Bisnis, JAKARTA – PT Ciputra Development Tbk (CTRA) melalui anak usahanya PT Ciputra Residence terus mengembangkan township Citra Maja Raya di Maja, Kabupaten Lebak, Banten. Citra Maja Raya merupakan perumahan skala kota dengan konsep pengembangan Transit Oriented Development (TOD), hanya berjarak 500 meter dari stasiun KRL commuter line Maja.
Kawasan Maja telah ditetapkan pemerintah menjadi 1 dari 10 pembangunan kota baru di Indonesia pada 2015 melalui RPJM Nasional 2015-2019. Pembangunan Citra Maja Raya disesuaikan dengan Renstra Kementerian PUPR 2020-2024, dengan fokus pada pengembangan perumahan.
Pada 2020, Presiden Joko Widodo juga telah menandatangani Perpres Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJM Nasional 2020-2024 menegaskan pentingnya pengembangan wilayah untuk mengurangi kesenjangan.
Citra Maja Raya merupakan bukti Ciputra Group mendukung program sejuta rumah pemerintah karena menyediakan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah.
Mengusung konsep The Integrated New Town, Citra Maja Raya akan mengembangkan lahan seluas 2.600 hektare. Sejak tahun 2015 hingga kini, Citra Maja Raya telah mengembangkan lahan baik untuk hunian dan area komersial serta fasilitas pendidikan seluas 1.000 hektare.
Senior Director PT Ciputra Residence Agussurja Widjaja mengatakan Ciputra telah menggelontorkan dana investasi sekitar Rp5 triliun dalam pengembangan Citra Maja. Saat ini telah terdapat 20.000 unit hunian dan area komersial di kawasan Citra Maja. Sepanjang tahun ini Ciputra akan membangun sebanyak 5.000 unit rumah.
Sebelum pandemi Covid-19, tepatnya tahun 2019, Ciputra mampu membangun 5.000 unit rumah di Citra Maja. Namun, pada saat Pandemi, Ciputra hanya mampu membangun 2.500 unit rumah.
“Tahun ini kami targetkan bisa bangun 5.000 unit rumah, memang antusiasme masyarakat akan hunian di Citra Maja ini sangat besar,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (21/3/2023).
Citra Maja Raya menawarkan rumah dengan harga terjangkau yang dilengkapi infrastruktur dan fasilitas pelengkap lainnya. Adapun hunian yang ditawarkan di tahun ini akan berkisar direntang harga Rp200 jutaan untuk rumah 1 lantai dan Rp500 jutaan untuk hunian 2 lantai.
Baca Juga: Daya Pikat Tol Serbaraja Tarik CTRA Ikut Ramaikan Hunian di Serpong
Dalam kesempatan yang sama, Managing Director PT Ciputra Residence Budiarsa Sastrawinata menuturkan Citra Maja Raya telah mengalami perkembangan pembangunan yang sangat pesat. Pembangunan kawasan terus menerus dilakukan dan dikebut. Menurutnya, jika tidak terkendala pandemi, pembangunan hunian dan kawasan komersial di Citra Maja sudah mencapai 100.000 unit.
Untuk memenuhi kebutuhan rekreasi penghuni, Ciputra tengah membangun kawasan komersial bernama EcoPlaza Citra Maja Raya. Area komersial ini akan dibangun di atas lahan seluas seluas 2,2 hektare di mana pembangunan tahap I sekitar 13.000 meter persegi. Adapun nilai investasi yang digelontorkan Ciputra dalam pembangunan EcoPlaza ini mencapai Rp50 miliar hingga Rp100 miliar.
Pembangunan EcoPlaza ini akan mengusung konsep ramah lingkungan yang berkesinambungan guna menghadirkan kawasan yang asri dan nyaman.
“Dengan adanya fasilitas EcoPlaza Citra Maja Raya akan menambah kenyamanan penghuni Citra Maja Raya dan warga sekitar secara umum. Tanahnya Ecoplaza sudah kami siapkan, termasuk ekstension, nantinya seiring bertambahnya populasi di Maja tentu akan akan mengembangkan kembali Ecoplaza, untuk saat ini tahap 1 dahulu,” katanya.
Adapun salah satu anchor tenant di EcoPlaza yakni bioskop CGV yang akan dibuka pada Lebaran tahun ini. CGV ini merupakan salah satu fasilitas rekreasi dan hiburan yang disiapkan pengembang perumahan itu bagi warga perumahan dan masyarakat sekitar.
Dalam membuka fasilitas bioskop CGV di Citra Maja, Ciputra Residence menggandeng PT Graha Layar Prima dengan skema kerjasama joint venture selama 15 tahun.
