Kinerja ASDP Ketapang-Gilimanuk Melaju di Lajur Positif

Secara umum, terjadi peningkatan penumpang yang cukup signifikan sepanjang 2022 di Lintasan Ketapang-Gilimanuk dari sisi persentase bila dibandingkan dengan tahun lalu.

Rahmi Yati

13 Sep 2022 - 09.30
A-
A+
Kinerja ASDP Ketapang-Gilimanuk Melaju di Lajur Positif

Bisnis, BANYUWANGI — PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk mencatatkan kinerja yang positif sepanjang 2022, sejalan dengan kinerja pelabuhan yang terus menuju ke arah yang lebih baik, bahkan mendekati situasi normal pada 2019 atau sebelum pandemi Covid-19.

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk Muhammad Yasin menyebutkan bahwa dari jumlah penumpang yang dilayani, hampir mendekati angka pada masa normal 2019 lalu.

Baca juga: Ambil Alih Ruang Udara Natuna - Riau, Apa Keuntungan Indonesia?

Secara umum, terjadi peningkatan penumpang yang cukup signifikan dari sisi persentase bila dibandingkan dengan tahun lalu. “Kita tahu 2021 itu kan masih Covid-19, sedangkan 2022 sudah recovery. Jadi wajar terjadi kenaikan signifikan. Namun begitu, bila dibandingkan dengan 2019 atau kondisi normal itu sudah di angka 81 persen,” kata Yasin kepada Tim Jelajah Pelabuhan 2022, Senin (12/9/2022).

Selain karena faktor pandemi, imbuhnya, jumlah penumpang yang dilayani ASDP di Lintasan Ketapang-Gilimanuk juga dipengaruhi oleh dibukanya lintasan Ketapang ke Lombok oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.

Baca juga: Positif, Kunjungan Kapal Domestik Pelabuhan Gresik Meningkat

“Jadi dari sisi persentase secara umum terjadi kenaikan cukup signifikan. Namun bila dibandingkan 2019 masih belum menyamai,” tuturnya.

Secara terperinci, Yasin membeberkan jumlah penumpang pejalan kaki di Lintasan Ketapang-Gilimanuk sepanjang Januari—Agustus 2022 ada sebanyak 110.499 orang. Sementara itu, untuk total penumpang dalam kendaraan sebanyak 6.731.611 orang, sedangkan untuk total kendaraan sebanyak 2.016.985.

Sejumlah kendaraan pemudik antre masuk kapal feri di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Kamis (28/4/2022). Pada H-4 Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Pelabuhan Gilimanuk Bali terus dipadati ribuan kendaraan pemudik, sementara puncak arus mudik di pelabuhan tersebut diprediksi terjadi pada 29-30 April 2022. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf


Sementara itu pada kondisi normal atau periode yang sama pada 2019, tercatat jumlah penumpang pejalan kaki di Lintasan Ketapang-Gilimanuk sebanyak 495.530 orang. Sementara itu, untuk total penumpang dalam kendaraan sebanyak 9.195.710 orang, sedangkan untuk total kendaraan sebanyak 2.830.171.

Direktur National Maritim Institut (Namarin) Siswanto Rusdi menilai Lintasan Ketapang-Gilimanuk memang jalur yang 'gemuk' selain Merak-Bakauheni. Bisnis pelayaran dan penyeberangan di kawasan tersebut bisa berkembang dengan baik.

“Kita ketahui memang wisata ke Bali selalu jadi pilihan, terutama melalui jalan darat,” ujar Siswanto.

Baca juga: Digitalisasi di Pelabuhan Tanjung Emas Pangkas Biaya Logistik

Bukan itu saja, dia menuturkan bahwa adanya pembukaan lintasan lain selain Ketapang-Gilimanuk yang melalui Bali, ditambah adanya even internasional Presidensi G20 yang menuju ke Labuan Bajo, Lombok, Mandalika dan lainnya juga berpotensi meningkatkan penumpang.

Hanya saja, imbuhnya, ASDP harus meningkatkan layanan terkait dengan kondisi keamanan atau cuaca seperti kelaiklautan kapal, docking, dan lainnya. "Ini harus jadi perhatian serius oleh operator penyeberangan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.