Jaga Sektor Farmasi di Tengah Derasnya Investasi

Industri farmasi Indonesia berhasil mengamankan investasi dari Jepang dengan nilai mencapai US$1,7 miliar dari Jepang. Pemerintah diminta menjaga momentum tersebut.

Jaffry Prabu Prakoso

10 Okt 2022 - 14.04
A-
A+
Jaga Sektor Farmasi di Tengah Derasnya Investasi

JAKARTA – Indonesia berhasil mengamankan investasi di sektor farmasi dari Jepang senilai US$1,7 miliar pada semester I/2022. Realisasi tersebut setara dengan 94 persen dari total investasi sektor farmasi pada periode itu.

Adapun belum lama ini, Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) menyepakati kerja sama di bidang penelitian, pengembangan, dan co-production dengan Federation of Pharmaceutical Manufacturers Association of Japan (FPMAJ).

"FPMAJ mengharapkan kolaborasi lebih lanjut dengan Indonesia di bidang kesehatan,” kata Director General FPMAJ Toshihiko Miyajima dalam keterangan resmi seperti dikutip Minggu (9/10/2022).


Petugas menyiapkan obat Covid-19 di gudang instalasi farmasi Dinas Kesehatan Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/7/2021). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi. Investasi Jumbo dari Jepang, Masuk ke Industri Farmasi Indonesia


Pemerintah dan kalangan pengusaha Tanah Air juga telah mempertemukan pelaku bisnis industri farmasi dan alat kesehatan Indonesia dengan investor dari Jepang dalam Indonesia-Japan Pharmaceutical and Medical Device Business Forum di Osaka.

Ketua Kadin Komite Bilateral Indonesia-Jepang Emmanuel L. Wanandi mengatakan bahwa dalam pertemuan itu, Indonesia diwakili oleh 15 delegasi bisnis yang meliputi 9 perusahaan farmasi dan alat kesehatan, termasuk perwakilan dari GPFI serta Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI).

Sejumlah institusi lain yang terlibat adalah Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), IIPC Tokyo, ITPC Osaka, METI Kansai, FPMAJ, dan JETRO.


Baca juga: Ekspansi Sektor Kesehatan Hadapi Tantangan Pascapandemi


“Kegiatan forum bisnis berfokus mempertemukan pelaku bisnis industri farmasi dan alat kesehatan asal Indonesia dengan investor dari Jepang," kata Emmanuel L. Wanandi.

Berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM), seluruh realisasi investasi sektor farmasi di Indonesia mencapai US$1,8 miliar pada semester I/2022.

Dilihat dari realisasi investasi penanaman modal asing (PMA), pada kuartal II/2022 pemerintah berhasil mengumpulkan kucuran modal mencapai US$900 juta. Nilai itu sama dengan seluruh realisasi investasi Jepang sepanjang kuartal pertama tahun ini.


Baca juga: Mengurangi Bengkak Defisit Industri Farmasi dengan Fitofarmaka


Jaga Momentum Investasi

Kalangan pengusaha menilai pemerintah harus memperkuat parameter fundamental ekonomi nasional, yakni inflasi dan nilai tukar mata uang demi menjaga momentum investasi, termasuk di sektor farmasi sebagai industri strategis.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan bahwa kenaikan laju inflasi dan stabilitas nilai tukar akan berpengaruh pada kepercayaan investor untuk melakukan ekspansi usaha di Tanah Air.


Ilustrasi obat-obatan tablet dan kapsul./REUTERS-Srdjan Zivulovic


"Kalau lengah dan stabilitas makro ekonomi terganggu, Indonesia akan sulit mempertahankan momentum pertumbuhan realisasi investasi," jelasnya kepada Bisnis.

Sementara itu, bagi sektor farmasi sebagai salah satu industri strategis nasional, andil pemerintah dalam memberikan pengawalan serta fasilitasi investasi juga menjadi satu dari sejumlah langkah yang menentukan keberlanjutan momentum tersebut.

“Apabila melihat rekam jejak realisasi investasi di sektor farmasi dalam beberapa tahun terakhir, minat investor untuk menanamkan modal ke industri tersebut terus mengalami kenaikan,” terang Shinta. (Rahmad Fauzan)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Jaffry Prabu Prakoso

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.