Free

WAJIB VAKSINASI, Cara AS Melawan Wabah Varian Delta

AS sudah mewajibkan para pegawai di lingkungan pemerintah menjalani vaksinasi. Pemerintah AS juga mendorong perusahaan swasta mewajibkan karyawannya menjalani vaksinasi. Langkah pemerintah federal juga diikuti pemerintah negara bagian, salah satunya seperti disampaikan Gubernur New York.

Saeno
5 Agt 2021 - 13.17
A-
A+
WAJIB VAKSINASI, Cara AS Melawan Wabah Varian Delta

Gedung Putih/whitehouse.gov

Bisnis, JAKARTA - Amerika Serikat kian menggencarkan dorongan wajib vaksinasi. Warga AS dan pendatang yang masuk ke negeri itu juga harus sudah menjalani vaksinasi.

AS sudah mewajibkan para pegawai di lingkungan pemerintah menjalani vaksinasi. Pemerintah AS juga mendorong perusahaan swasta mewajibkan karyawannya menjalani vaksinasi. Langkah pemerintah federal juga diikuti pemerintah negara bagian, salah satunya seperti disampaikan Gubernur New York.

Amerika Serikat pada akhirnya akan mewajibkan hampir semua pengunjung asing untuk divaksinasi sepenuhnya, kata seorang pejabat Gedung Putih seperti dikutip BBC, Kamis (5/8/2021)

Pejabat yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan kepada beberapa kantor berita bahwa pemerintahan Biden telah menugaskan kelompok antarlembaga untuk membuat pembukaan kembali negara itu secara bertahap untuk pengunjung internasional.

Disebutkan juga bahwa tidak ada batas waktu untuk keputusan yang diberikan. AS terus mencatat peningkatan kasus, terutama di antara yang tidak divaksinasi, di tengah tingginya penyebaran varian delta. Aturan Covid-19 saat ini mencegah sebagian besar pelancong internasional memasuki negara itu.

Putaran pertama pembatasan perjalanan internasional diberlakukan untuk warga China pada Januari 2020. Sejak itu, larangan masuk ke AS diperluas mencakup warga negara non-AS yang sebelumnya mengunjungi Inggris, blok Schengen yang beranggotakan 26 negara di Eropa, Brasil, Irlandia, India, Iran, dan Afrika Selatan.

Mereka yang dapat memasuki negara itu harus menunjukkan bukti tes Covid-19 negatif yang diambil dalam waktu tiga hari perjalanan.

Pekan lalu, Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan bahwa AS akan mempertahankan pembatasan perjalanan yang ada pada saat ini. "Hal itu dilakukan karena meningkatnya infeksi, meskipun ada tentangan dari maskapai penerbangan dan industri pariwisata," ujarnya.

Pada Rabu, pejabat Gedung Putih yang tidak disebutkan namanya mengatakan pemerintah sedang mencari cara untuk membuka kembali pintu bagi pelancong internasional dengan cara yang aman dan berkelanjutan.

Dia menambahkan bahwa dengan pengecualian terbatas warga negara asing yang bepergian ke Amerika Serikat dari semua negara perlu divaksinasi sepenuhnya. Lebih dari 70 persen orang Amerika Serikat telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19. Namun, kasus meningkat di sejumlah negara bagian, dengan rekor jumlah rawat inap di Florida.

KEBIJAKAN CUOMO

Para pegawai di New York diminta untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19. Gubernur New York Andrew Cuomo memberikan dua opsi yang harus dipilih warganya : mengikuti vaksinasi atau menjalani tes Covid-19 setiap pekan.

Pilihan itu berlaku bagi para pegawai di lingkungan Otoritas Pelabuhan New York dan New Jersey, serta Otoritas Transportasi Metropolitan.

Gubernur New York Andrew Cuomo/Antara/Reuters

Cuomo juga meminta para pengusaha swasta untuk mewajibkan pegawainya untuk divaksin. Hal itu disampaikan Cuomo, Senin (2/8/2021) waktu setempat, dalam konferensi pers.

