Peran APERD Di Balik Pertumbuhan Masif Investor Ritel

Kalangan manajemen investasi mengungkapkan bahwa agen penjual efek reksa dana (APERD) berperan penting terhadap pertumbuhan investor ritel terutama dengan platform digitalnya.

Ika Fatma Ramadhansari

7 Nov 2021 - 19.56
A-
A+
Peran APERD Di Balik Pertumbuhan Masif Investor Ritel

ilustrasi investasi reksa dana

Bisnis, JAKARTA — Kehadiran perusahaan yang menjadi agen penjual efek reksa dana atau APERD menjadi salah satu faktor penting di balik pertumbuhan jumlah investor ritel yang masif akhir-akhir ini, terutama di instrumen reksa dana.

Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, jumlah investor pasar modal di Tanah Air dari tahun ke tahun mengalami peningkatan signifikan. Per 29 Oktober 2021 jumlah investor telah meningkat 74,15% jika dibandingkan dengan tahun 2020, dari 3,88 juta menjadi 6,76 juta investor.

Begitu halnya dengan jumlah investor reksa dana yang tumbuh 94,40%, dari 3,18 juta investor pada akhir tahun 2020 menjadi 6,11 juta investor per akhir Oktober 2021.

Sementara itu, pada akhir 2018 jumlah investor reksa dana tercatat baru sebanyak 995.510 ribu dan terus meningkat menjadi 1,77 juta pada akhir 2019.

Peningkatan jumlah investor tersebut juga sejalan dengan pertumbuhan APERD sendiri. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), saat ini jumlah APERD yang terdaftar sebanyak 76 agen, sedangkan pada tahun 2017 baru 36 agen.

Jumlahnya perlahan bertambah menjadi 40 agen pada 2018 dan melonjak pada 2019 menjadi 64 agen.  APERD sendiri hingga Agustus 2021, memiliki total 5,96 juta nasabah individu atau ritel serta 5.289 nasabah institusi yang jumlahnya tidak berbeda jauh dengan jumlah investor pasar modal saat ini.

Adapun, perusahaan-perusahaan yang menjadi APERD antara lain yakni hampir semua kalangan bank besar, sekuritas, dan beberapa perusahaan khusus yang memang didirikan sebagai APERD. Perusahaan khusus itu misalnya Bareksa dan Bibit.

Direktur Utama Trimegah Asset Management Antony Dirga mengungkapkan bahwa peran APERD sendiri sangat penting untuk meningkatkan partisipasi investor ritel di Trimegah.

“Pertumbuhan investor ritel yang pesat di masa pandemi ini tentunya tidak terlepas dari dukungan dan partisipasi teman-teman APERD, di mana mereka menjadi garda terdepan dalam penjualan reksadana termasuk produk reksadana Trimegah Asset Management,” ungkap Antony kepada Bisnis, Minggu (7/11).

Selain menjadi medium penjualan produknya, Trimegah bekerjasama dengan para APERD untuk meningkatkan partisipasi investor ritel melalui edukasi baik secara langsung maupun melalui media sosial.

Antony menjelaskan perusahaannya banyak bekerjasama dengan banyak APERD mengadakan joint webinar, IG live, youtube, dan joint event lainnya.

“Banyaknya APERD yang semakin aktif mengedukasi investor dan juga memberikan kemudahan berinvestasi melalui ajakan aktif maupun platform digital yang mereka miliki, adalah katalis utama pertumbuhan investor ritel yang pesat di masa pandemi ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa dalam memilih APERD, Trimegah memiliki kriteria utama yaitu sama-sama memiliki semangat integritas yang sama dalam penjualan produk kepada nasabah, yaitu mengutamakan kepentingan nasabah.

Dia menjelaskan, penjualan produk pun harus yang sesuai dengan profil risiko nasabah tersebut. Selain itu, partner Trimegah ungkapnya harus memiliki semangat yang sama dalam mengedukasi nasabah dan calon nasabah.

Dia memandang bahwa edukasi yang tepat dan informatif adalah landasan yang sangat penting dalam berinvestasi.

“Kami harapkan APERD yang memiliki philosophy yang sama dengan kami akan menjadi partner jangka panjang yang tepat dalam menemani perjalanan finansial nasabah-nasabah kami,” jelasnya.

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto di kesempatan berbeda mengungkapkan bahwa kontribusi APERD pada perusahaannya sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan jumlah investornya.

Namun, dia mengungkapkan bahwa karena kerjasama dengan APERD baru mulai aktif dalam beberapa waktu ini, kontribusinya terhadap Panin AM sendiri belum maksimal. Dia mengungkapkan, seiring dengan waktu kerja sama tersebut diharapkan bisa menjadi lebih baik.

“[Peran APERD terhadap MI] Sangat baik, terutama yang online karena memudahkan proses pembukaan rekening,” ungkap Rudiyanto kepada Bisnis, Minggu (7/11/2021).

Panin AM sendiri ungkapnya tidak ada memiliki kriteria khusus untuk bekerjasama dengan APERD. Dia mengungkapkan bahwa perusahaannya terbuka untuk opsi kerjasama sepanjang bisa ‘win-win’ atau saling menguntungkan antara kedua belah pihak.

PERAN DIGITAL

Direktur Bahana TWC Danica Adhitama mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya telah menggandeng lebih dari 30 APERD yang memiliki kanal digital untuk menjawab tingginya minat investor ritel.

Menurutnya, perkembangan dan penerapan instrumen digital di dunia keuangan dan investasi Indonesia telah membawa dampak yang cukup signifikan khususnya pada peningkatan jumlah investor ritel di Tanah Air.

Ditambah dengan tingginya minat masyarakat terhadap investasi dan faktor pandemi Covid-19 telah mendorong lebih banyak orang untuk berinvestasi terutama menggunakan kanal digital.

“Bahana TCW mencoba untuk terus berinovasi untuk menjawab tantangan perkembangan teknologi di dunia investasi. Menggandeng mitra distribusi yang memiliki kanal distribusi digital merupakan salah satu inovasi dalam meningkatkan layanan dan kualitas produk kami,” ungkapnya dalam siaran pers.

Danica mengungkapkan bahwa pertumbuhan minat masyarakat terhadap investasi juga dirasakan Bahana TCW yang sejak tahun 2018 hingga saat ini 2021 mencatatkan pertumbuhan 31,67% berdasarkan tingkat pertumbuhan rata-rata investasi (compound annual growth rate/CAGR).

Menjelang penghujung tahun 2021, jumlah investor ritel Bahana TCW telah mencapai 92.360 investor. Dari jumlah tersebut, mayoritas berasal dari kalangan usia produktif yaitu dari umur 21-29 tahun.

Oleh karena itu, Danica mengungkapkan bahwa tingginya minat investor ritel melalui platform digital juga dijawab dengan menggandeng mitra APERD yang juga memiliki kanal penjualan digital.

“Hingga saat ini Bahana TCW telah menggandeng lebih dari 30 APERD baik bank maupun non-bank dan menjadikan Bahana TCW sebagai salah satu manajer investasi dengan kanal distribusi akses pasar ritel terbesar di Indonesia,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Emanuel Berkah Caesario

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.