Bisnis, JAKARTA – Dalam beberapa tahun terakhir, pasar apartemen di Indonesia cukup menantang karena rendah peminat dan tingginya pasokan unit. Namun demikian tak menyurutkan PT Alam Sutera Tbk untuk membangun apartemen bernama Elevee Penthouses dan Residences di pusat kota Central Business District (CBD) Alam Sutera, Tangerang Selatan.
PT Alam Sutera Tbk menggandeng PT Acset Indonusa Tbk dalam pembangunan apartemen yang menempati area seluas 4 hektare. Rencananya, Elevee Penthouses dan Residences mencakup dua menara dengan total 600 unit.
Presiden Direktur PT Alam Sutera Tbk (ASRI) Joseph Sanusi Tjong mengatakan penjualan unit Elevee Penthouses dan Residences saat ini mencapai 70 persen atau senilai Rp1 triliun.
Adapun para konsumen yang membeli unit ini berasal dari para profesional dan keluarga muda dan juga mereka yang sebelumnya telah lama tinggal di Alam Sutera.
Untuk diketahui, Gross Development Value (GDV) proyek ini mencapai Rp2,5 triliun dengan unit terkecil berukuran 88 meter persegi dan terluas mencapai 160 meter persegi. Harga unit yang ditawarkan mulai Rp2 miliaran.
Dia meyakini hunian apartemen ini diminati konsumen. Pasalnya, Elevee merupakan jawaban atas kebutuhan pasar bahwa hunian harus berkualitas, membawa nilai investasi tinggi, namun tidak mengurangi efektivitas dan efisiensi yang direpresentasikan ke dalam perawatan gedung yang profesional.
“Elevee ini dikonsep dan dipikirkan jauh dari masa Pandemi. Munculnya pembangunan proyek apartemen ini bagaimana mengakomodasi permintaan hunian di lahan yang makin terbatas. Kami sudah survei ke penghuni apartemen apa yang menjadi kekurangan tinggal di apartemen, kami akomodasi dan perbaiki dengan membangun Elevee yang menjawab kebutuhan penghuni. Saat ini memang apartemen masih memiliki persepsi yang negatif. Di Elevee meski tinggal di apartemen tapi tidak serasa tinggal di hunian vertikal karena luas unitnya pun sama seperti landed house,” ujarnya, Rabu (8/3/2023).
Dalam merancang apartemen premium ini, Alam Sutera mengedepankan konsep green smart city. Proyek apartemen ini mengusung konsep seperti Central Park di New York yang dengan 75 persen ruang terbuka dan terdapat hamparan hutan kota seluas 40.000 meter persegi persis sebelah Elevee.
Apartemen ini memiliki konsep resort living experience yang memiliki lebih dari 40 fasilitas dengan standar kelas dunia yang lengkap bagi setiap lapisan usia.
Direktur PT Acset Indonusa Tbk Djoko Prabowo menuturkan kerja sama pembangunan Elevee antara Acset Indonusa dengan Alam Sutera berjalan selama 37 bulan dimana untuk pembangunan tahap pertama dilakukan selama 25 bulan.
“Pembangunan dua menara Elevee penthouse dan residences akan diselesaikan dalam masa 37 bulan. Tahap 1 sekitar 25 bulan, dan tuntas pada akhir 2024,” katanya.
Pihaknya menjamin dalam pembangunan apartemen ini dilakukan dengan tepat waktu, tepat mutu, tepat biaya, tepat administrasi, sesuai dengan regulasi, dan menjamin keamanan, serta keselamatan kerja.
“Ini merupakan proyek pertama Acset di Alam Sutera. Mudah-mudahan dapat menjadi tonggak untuk langkah selanjutnya pembangunan di Alam Sutera,” ucap Djoko.
Baca Juga: Pengembang Menanti Angin Segar Insentif PPN DTP Kembali Berlaku
Sementara itu, Marketing Director PT Alam Sutera Realty Tbk Lilia Setiprawarti Sukotjo optimistis kondisi properti residensial di tahun ini tetap bertumbuh.
Pasalnya, meskipun terdapat gejolak ekonomi global dan mulai masuknya tahun politik, namun minat dan kebutuhan memiliki rumah cukup tinggi.
Adapun saat ini pembeli rumah didominasi oleh kalangan end user yang membutuhkan rumah. Di tahun ini, ASRI akan meluncurkan 1 produk hunian berupa rumah tapak menyasar segmen premium dengan harga di atas Rp10 miliar.
“Pandemi kemarin membuat sadar akan kebutuhan hunian yang nyaman, tidak sumpek. Jadi memang saat ini konsumen yang membeli rumah berasal dari end user. Di Alam Sutera sendiri pasar hunian rentang Rp4 miliar hingga Rp8 miliar ini sangat diminati,” ujarnya.
Untuk diketahui emiten berkode ASRI ini membukukan marketing sales di tahun 2022 mencapai senilai Rp3,2 triliun atau meningkat 9 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp2,96 triliun.
Perolehan marketing sales tersebut berasal dari penjualan dari kavling dan ruko komersial memiliki kontribusi paling besar, yakni Rp1,71 triliun atau 53,24 persen Adapun penjualan segmen ini meningkat 297 persen dari Rp432 miliar pada 2021.
Kemudian, penjualan dari rumah tinggal dan kavling tanah mencapai Rp1,23 triliun atau setara 38,29 persen. Penjualan dari segmen perumahan justru terkoreksi 39,28 persen dari capaian Rp2,03 triliun pada 2021.
Adapun penjualan rumah ditopang dari klaster Winona dan Elevee Penthouses and Residence di Alam Sutera. Selanjutnya penjualan juga diperoleh dari klaster Astha di Suvarna Sutera township and Sutera Sawangan.
Kemudian, segmen apartemen berkontribusi Rp267 miliar atau setara 8,27 persen dari total penjualan. Penjualan dari segmen apartemen juga menurun 45,62 persen dari Rp491 miliar pada 2021.
Berdasarkan proyek, klaster Winona menjadi kontributor paling besar dengan marketing sales Rp1,2 triliun per Desember 2022. Disusul oleh Elevee Penthouses and Residences dengan penjualan sebesar Rp879 miliar.
Berikutnya, klaster Sutera Sawangan mencatatkan penjualan sebesar Rp250 miliar per Desember 2022. Kemudian klaster Astha mencatatkan penjualan sebesar Rp148 miliar.
Dari proyek perkantoran, The Tower yang terletak di CBD Jakarta membukukan marketing sales hingga Rp351 miliar per Desember 2022. Kemudian The Prominence di Alam Sutera membukukan marketing sales Rp410 miliar.