Fakta Saham Jasa Berdikari (LAJU) yang ARA setelah Listing

LAJU merupakan perusahaan yang bergerak di bidang transportasi dan logistik dengan jumlah truk sekitar 450 unit dan tersebar di seluruh Indonesia.

Jaffry Prabu Prakoso

27 Jan 2023 - 17.43
A-
A+
Fakta Saham Jasa Berdikari (LAJU) yang ARA setelah Listing

Aktivitas karyawan PT Jasa Berdikari Logistik Tbk. (LAJU). /Dok.Perusahaan.

Bisnis, JAKARTA – Emiten transportasi dan logistik PT Jasa Berdikari Logistik Tbk. (LAJU) resmi melantai di bursa mulai hari ini, Jumat (27/1/2023). Di awal perdagangan, sahamnya langsung melejit menyentuh auto reject atas (ARA). 

Berdasarkan laporan bisnis.com yang mengutip data Bloomberg, pukul 09.10 WIB, saham LAJU terpantau melesat 35 persen atau 35 poin dari harga awal Rp100 ke Rp135 dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp290,23 miliar.

Direktur Utama LAJU James Budiarto berharap dengan menjadi bagian dari pasar modal Indonesia, perseroan dapat menerapkan praktik good corporate governance (GCG) dengan baik.


Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu kantor perusahaan sekuritas di Jakarta, Kamis (12/1/2023). Bisnis/Suselo Jati


“Dengan demikian kami mampu meningkatkan nilai tambah bagi investor dan pemangku kepentingan. Mari kita sama-sama berinvestasi dengan saham LAJU,” ujarnya pada seremoni pencatatan saham LAJU, Kamis (27/1/2023).

Saham LAJU selama proses penawaran disebut diminati masyarakat. Ini terbukti dari catatan pada sistem e-IPO yang menunjukkan adanya kelebihan permintaan (oversubscribed) saham LAJU sebanyak 223 kali dari porsi pooling.

LAJU merupakan perusahaan yang bergerak di bidang transportasi dan logistik dengan jumlah truk sekitar 450 unit dan tersebar di seluruh Indonesia, khususnya di Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. Konsentrasi kinerja di wilayah-wilayah tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan efisiensi dan utilisasi armada.

Baca juga: Jangan Sampai Keliru! Ini perbedaan Forex dan Kripto

Melalui IPO, emiten bersandi saham LAJU ini menawarkan sebanyak 700 juta saham baru dengan harga sebesar Rp100 per saham. Jumlah ini setara 32,56 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Secara bersamaan LAJU juga menerbitkan maksimal 140.000.000 Waran Seri I yang akan diberikan secara cuma-cuma bagi pemegang saham baru. Setiap pemegang lima saham baru berhak memperoleh satu Waran Seri I.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana saham ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, akan digunakan pertama sekitar 23,71 persen untuk belanja modal LAJU yang tergolong dalam belanja moda. 

Perinciannya, sekitar 57,82 persen akan digunakan untuk pembelian aset LAJU dengan sekitar Rp9,77 miliar akan digunakan sebagai pelunasan sebidang tanah seluas 1.646m2 dan bangunan dengan luas sekitar 224 m2. 

Selanjutnya, sekitar Rp3,93 milliar akan digunakan sebagai pelunasan sebidang tanah seluas 75 m2 beserta bangunan ruko tiga lantai dengan luas sekitar 210 m2.

Baca juga: Nilai Transaksi Saham Turun, tetapi IHSG Merangkak

Kedua, Sekitar 42,18 persen akan digunakan untuk pembelian 25 unit truk dengan PT Dayaguna Motor Indonesia. Estimasi biaya sebesar Rp41 juta per unit.

“Keseluruhan truk tersebut akan digunakan oleh perseroan sebagai armada kegiatan usaha. Pembelian truk tersebut sesuai dengan rencana ekspansi bisnis perseroan di mana alokasi tambahan 25 unit tersebut akan dipergunakan untuk melayani klien Perseroan yang telah memiliki kontrak kerja,” jelas Manajemen dalam prospektus.

Sisanya, sekitar 76,29 persen akan digunakan untuk keperluan modal kerja seperti untuk biaya operasional, penambahan sumber daya manusia (SDM), perbaikan dan pemeliharaan, serta pemasaran.

Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu (25/1/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha 

Kemudian, dana IPO juga digunakan untuk penambahan teknologi untuk memperkuat tracking dari seluruh armada kendaraannya di seluruh Indonesia. LAJU menggunakan software McEasy melalui kerja sama dengan pihak ketiga yaitu PT Otto Menara Globalindo.

Adapun, dana yang diperoleh LAJU dari pelaksanaan Waran Seri I untuk modal kerja yaitu biaya operasional, penambahan SDM, penambahan teknologi, perbaikan dan pemeliharaan, serta pemasaran. (Mutiara Nabila)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Jaffry Prabu Prakoso

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.