Bisnis, JAKARTA - Sebagian masyarakat yang awam akan bertanya-tanya setiap BMKG melaporkan terjadinya gempa bumi. Misalnya, pada kejadian gempa bumi di Laut Flores, kemarin, Selasa (14/12/2021). Gempa yang juga diberitakan sebagai gempa larantuka itu pertama disebut memiliki parameter awal dengan magnitudo 7,5.
Kemudian, pada update informasinya, BMKG menyebutkan kekuatan gempa berada pada magnitudo 7,4. Mengapa direvisi? Apakah ada kesalahan?
Saat memberikan keterangan kepada wartawan, Selasa, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan mengapa terjadi perubahan besaran magnitudo. Menurut Dwikorita itu terjadi karena penyampaian informasi awal memang disampaikan secepat mungkin. Selanjutnya, disampaikan pemutakhiran informasi.
Setelah informasi awal disampaikan, dalam hitungan detik atau menit kemudian, hasil analisis akan disampaikan kepada publik sehingga akan diketahui berapa besaran magnitudo gempa yang terjadi.
Namun, yang perlu dicatat, informasi terkini atau update info itu bukan hadir karena ada kesalahanan dalam informasi awal. Hal itu merupakan laporan hasil analisis terkini atas suatu peristiwa gempa bumi.
Update Gempa Susulan
Selain menunggu update informasi gempa bumi, publik juga dapat menggunakan aplikasi untuk mengakses info gempa secara cepat dan update gempa-gempa susulan.
Masyarakat dapat mengunduh (download) aplikasi real-time earthquakes untuk mengetahui update gempa susulan. Aplikasi ini bisa diunduh melalui play store.
Anda tinggal mencari BMKG real-time earthquakes atau masukkan saja di kotak pencarian tulisan real-time earthquakes, nanti Anda akan dituntun pada daftar di playstore yang menunjukkan adanya aplikasi BMKG tersebut. Perhatikan logo BMKG-AEIC yang menunjukkan aplikasi tersebut adalah sesuai dengan yang Anda cari.
Logo BMKG-AEIC pada aplikasi real-time eartquake/bmkg
Dengan menggunakan aplikasi tersebut, masyarakat bisa mendapat informasi dengan lebih cepat dan terhindar dari kemungkinan termakan isu yang kerap muncul di tengah bencana.
Seperti diketahui, pada Selasa, 14 Desember 2021 pukul 10.20.23 WIB wilayah Laut Flores diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M7,4.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,59 LS ; 122,24 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 112 km arah Barat Laut Kota Larantuka, NTT pada kedalaman 10 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktifitas sesar aktif di Laut Flores.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike slip), demikian keterangan resmi BMKB, Selasa.