“Mulai dibuka sebelum lebaran, jadi ketika Lebaran bioskop sudah bisa dinikmati. CGV ini merupakan salah satu fasilitas rekreasi dan hiburan yang disiapkan pengembang perumahan itu bagi warga perumahan dan masyarakat sekitar,” ucapnya.
Selain CGV, Ecoplaza juga menghadirkan Funworld, MOR Signature Convenience Store, dan Citra Rasa Foodcourt by Mr Koki.
Baca Juga: 24 Tahun Berlalu, Maja Kini Sasaran Investasi Berprospek Cerah
Bioskop Pertama di Maja
Head of Development & Construction CGV Cinemas menambahkan CGV Citra Maja Raya merupakan bioskop CGV ke 72 yang dibangun PT Graha Layar Prima, Pada tahap awal ini, CGV menyediakan 4 studio dengan kapasitas 618 penonton.
“Fasilitas hiburan ini bisa menemani warga Citra Maja Raya dan sekitarnya dalam merayakan libur Lebaran. Di sini kami menyasar keluarga, anak-anak muda, keluarga muda,” tuturnya.
Adapun tipe studio bioskop yang dibangun di Citra Maja Raya ini adalah reguler. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk menambah fasilitas lain seperti tipe screenX, sweetbox, gold class, velvet class, 4DX, sphereX maupun starium di CGV Citra Maja Raya.
Nantinya, CGV yang dibangun di Citra Maja Raya mengusung konsepnya cultureflex. Hal ini untuk memfasilitasi semua komunitas yang mau bikin acara, rental studio, hingga family gathering.
“Nantinya kapasitas dan studio akan kami kembangkan sesuai kebutuhan,” ujar Chris.
Prospek Maja
Dihubungi terpisah, Country Manager Rumah.com Marine Novita mengatakan daerah penyangga kota besar kerap menjadi pilihan terbaik bagi masyarakat yang lebih menyukai rumah tapak. Pasalnya, harga properti rumah masih terjangkau dan daerah penyangga juga lebih nyaman dihuni karena faktor lingkungan yang masih hijau dan asri.
“Namun memang kendala utama yakni minimnya sarana transportasi umum yang memadai sehingga tak perlu menggunakan kendaraan pribadi sehingga perumahan yang aksesnya dekat dengan transportasi umum seperti kereta api pun diburu,” katanya.
Salah satu kawasan yang memiliki akses transportasi umum yakni Maja. Maja digadang-gadang bakal jadi pusat pertumbuhan baru di Banten lewat eksistensi distrik kreatifnya. Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) mencatat pasar perumahan di Maja juga sedang berkembang cukup signifikan.
Menurut Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI), indeks harga rumah di Maja menduduki posisi 130,9 pada kuartal II tahun 2022. Dalam periode tahunan, kenaikan harga mencapai 14,4 persen dibandingkan 2021 di angka 114,4.
Sementara dari sisi suplai, indeks mampu meraih angka 167,2 pada kuartal II tahun 2022 atau meningkat 8,8 persen dibandingkan kuartal sebelumnya di angka 153,7 (QoQ). Walaupun begitu, raihan indeks pada kuartal II tahun 2021 jauh lebih baik, yakni di posisi 188,3 sehingga indeks suplai terkoreksi sebesar -11,2 persen secara YoY.
Indeks demand menorehkan angka 31,2 pada kuartal dua tahun 2022 ini atau naik sebesar 6,9 persen secara kuartalan. Hal ini didorong oleh rendahnya permintaan pada kuartal I tahun 2021 di angka 29,2. Namun dalam setahun terakhir, terjadi penurunan sebesar 24,4 persen dari posisi 41,3 pada kuartal II tahun 2021.
“Belum lama ini masuk ke dalam daftar 10 kota baru mandiri dan terpadu yang sedang didorong pembangunannya oleh pemerintah pusat,” ucapnya.
Presiden Joko Widodo bahkan sempat berjanji mengucurkan uang sebesar Rp100 triliun untuk mengembangkan Be Creative District di Maja. Proyek tersebut menjadi salah satu dari 41 proyek prioritas strategis dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.
“Akses menuju Maja pun tengah dikembangkan. Saat ini, sudah beroperasi Stasiun Maja yang melayani pengguna KRL Commuter Line ke arah Jakarta maupun Rangkasbitung. Namun, nantinya juga akan dibangun Tol Cileles-Maja-Rangkasbitung yang terkoneksi dengan Tol Serpong-Balaraja dan Tol Jakarta-Merak,” tutur Marine.