Free

Hari Pahlawan 10 November, Mengingat Perang Pertama di Indonesia

Melansir situs resmi Pemerintah Kota Semarang, Selasa (9/11/2021), sejarah dari peringatan Hari pahlawan dimulai dengan terjadi pertempuran besar antara tentara Indonesia dan pasukan Inggris di Surabaya pada 10 November 1945.

Akbar Evandio

9 Nov 2021 - 14.12
A-
A+
Hari Pahlawan 10 November, Mengingat Perang Pertama di Indonesia

Warga mementaskan teatrikal pertempuran dalam drama kolosal Surabaya Membara di Jalan Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (9/11/2017). Drama yang diikuti ratusan warga tersebut diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Pahlawan. ANTARA FOTO/Moch Asim

Bisnis, JAKARTA — Setiap 10 November selalu diperingati sebagai Hari Pahlawan untuk mengenang jasa pahlawan dan tragedi 10 November 1945 di Surabaya.

Peringatan Hari Pahlawan didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur dan ditandatangani oleh Presiden Soekarno.

Tahun ini, Bangsa Indonesia akan memperingati Hari Pahlawan pada Rabu (10/11/2021) dengan tema ‘Pahlawanku Inspirasiku’.

Mengapa 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan?

Melansir situs resmi Pemerintah Kota Semarang, Selasa (9/11/2021), sejarah dari peringatan Hari pahlawan dimulai dengan terjadi pertempuran besar antara tentara Indonesia dan pasukan Inggris di Surabaya pada 10 November 1945.

Pertempuran tersebut merupakan perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia yang merupakan salah satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah revolusi nasional dan menjadi simbol nasional atas perlawan terhadap kolonialisme.

Setelah gencatan senjata ditandatangani pada 29 Oktober 1945, keadaan berangsur-angsur mereda. Meskipun tetap terjadi bentrokan-bentrokan bersenjata antara rakyat dan tentara Inggris di Surabaya.

Drama  kolosal Surabaya Membara yang diikuti ratusan warga Surabaya dalam rangka menyambut Hari Pahlawan. ANTARA FOTO/Moch Asim

Bentrokan-bentrokan ini memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur pada 30 Oktober 1945.

Kematian ini membuat Inggris marah pada Indonesia. Pengganti Mallaby, Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh pada akhirnya mengeluarkan ultimatum pada 10 November 1945.

Ultimatum ini meminta Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA, serta ancaman akan menggempur Kota Surabaya dari darat, laut, dan udara, jika tidak mentaati perintah.

Selain itu, dikeluarkan instruksi yang berisi semua pimpinan bangsa Indonesia dan para pemuda di Surabaya harus datang selambat-lambatnya pada 10 November 1945 pukul 06.00 di tempat yang telah ditentukan.

Namun, ultimatum ini tidak ditaati rakyat Surabaya, sehingga terjadilah pertempuran Surabaya yang dahsyat selama kurang lebih tiga minggu. Pertempuran ini mengakibatkan sekitar 20.000 rakyat Surabaya menjadi korban, dengan mayoritas warga sipil.

Selain itu, sekitar 150.000 orang terpaksa meninggalkan Kota Surabaya dan 1.600 orang prajurit Inggris tewas, hilang, dan luka-luka, serta puluhan alat perang rusak dan hancur.

Logo Hari Pahlawan 201./kemensos.go.id

Terkait dengan tema peringatan Hari Pahlawan tahun ini, dikutip melalui situs resmi Kementerian Sosial (Kemensos), tema Hari Pahlawan 2021 yaitu ‘Pahlawanku Inspirasiku’ dimaksudkan untuk mengenang dan menghormati jasa serta perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Tujuan tema ini adalah untuk membangun ingatan kolektif bangsa agar dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk mengimplementasikan semangat dan nilai-nilai luhur pahlawan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, tema ini ingin agar seluruh elemen bangsa turut memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia dan meningkatkan rasa kecintaan serta kebanggaan sebagai bangsa dan negara Indonesia.

Sementara itu, logo Hari Pahlawan 2021 memuat unsur bambu runcing, bendera merah putih, dan tulisan tema.

Logo tersebut mengandung sejumlah makna, mulai dari bambu runcing yang merupakan senjata sederhana yang digunakan para pejuang kemerdekaan. Senjata ini merupakan simbol keberanian para pahlawan menghadapi kolonialisme.

Selanjutnya, merepresentasikan pahlawan sebagai sosok yang mengorbankan kenyamanan hidupnya agar orang lain bisa mendapatkan kenyamanan seperti dirinya. Pahlawan adalah sosok yang senang dalam menolong orang lain.

Buku merupakan simbol dari sumber inspirasi generasi masa kini untuk mengetahui kisah heroik dari para pahlawan.

Lewat buku generasi sekarang bisa melakukan nampak tilas perjuangan mereka. Buku juga merupakan sumber inspirasi bagi para pahlawan dalam menggagas kebangsaan Indonesia.

Bendera merah putih merupakan simbolisasi dari sebuah bangsa dan negara yang dulu para pahlawan perjuangkan.

Sebuah warisan yang kita harus jaga dengan mewujudkan tujuan bernegara: melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Kepalan tangan merupakan simbolisasi dari keteguhan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Diharapkan generasi sekarang bisa memiliki keteguhan yang sama dalam mempetahankan kemerdekaan Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti*

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.