Melonjak 127%, Menhub Minta Jam Operasional Kereta Ditambah

Kemenhub minta KAI menambah jam operasional untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang saat libur Nataru.

Jaffry Prabu Prakoso

22 Des 2022 - 15.23
A-
A+
Melonjak 127%, Menhub Minta Jam Operasional Kereta Ditambah

Penumpang kereta api turun di Stasiun Gambir. /Bisnis-Fanny Kusumawardhany

JAKARTA – Kementerian Perhubungan meminta PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI bisa menambah jam operasional seiring dengan lonjakan jumlah penumpang pada periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (nataru).

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa jumlah penumpang kereta api saat nataru diperkirakan melonjak hingga 127 persen. Sebagai antisipasinya, Menhub meminta agar KAI menambah jam operasi kereta selama periode tersebut.

"Kita tahu jumlah penambahan daripada rangkaian tidak sebesar itu. Itu hanya bisa dicapai apabila kita melakukan peningkatan produktivitas, mobilisasi kereta api dilakukan dengan lebih maksimal, dengan yang katakanlah yang biasanya operasi 12 jam menjadi 15 jam, atau yang 15 jam menjadi 18 jam," kata Menhub di Stasiun Gambir, Kamis (22/12/2022).


Penumpang kereta api tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu 8 Mei 2022 / BISNIS - Pernita Hestin Untari


Menteri yang akrab disapa BKS ini juga menekankan bahwa penambahan jam operasi harus dilakukan di semua tujuan perjalanan. Dia yakin KAI dapat melakukan penambahan jam operasional kereta api dengan baik saat nataru.

"Saya yakin itu bisa dilaksanakan karena kereta api perusahaan yang disiplin melayani masyarakat," ujarnya.

Menhub meminta kepada para petugas di stasiun untuk melayani para penumpang dengan sebaik-baiknya, sehingga bisa memberikan pelayanan yang prima kepada para penumpang kereta api yang akan bepergian pada masa libur Nataru.

Selain itu, BKS juga meminta jajaran PT KAI mengantisipasi lonjakan penumpang kereta api pada masa libur nataru kali ini yang diprediksi sekitar 5,11 juta masyarakat akan melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi kereta api. Jumlah ini meningkat 127,64 persen dibandingkan tahun lalu, atau meningkat hampir 3 kali lipat.

Baca juga: Masih Jauh dari Prapandemi, 44,1 Juta Warga Liburan saat Nataru

Lebih lanjut, di tengah tren kenaikan penumpang, Menhub meminta PT KAI untuk mengantisipasi kemungkinan adanya ancaman tindak kriminalitas dan terorisme untuk mulai menggunakan alat bantu metal detector guna memeriksa barang bawaan penumpang. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh penumpang kereta api.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai kesiapan guna menghadapi masa angkutan nataru yang berlangsung mulai 22 Desember 2022 hingga Januari 2023, termasuk mendirikan posko selama masa libur nataru di 9 DAOP dan 4 Divre.

Baca juga: Daftar Jalan Tol Gratis Saat Libur Nataru 2022

“Persiapan yang sudah kita lakukan yaitu melakukan ramp check, pengecekan standar pelayanan minimum di seluruh DAOP dan Divre sudah dilakukan bersama dengan Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, KNKT, dan TNI Polri di bulan Oktober dan November,” ujar Didiek.

Selama 18 hari masa angkutan nataru kali ini, PT KAI menyediakan sekitar 5,6 juta tiket yang sampai dengan hari ini sudah terjual sekitar 40 persen.


Sejumlah kota tujuan favorit penumpang kereta api di antaranya yaitu untuk jarak jauh yakni Yogyakarta, Solo, Semarang, Purwokerto, Tegal, Kutoarjo, Surabaya, Malang, dan Madiun. Sedangkan untuk jarak dekat, yakni Cirebon serta Bandung.

Untuk memastikan aspek keselamatan kereta api, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) telah melakukan ramp check terhadap 1.824 unit sarana kereta api. (Anitana Widya Puspa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Jaffry Prabu Prakoso

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.