Empot-empotan Mengejar Target Pasar Sejuta Mobil

Pertumbuhan penjualan mobil pada bulan ke-10 tahun ini sedikit melambat. Volume pasar sepanjang tahun ini yang diharapkan mencapai 1 juta unit terancam tidak terkejar.

Fatkhul Maskur

17 Nov 2022 - 23.00
A-
A+
Empot-empotan Mengejar Target Pasar Sejuta Mobil

Bisnis, JAKARTA - Pertumbuhan penjualan mobil pada bulan ke-10 tahun ini sedikit melambat. Volume pasar sepanjang tahun ini yang diharapkan mencapai 1 juta unit terancam tidak terkejar.

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan ritel mobil pada Oktober 2022 bertumbuh 16,64% (yoy) menjadi 89.651 unit. Adapun sepanjang sepuluh bulan pertama meningkat 21,4% (yoy) menjadi 822.013 unit.

Sementara itu, laju pasokan dari pabrikan ke jaringan dealer pada Oktober 2022 hanya hanya 93.197 unit atau menurun 6,8% dari capaian pada bulan sebelumnya, meski secara tahunan (yoy) mengalami peningkatan 23,3%.

Dari sepuluh merek terlaris, Toyota berhasil meningkatkan wholesale dari bulan sebelumnya, sementara Mitsubishi Motors dan Suzuki cenderung bertahan. Daihatsu, Honda, Mitsubishi, Isuzu, Fuso, Hyundai, Hino, dan Wuling justru mengalami penurunan pasokan.

Secara tahunan (yoy), merek-merek penguasa pasar itu tampak berhasil menaikkan pasokan pada Oktober 2022, kecuali Mitsubishi Motors, dan Mitsubishi Fuso.


Adapun sepanjang Januari-Oktober 2022, Mitsubishi Motors dan Suzuki masih mencatatkan pasokan lebih sedikit unit ke jaringan dealernya dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Meski demikian, secara ritel Suzuki dan merek lainnya mencatatkan peningkatan penjualan. Dengan demikian, hanya Mitsubishi Motors yang mencatatkan performa negatif di antara sepuluh merek terlaris.

Komposisi 10 merek terlaris tidak berubah, kecuali peringkat merek. Toyota, Daihatsu dan Honda masih menjadi tiga merek dengan angka penjualan terbanyak. Sementara itu, Hyundai berhasil ke peringkat delapan, menyalip Wuling dan Hino.

Laju kencang Hyundai banyak ditopang oleh model baru seperti Stargazer di segmen LMPV, dan Creta    di segmen small SUV. Model kendaraan listrik baterai Ioniq 5 juga turut mendorong penjualan merek Korea Selatan ini.

Namun demikian, Hyundai belum masuk dalam 10 model terlaris, baik sepanjang sepuluh bulan pertama maupun pada Oktober 2022 saja.


PROYEKSI 2022

Sejumlah kalangan telah memproyeksikan pasar mobil pada 2022 akan pulih setelah terdampak pandemi Covid-19 yang membuat penjualan pengalami penurunan signifikan. Terlebih, pemerintah telah memberikan cukup banyak insentif.

Setidaknya, penjualan pada tahun ini diharapkan bisa menyamai angka penjualan pada 2019, yang mencapai 1.045.717 unit. 

Dengan capaian penjualan sepanjang sepuluh bulan pertama 2022 sebanyak 822.013 unit, masih dibutuhkan penjualan 223.704 unit sepanjang dua bulan terakhir tahun ini atau rata-rata 111.852 unit per bulan.

Sementara itu, rata-rata penjualan selama sepuluh bulan pertama berada di kisaran  82.201 unit. 

Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, industri otomotif mampu menaikkan rata-rata penjualan pada dua bulan terakhir sekitar 31% dari rata-rata penjualan dalam 10 bulan pertama.

Apabila industri otomotif bisa mengulang kenaikan rata-rata penjualan tersebut, maka rata-rata penjualan dalam dua bulan terakhir 2022 bakal mencapai 215.367 unit. Dijumlahkan dengan penjualan selama 10 bulan pertama maka pasar 2022 diproyeksikan menjadi 1.037.380 unit.

Memang belum akan menyamai penjualan 2019, tetapi setidaknya bisa diharapkan mencapai lebih dari 1 juta unit. Namun, perlu juga dipertimbangkan bahwa pada tahun lalu industri otomotif masih meningkat insentif diskon PPnBM untuk sejumlah model populer. 

Ketiadaan insentif itu tentu menjadi tantangan cukup berat. Industri otomotif bakal empot-empotan untuk menggapai angka penjualan sejuta unit mobil tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Fatkhul Maskur

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.