JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan bahwa pada tahun ini sekitar 44,1 juta masyarakat diprediksi akan bepergian pada saat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (nataru).
Prediksi jumlah masyarakat yang akan bepergian saat nataru ini berdasarkan survei kedua Badan Kebijakan Transportasi (Bakertrans) Kemenhub.
Kepala Badan Kebijakan Transportasi (Bakertrans) Kemenhub, I Gede Pasek Suardika menjelaskan bahwa alasan terbanyak responden yang tidak melakukan perjalanan adalah karena tidak punya biaya. Sedangkan alasan terbanyak responden yang melakukan perjalanan adalah untuk memanfaatkan waktu liburan.
Dia memerinci alasan responden yang memilih tidak bepergian adalah sebesar 38,4 persen karena tidak punya biaya. Kemudian masih takut tertular Covid-19 atau penyakit lainnya sebesar 26 persen, malas ke mana-mana 22,3 persen, tidak mendapat cuti atau masuk kerja 9,2 persen, dan lainnya 2 persen.
“Faktor ekonomi [tidak punya biaya] merupakan faktor yang dominan mempengaruhi responden untuk tidak bepergian,” kata Gede Pasek dalam paparannya, Rabu (14/12/2022).
Bagi responden yang memberikan alasan bepergian, 37,5 persen di antaranya mengaku untuk memanfaatkan waktu liburan untuk pulang kampung.
Baca juga: Daftar Jalan Tol Gratis Saat Libur Nataru 2022
Kemudian disusul 28,8 persen di antaranya adalah liburan ke lokasi wisata. Sedangkan 16,7 persen pulang kampung untuk merayakan natal. Lalu, 8,3 persen di antaranya karena tugas atau pekerjaan. Selanjutnya, 4,3 persen sudah terlanjur beli tiket, dan sisanya 3,8 persen karena bertemu atau menghadiri acara keluarga.
Hasil survei Bakertrans juga mendapati mayoritas masyarakat yang disurvei atau sebesar 83,56 persen memilih tidak bepergian, dan hanya 16,4 persen masyarakat yang bepergian pada nataru.
Baca juga: Nataru Kembali Meriah, Pergerakat Masyarakat Melonjak Tajam
Angka ini jauh berbeda dengan kondisi sebelum Covid-19. Saat itu, 55 persen masyarakat akan bepergian, sedangkan sisanya 45 persen yang tidak bepergian. Pada tahun ini 16,4 persen atau 44,1 juta orang masyarakat yang diprediksikan akan bepergian.
Terdapat lima provinsi yang menjadi tujuan tertinggi menjelang libur nataru, yakni Jawa Tengah 19,7 persen atau sebanyak 8,7 juta orang; Jawa Timur 17,5 persen (7,7 juta orang). Kemudian Jawa Barat 14,6 persen (6,5 juta orang); Jabodetabek 10,5 persen (4,7 juta orang); dan Yogyakarta 8,2 persen (3,6 juta orang).
Berdasarkan survei, kata Gede, sebanyak 35,4 juta orang akan melakukan perjalanan ke luar kota pada saat nataru. Arus mudik selama periode H-7 sampai hari H Natal ada sebanyak 19,9 juta orang melakukan perjalanan. Puncaknya terjadi di 23 Desember 2022 sebanyak 5,2 juta orang dan 24 Desember sebanyak 4,5 juta orang.
Sementara itu, untuk periode kedua terjadi pada H-6 menjelang tahun baru sampai dengan hari H tahun baru 2023, diprediksi sebanyak 15,5 juta orang akan melakukan perjalanan ke luar kota. Puncaknya terjadi pada 30 Desember 2022 sebanyak 4,2 juta orang dan 31 Desember 2022 sebanyak 3,6 juta orang. (Anitana Widya Puspa)