Bisnis, JAKARTA— Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan penghargaan ISCEEA kepada Semen Indonesia berkat beton berbahan semen hidraulis yang dinilai ramah lingkungan dan andal menopang beban lalu lintas yang besar dan tingkat kepadatan arus lalu lintas tinggi.
Direktur Operasi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) Reni Wulandari mengatakan perusahaan menjadikan riset terapan sebagai basis pengembangan produk dan aplikasi ramah lingkungan menghasilkan produk dan solusi inovatif, berkualitas, dan sesuai dengan kebutuhan pasar.
“Penghargaan Best Paper Award ini menjadi pengakuan internasional atas keunggulan riset dan inovasi di SIG,” katanya seperti dikutip dalam siaran pers, Jumat (8/3/2024).
Beton semen hidraulis Semen Indonesia merupakan produk hasil riset, yang dituangkan dalam laporan bertajuk Sustainable High Performance Concrete for Transportation Infrastructure Developments.
Pengembangan beton bermutu tinggi ramah lingkungan tersebut menggunakan produk semen hidraulis SNI 8912:2020 SIG, PwrPro tipe High Early, di fasilitas laboratorium R&D dan batching plant Pulogadung yang dioperasikan oleh unit usaha SIG, yakni PT Solusi Bangun Beton.
Paper tersebut berhasil meraih penghargaan Best Paper Award kategori Sustainable Transportation pada ajang 11th International Conference on Sustainable Energy Engineering and Application (ICSEEA) 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), 28-29 Februari, di Bali.
General Manager of Research and Development SIG Oktoria Masniari menjelaskan, hasil riset dalam paper yang diajukan pada ICSEEA 2024 menunjukkan bahwa beton yang dikembangkan menggunakan semen hidraulis tipe High Early SNI 8912:2020 memiliki kualitas yang tidak kalah dari beton konvensional.
“Ini karena mampu menopang beban lalu lintas yang besar dan tingkat kepadatan arus lalu lintas yang tinggi,” katanya.
Beton hijau berbahan dasar semen hidraulis tipe High Early SNI 8912:2020 juga mampu mencapai 100% target mutu kuat lentur 4,5 MPa hanya dalam 3 hari, atau lebih cepat dari standar yang disyaratkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) untuk aplikasi pengerasan jalan, yaitu 28 hari (mutu beton FS45).
Keunggulan lainnya adalah lebih ramah lingkungan. Semen hidraulis merupakan tipe semen yang diproduksi dengan mengoptimasikan pemanfaatan sustainable cementitious materials, sehingga dalam aplikasinya dapat menghasilkan material beton dengan emisi CO2 lebih rendah.
“Pengembangan produk rendah emisi karbon merupakan kontribusi dan dukungan SIG terhadap upaya kolektif mencapai target net zero emission, guna memitigasi dampak perubahan iklim sehingga bumi tetap menjadi tempat yang nyaman untuk makhluk hidup,” kata Reni.
Produk semen hidraulis tipe High Early SNI 8912:2020 dari SIG, PwrPro, telah diaplikasikan dalam berbagai pembangunan infrastruktur penting di Indonesia, di antaranya Flyover Purwosari, Kawasan Industri Batang, Sabo Dam Merapi, Pengendalian Banjir Tukad Unda, dan Kendal Industrial Park .
Paper berjudul Sustainable High Performance Concrete for Transportation Infrastructure Developments disusun oleh Tim SIG Oktoria Masniari, Elfiranahla Chandra Dewi, Chusla Ramah, dan Nur Asriana bersama Tim BRIN Agus Hadi Santosa Wargadipura, Sri Rahayu, dan Seto Roseno.
Paper tersebut berhasil menyisihkan 45 paper lainnya di kategori Sustainable Transportation dan terpilih sebagai pemenang Best Paper Award. (Nanda Silvia Okti)