Selain itu, kata Cuomo, vaksinasi wajib juga perlu dipertimbangkan untuk diberlakukan terhadap para pegawai panti wreda, guru, dan petugas kesehatan jika jumlah kasus Covid-19 tidak menurun.

"Kalau Anda ingin mengajar anak-anak saya, menurut saya Anda harus divaksinasi," kata Cuomo.

Aturan itu merupakan langkah terbaru pemerintah untuk memacu penduduk Amerika Serikat (AS) yang enggan mengikuti vaksinasi agar mau menjalani program tersebut.

Berbagai upaya dilancarkan para pejabat pada saat varian virus delta menyebar di seluruh negeri dan menulari orang-orang yang terutama belum divaksin.

Cuomo mengumumkan aturan baru itu setelah Presiden Joe Biden memutuskan untuk mewajibkan jutaan pegawai federal dan kontraktor menunjukkan bukti vaksinasi antivirus Corona. Jika tidak divaksin, mereka harus menjalani tes Covid-19 satu atau dua kali seminggu.

AS TAK PERLU LOCKDOWN

Sementara itu, ahli penyakit menular Amerika Serikat Anthony Fauci mengatakan vaksin Covid-19 bekerja dengan baik sehingga AS tidak perlu melakukan lockdown kembali seperti tahun lalu meskipun lonjakan kasus sedang terjadi di antara orang yang sudah divaksin.
 
Fauci yang juga Kepala Penasihat Kesehatan Presiden AS mengatakan kemungkinan seseorang yang sudah divaksin mengalami gejala berat sangat rendah.
 
"Jauh lebih mungkin tanpa gejala atau minimal gejala ringan. Jadi vaksin melakukan apa yang Anda inginkan. Itu melindungi orang dari sakit," katanya dalam program Face the Nation seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (2/8/2021).
 
Presiden Amerika Serikat Joe Biden -  Bloomberg
Presiden Amerika Serikat Joe Biden - Bisnis.com/Bloomberg
 
Namun, Fauci mengingatkan pandemi akan memburuk seiring dengan banyaknya jumlah orang yang belum divaksin di AS. Padahal, ada sekitar 100 juta orang lagi yang perlu divaksin, tetapi belum mendapat imunisasi.
 
“Saya rasa tidak akan ada lockdown lagi. Saya pikir kita memiliki persentase [vaksinasi] cukup di negara ini, meski tidak cukup untuk menghancurkan wabah, tetapi saya percaya untuk tidak membiarkan kita masuk ke situasi seperti yang kita alami musim dingin lalu. Tapi keadaan akan menjadi lebih buruk," kata Fauci dalam program This Week ABC.
 
Hal itu disampaikan Fauci setelah sepekan terjadinya lonjakan varian delta yang menggambarkan ketidakpastian dan salah langkah dari pemerintahan Biden.
 
Kasus di AS melonjak hingga 5 kali lipat dibandingkan sebulan yang lalu. Negara bagian Florida telah mencatatkan rekor tertinggi. Pasien yang masuk rumah sakit dan kematian juga meningkat secara nasional tetapi tidak setinggi pada gelombang sebelumnya.
 
Pada Selasa, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah mengubah rekomendasinya terkait dengan protokol kesehatan. Mereka juga mewajibkan penggunaan masker bagi orang yang sudah divaksin saat berada di dalam ruangan.
 
Hal ini diputuskan setelah CDC membolehkan orang-orang yang sudah divaksin kembali menjalani hidup normal pada Mei. Perubahan kebijakan ini bukan hanya karena meningkatnya penyebaran kasus yang disebabkan varian delta di antara yang tidak divaksinasi.
 
CDC mengungkapkan data yang menimbulkan pertanyaan tentang perlindungan yang ditawarkan oleh vaksin itu sendiri, meskipun vaksin tetap sangat efektif melawan penyakit serius dan kematian.
 
Temuan CDC menunjukkan dari 163 juta orang yang divaksinasi lengkap di AS, 6.239 dirawat di rumah sakit dan 1.263 meninggal.
 
(John Andhi Oktaveri, Fitri Sartina Dewi, Nancy Junita, Nindya Aldila, Edi Suwiknyo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Saeno

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.