Implementasi CCUS, Pertamina Injeksi CO2 di Lapangan Sukowati

Setelah sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi carbon capture utilization and storage (CCUS) di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.

Fatkhul Maskur

7 Des 2023 - 21.40
A-
A+
Implementasi CCUS, Pertamina Injeksi CO2 di Lapangan Sukowati

(Kiri ke kanan). GM Zona 11 Subholding Upstream Pertamina Regional Indonesia Timur Muzwir Wiratama, SVP Research and Technology Innovation Pertamina Oki Muraza, Direktur Pengembangan dan Produksi PT Pertamina Hulu Energi Awang Lazuardi, Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto, Deputy Councilor, Hydrogen and CCS Project Department JOGMEC Okabe San, GM Carbon Neutral Business Department, Overseas Business Division II Japex Kenichi Suzuki saat Kick Off Injeksi CO2 Huff & Puff di Lapangan Sukowati, Bojonegoro, Kamis (7/12/2023). - Foto Pertamina

Bisnis, JAKARTA - Setelah sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi carbon capture utilization and storage (CCUS) di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.

Milestone bersejarah program CCUS Pertamina ini ditandai dengan peresmian injeksi perdana CO2 ke Lapangan Sukowati menggunakan metode huff & puff, Kamis (7/12/2023).

Peresmian dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional Djoko Siswanto, Senior Vice President Research and Technology Innovation Pertamina Oki Muraza, Direktur Pengembangan dan Produksi Pertamina Hulu Energi Awang Lazuardi, GM Carbon Neutral Business Department, Overseas Business Division II Japex Kenichi Suzuki, dan Deputy Councilor, Hydrogen and CCS Project Department JOGMEC Hiroshi Okabe.

Sebanyak 500 Ton CO2 diinjeksikan ke sumur Sukowati-18 (SKW-18) selama 7 hari. Penerapan teknologi CCUS ini diharapkan meningkatkan produksi lapangan melalui penerapan CO2 enhanced oil recovery (EOR).

Oki Muraza mengatakan bahwa implementasi injeksi CO2 dengan metode huff & puff di Lapangan Sukowati akan memberikan konfirmasi dan validasi mengenai teknologi EOR secara spesifik.

“Tujuan injeksi CO2 di lapangan kedua Pertamina ini adalah untuk mengkaji efek CO2 EOR dan penyimpanan CO2 dalam formasi bawah permukaan untuk lapangan migas,” ungkap Oki.

Hasil kajian ini diharapkan dapat diterapkan di lapangan-lapangan Pertamina lainnya yang sedang aktif melakukan kegiatan studi CO2-EOR, yang tentunya akan mendukung capaian target 1 juta BOPD pada 2030.

Senada dengan Oki, Direktur Pengembangan & Produksi PT Pertamina Hulu Energi Awang Lazuardi menyampaikan bahwa saat implementasi penuh di masa depan, CCUS Lapangan Sukowati akan menggunakan CO2 yang bersumber dari Lapangan Jambaran Tiung Biru.

"Kita menyambut era baru, salah satunya CCUS untuk EOR migas. Ini akan bermanfaat untuk bisnis kedepan. Harapannya hasilnya bisa dievaluasi dan dilanjutkan ke tahap implementasi penuh dengan sumber CO2 dari Jambaran Tiung Biru. Dengan inovasi CO2-EOR diharapkan bisa mendorong peningkatan produksi Sukowati,” jelas Awang.

SVP Research and Technology Innovation Pertamina Oki Muraza (kanan), bersama Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto (tengah) dan juga Direktur Pengembangan dan Produksi PT Pertamina Hulu Energi Awang Lazuardi (kiri) saat meninjau lokasi Sumur Pad-A SKW, Sukowati Field, Bojonegoro, Kamis (07122023).

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Tutuka Ariadji menyambut positif penerapan teknologi CCUS yang dilakukan Pertamina.

"Indonesia memiliki potensi besar di bidang CCUS, Lapangan Sukowati akan jadi contoh di masa depan dengan kapasitas CO2 yang besar. Kita berharap pelaksanaan CCUS di Sukowati bisa berhasil dan dapat menjadi pembelajaran pengembangan CCUS di lapangan lainnya," ungkap Tutuka.

Capaian CCUS di Lapangan Sukowati ini merupakan hasil studi bersama antara Pertamina, Japan Organization for Metals and Energy Security (JOGMEC) dan Japan Petroleum Exploration Company Limited (Japex) sebagai tindak lanjut dari joint study agreement para pihak yang ditandatangani pada Juli 2023.

Indonesia memiliki potensi menjadi besar dalam CCS/CCUS dan demi menangkap peluang tersebut, Pertamina berkolaborasi bersama berbagai mitra strategis untuk pengembangan CCS/CCUS di seluruh Indonesia.

Selain di Lapangan Sukowati, Pertamina tengah mengembangkan program CCS/CCUS di 7 lokasi lainnya di seluruh Indonesia yaitu di Sumatera Tengah, Sumatera Selatan, Asri Basin, Jatibarang, Gundih, Kalimantan Timur dan Sulawesi Tengah.

Melalui implementasi teknologi CCS/CCUS, Pertamina merealisasikan komitmennya dalam memenuhi kebutuhan energi nasional serta di saat bersamaan program dekarbonisasi demi mendukung target Net Zero Emission 2060.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan environmental, social and governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Fatkhul Maskur

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.