Bisnis, JAKARTA – Istilah burnout yang menggambarkan stres berat dipicu oleh pekerjaan, belakangan sering menjadi topik perbincangan di media sosial.
Banyak penyebab seseorang bisa mengalami burnout di antaranya adalah memaksa diri untuk terus bekerja, kurang mendapatkan apresiasi pekerjaan dari atasan, memiliki beban kerja yang berat, atau memiliki pekerjaan yang monoton.
Burnout tidak boleh dibiarkan berlarut-larut dan perlu diatasi dengan tepat karena dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental. Nah, berikut ini adalah 5 tanda seseorang mengalami burnout pada pekerjaannya.
1. Selalu merasa kelelahan.
Selalu merasa lelah adalah tanda burnout yang paling terlihat. Setiap pekerjaan memang memiliki beban tanggung jawab yang tak jarang melelahkan.
Namun jika Anda merasakannya baik secara fisik maupun mental sepanjang waktu saat bekerja kemungkinan itu merupakan tanda Anda mengalami burnout.
2. Tidak merasa senang dengan pekerjaan yang dilakukan.
Ketika Anda bekerja hanya untuk mengejar target dan menyelesaikan proyek atau tugas, itu berarti Anda tidak merasakan kesenangan terhadap pekerjaan tersebut.
Selain itu, Anda juga tidak ada antusiasme atau tidak merasa terlibat dengan pekerjaanmu yang justru sering mempertanyakan apa makna pekerjaan itu sendiri bagi diri Anda.
3. Potensi dan produktivitas menurun secara bertahap.
Ketika Anda tengah mengalami burnout, akan mulai tidak menikmati pekerjaan yang kamu lakukan. Akhirnya, produktivitas akan menurun dan secara perlahan Anda akan kehilangan potensi yang awalnya menjadi kekuatanmu dalam menjalankan pekerjaan tersebut.
4. Selain lelah secara fisik, kamu juga akan terkuras secara mental.
Setelah Anda merasa sering lelah, menjadi tidak produktif, dan semakin tidak antusias dengan pekerjaanmu, lambat laun Anda akan merasa stres dan tertekan sehingga kamu mulai kehilangan stabilitas mental dan menjadi lebih cemas.
5. Tidak ada work-life balance.
Ketika Anda sedang merasa lelah secara fisik dan kesehatan mental yang kian menurun, kamu mulai akan kehilangan keseimbangan antara kehidupan profesional kerja dan pribadi.
Anda juga mulai akan sulit menemukan ketenangan di tempat kerja dan tidak lagi menghabiskan waktu berkualitas dengan keluarga. Anda merasa terjebak di antara dua dunia yang sama pentingnya bagi dirimu sendiri.
Selanjutnya simak cara mengatasinya.
Burnout yang tidak teratasi dengan baik dapat berdampak buruk terhadap kesehatan fisik dan mental.
Oleh karena itu, jika Anda mengalami beberapa tanda di atas, coba lakukan hal-hal berikut untuk mengatasinya.
1. Bicara dengan atasan atau rekan kerja.
Saat Anda merasa stres di tempat kerja, wajar saja jika kamu mendiskusikannya dengan atasan atau rekan kerja. Bisa saja mereka pernah mengalaminya sehingga bisa berbagi cara untuk mengatasi burnout yang kamu rasakan.
2. Mencari bantuan profesional.
Terkadang, berbicara dengan orang terdekat saja untuk mengatasi masalah burnout tidak cukup. Jika diperlukan, Anda bisa mencari bantuan profesional untuk mengatasinya sehingga kondisi mental menjadi lebih baik.
3. Jangan prioritaskan pekerjaan di atas kesehatan.
Ketika sudah sibuk dengan pekerjaan, kesehatan menjadi hal yang sering dikesampingkan. Kita baru menyadarinya ketika kesehatan tubuh telah menurun.
Oleh sebab itu, selalu ingat untuk makan sehat dan tidak terlambat makan ketika bekerja agar tubuh tetap fit.
4. Beristirahatlah sesekali.
Otak dan tubuh juga perlu istirahat dari semua hiruk pikuk pekerjaan. Bukan hanya menyegarkan pikiran, istirahat juga bisa mengembalikan energi seperti awal lagi.
Misalnya, kamu bisa mengambil cuti untuk melakukan liburan singkat untuk menghilangkan lelah setelah bekerja dan membentuk energi baru yang lebih positif. (Luke Andaresta)