagi ekspor produk Indonesia. Salah satunya adalah sarang burung walet melalui penanggulangan hambatan-hambatan yang terjadi di lapangan.

Hal ini dia sampaikan usai menerima kunjungan Secretary of The CPC Fujian Provincial Committee, Zhou Zuyi, di Istana Wakil Presiden, Jl. Medan Merdeka Selatan Nomor 6, Jakarta, Selasa (9/5/2023).

Apalagi, dia mengatakan bahwa Indonesia telah melakukan ekspor sarang burung walet ke berbagai negara, salah satunya China. Ekspor tersebut agar dapat makin meningkat, diperlukan langkah-langkah untuk menggarapnya secara maksimal.


Wapres Ma\'ruf Amin / Setwapres


“Saya harapkan dukungan Bapak. Adanya langkah konkret untuk dapat mengatasi hambatan-hambatan agar ekspor produk sarang burung walet Indonesia ke China dapat meningkat,” imbuhnya, Selasa (9/5/2023)

Lebih lanjut Wapres ke-13 RI ini menyampaikan, dengan meningkatnya ekspor ini, maka akan berkontribusi dalam menambah nilai perdagangan bilateral antarkedua negara, yang pada saat ini telah menunjukkan tren positif.

“Nilai perdagangan Indonesia-China terus menunjukkan perkembangan positif. Tahun lalu, nilai perdagangan bilateral mencapai US$133.64 miliar. Sebuah rekor baru,” paparnya.

Di sisi lain, hal senada pernah juga disampaikan Wapres saat mengunjungi UMKM Sarang Burung Walet di PT. Husein Alam Indah, Jl. Raya Desa Golokan, Kecamatan Sidayu, Gresik, Jawa Timur, Jumat (30/9/2022) silam.

Baca juga: Membuka Pasar Baru saat Ekspor Industri Mebel Melemah

Pada kesempatan tersebut, Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa industri sarang burung walet memiliki potensi ekspor yang besar. Oleh sebab itu, dia meminta kepada para pelaku industri agar menginventarisasi masalah-masalah hambatan ekspor yang ada secara detail, agar ke depannya ekspor sarang burung walet dapat berjalan dengan baik.

“Kita akan mencoba mencari jalan bagaimana agar bisa menembus [pasar China]. Dahulu bisa, tetapi belakangan tidak bisa [lagi]. Yang penting pemerintah punya kemajuan dalam pengelolaannya dan kendala-kendala akan kita carikan jalan keluarnya,” katanya.

Sementara pada pertemuan hari ini, Wapres asal Tangerang itu juga mengungkap keterbukaan Indonesia untuk menjalin kerja sama dengan negara sahabat, termasuk China, untuk berinvestasi dan bermitra di Indonesia.

Baca juga: Tiga Ancaman Industri Sawit Indonesia yang Harus Dicari Solusi

“Indonesia terbuka luas bagi semua negara sahabat yang ingin menginvestasikan usahanya di Indonesia. Dengan menyediakan berbagai fasilitas kemudahan yang ditawarkan, salah satunya melalui payung hukum yaitu Undang-Undang Cipta Kerja yang ramah bagi investor,” ungkapnya.

Dengan kerja sama yang luas ini, Ma’ruf berharap dampak baik dapat terus dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat di kedua negara.

“Semoga kunjungan ini akan membawa angin segar untuk kerja sama kedua negara yang lebih adil, seimbang, dan bermanfaat bagi masyarakat, lingkungan, dan negara,” pungkasnya. (Akbar Evandio)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Jaffry Prabu Prakoso
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.