Free

Penanganan Covid-19, Vaksinasi Meminimalkan Penularan

Munculnya varian baru dari virus Covid-19 meningkatkan kecemasan bagi banyak orang. Apalagi, varian virus Delta memungkinkan seseorang yang sudah disuntik vaksin Covid-19 tetap tertular.

Fatkhul Maskur
26 Jul 2021 - 08.18
A-
A+
Penanganan Covid-19, Vaksinasi Meminimalkan Penularan

Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12-17 tahun - Bisnis

Bisnis, JAKARTA — Munculnya varian baru dari virus Covid-19 meningkatkan kecemasan bagi banyak orang. Apalagi, varian virus Delta memungkinkan seseorang yang sudah disuntik vaksin Covid-19 tetap tertular.

Meski demikian, para ahli percaya bahwa kemungkinan orang yang sudah divaksin akan sakit parah sangat rendah. Begitu pula dengan gejala yang dialami lebih ringan setelah mendapatkan vaksin.

Selain itu, para ahli juga percaya bahwa kecil kemungkinannya seseorang yang divaksinasi dapat menjadi penular Covid-19, mengingat vaksin memungkinkan seseorang membawa viral load infeksi yang tinggi.

Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Amerika Serikat Anthony Fauci dalam sebuah pengarahan juga menekankan hal yang sama dan mengatakan bahwa orang yang divaksinasi yang tertular Covid-19 jauh lebih kecil kemungkinannya untuk menyebarkan virus daripada orang yang tidak divaksinasi.

Dia juga menyebutkan sebuah penelitian besar yang melacak penularan Covid-19 pada orang yang divaksinasi dan tidak divaksinasi. Di Inggris dan Amerika Serikat, penelitian telah menunjukkan kasus Delta jauh lebih ringan pada orang yang divaksinasi.

“Yang terpenting, apakah Anda divaksinasi atau tidak, menerapkan prokes sangat penting bahkan ketika keadaan sudah mulai normal,” katanya.

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus sebelumnya mengatakan vaksinasi dengan hanya satu dosis tidak akan cukup untuk menghentikan wabah yang dipicu oleh varian baru.

Oleh karenanya, setiap orang harus menjaga jarak sosial dan langkah-langkah lain sampai lebih banyak populasi yang sudah divaksinasi sepenuhnya.

“Dosis kedua dari vaksin sangat penting. Dosis itu benar-benar memberi dorongan pada sistem kekebalan, sehingga respons antibodi sangat kuat,” kata Soumya Swaminathan, Kepala Ilmuwan WHO.

Para ahli juga telah menekankan pada efisiensi vaksin Covid-19 terhadap varian Delta. Kedua vaksin buatan India, Covaxin dari Bharat Biotech dan Covishield dari Oxford-Astrazeneca, telah terbukti efektif melawan varian Delta.

Studi juga telah membuktikan kemampuan Pfizer untuk mengurangi risiko rawat inap pada pasien yang terinfeksi varian Delta. “Divaksinasi lengkap tidak berarti Anda benar-benar kebal terhadap virus SARs-COV-2. Itu hanya berarti bahwa Anda berisiko rendah terhadap penyakit parah dan rawat inap,” tuturnya.

Namun, laporan menunjukkan bahwa orang yang divaksinasi lengkap kemudian terinfeksi, kebanyakan dari mereka tanpa gejala.

Menurut studi gejala Covid Zoe yang melacak ribuan gejala melalui penggunaan aplikasi di Inggris, ada lima gejala berikut muncul sebagai yang paling umum pada orang yang divaksinasi lengkap yang tertular Covid-19, yakni sakit kepala, pilek, bersin, sakit tenggorokan, dan kehilangan bau.

Studi tersebut menyebutkan bahwa ‘gejala tradisional’ sebelumnya, seperti anosmia (kehilangan penciuman), sesak napas, dan demam berada di peringkat bawah, masing-masing pada 5, 29, dan 12.

“Batuk terus-menerus sekarang menempati urutan nomor 8 jika Anda sudah memiliki dua dosis vaksin, jadi tidak lagi menjadi indikator utama memiliki Covid-19.”

VAKSIN ANAK

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh orang tua untuk melindungi anak-anaknya dari Covid-19 dengan memasifkan vaksinasi, mengingat tren kasus Covid-19 yang menimpa anak juga cukup tinggi.

Dalam peringatan Hari Anak Nasional (HAN) pada 23 Juli 2021 secara virtual, Gubernur Khofifah mengatakan peringatan HAN menjadi momentum penting untuk menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh komponen bangsa dalam menjamin pemenuhan hak anak atas hak hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.

“Berbeda dengan peringatan pada tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan HAN tahun ini penuh tantangan karena adanya pandemi Covid-19 terutama adanya varian baru yang dikenal varian delta yang juga menyasar anak- anak,” ujarnya, Jumat (23/7).

Dia mengatakan banyak anak mengalami berbagai persoalan seperti masalah pengasuhan karena orangtuanya positif Covid-19, kurangnya kesempatan bermain dan belajar, serta meningkatnya kasus kekerasan selama pandemi akibat diterapkannya kebijakan jaga jarak maupun belajar dan bekerja di rumah.

“Oleh karena itu anak-anak kita di Jawa Timur harus kita lindungi. Salah satunya dengan pemberian vaksinasi. Untuk saat ini, sudah tersedia vaksinasi bagi anak yang diberikan untuk anak dengan rentang usia usia 12—17 tahun,” ujarnya.

Khofifah meyakini dengan pemberian vaksin anak-anak nantinya tidak hanya melindungi anak dari infeksi Covid-19, tetapi juga untuk mencegah anak-anak menularkan kepada orang dewasa yang rentan.

Berdasarkan laporan Komite Penanganan Covid-19 Nasional di laman covid19.go.id per 21 Juli 2021, tercatat jumlah kasus tekonfirmasi positif di Jatim telah mencapai 249.242 kasus. 
Dari jumlah tersebut sebanyak 22.107 kasus di antaranya merupakan kasus yang menyerang pada anak-anak dengan usia di bawah usia 18 tahun.

Dari 249.242 kasus positif covid-19 di Jatim tersebut, terdapat 16.495 jiwa yang meninggal dunia, dan dari 16.495 jiwa yang meninggal tersebut, sebanyak 93 jiwa di antaranya adalah anak-anak. Secara terperinci, sebanyak 46 anak usia 0-5 tahun dan 47 anak usia 6-18 tahun.
“Lonjakan kasus di Jatim ini banyak terjadi pada klaster keluarga. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan klaster keluarga semakin masif, antara lain membiarkan anak bermain bersama di lingkungan kompleks atau perumahan tanpa protokol kesehatan,” tuturnya. (Janlika Putri Indah Sari, Mia Chitra Dinisari & Peni Widarti) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Fatkhul Maskur

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.