Pelabuhan Benoa Bersolek, Bersiap Terima Kedatangan Kapal Pesiar

Bali memiliki kekuatan atau potensi pariwisata yang sangat besar. Hal ini juga didukung dengan kondisi geografis yang telah ada untuk pelayanan kapal pesiar.

Rahmi Yati & Sholahuddin Al Ayyubi

15 Sep 2022 - 16.10
A-
A+
Pelabuhan Benoa Bersolek, Bersiap Terima Kedatangan Kapal Pesiar

Bisnis, JAKARTA - Pelabuhan Benoa perlahan mulai menampilkan wajah baru. Di tengah upaya berolek, infrastruktur penting di Kota Denpasar Bali itu siap menerima para pelancong yang datang dengan kapal pesiar. 

Sinyal kedatangan kapal pesiar dari pelbagai negara mulai ditangkap oleh pengelola PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional Bali-Nusa Tenggara. Momentum ini disambut antusias oleh perseroan setelah lebih dua tahun kunjungan kapal cruise nihil akibat pandemi Covid-19.

Kapal cruise, sebutan kapal pesiar yang dipakai secara khusus untuk tujuan rekreasi itu, sudah lama tak bersandar di perairan nasional. Pembatasan di tiap negara menjadi salah satu penyebab. 

CEO Pelindo Regional Bali-Nusa Tenggara Ali Sodikin memang bersiap menanti kunjungan perdana kapal pesiar Laperouse asal Australia. Kunjungan itu merupakan pertama pascapandemi Covid-19 menghantam Indonesia pada awal 2020.

Kapal pesiar berbendera Norwegia, Viking Sun bergerak meninggalkan Pelabuhan Benoa di perairan Benoa Bali, Senin (9/3/2020). Kapal pesiar yang sebelumnya sempat ditolak menurunkan penumpang di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang dan ditolak bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 tersebut bertolak menuju Kolombo, Sri Lanka, usai bersandar di Pelabuhan Benoa sejak Senin (9/3) dini hari. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Kapal Cruise Laperouse yang memiliki panjang sekitar 130 meter itu dijadwalkan tiba di Pelabuhan Benoa, pada 19 September 2022 pukul 08.30 WITA. Berdasarkan informasi sementara, kapal tersebut akan mengangkut kurang lebih 100 penumpang.

“Dia [kapal cruise] bakal menginap satu malam untuk melakukan pergantian penumpang. Penumpang lama turun terus ada penumpang baru bakal naik,” katanya kepada tim Jelajah Pelabuhan 2022, Rabu (14/9/2022).

Sebelum tiba di Pelabuhan Benoa, kapal Laperouse akan bersandar lebih dulu di Pelabuhan Kalabahi, Nusa Tenggara Timur pada 16 September 2022.

Menurutnya, Bali memiliki kekuatan atau potensi pariwisata yang sangat besar. Hal ini juga didukung dengan kondisi geografis yang telah ada untuk pelayanan kapal pesiar.

Dalam rangka meningkatkan layanan kapal pesiar di kawasan tersebut, dia terus melakukan kolaborasi dengan stakeholder terkait untuk meningkatkan fasilitas dan infrastruktur yang dibutuhkan.

“Kami memiliki kapasitas untuk terminal cruise dengan luasan 5.889 meter di Pelabuhan Benoa ini dengan kapasitas 3.000 passenger [penumpang]. Sebelumnya hanya 1.500 passenger,” tutur Ali.

Bukan itu saja, Pelindo juga terus memacu kunjungan kapal pesiar setelah sempat terhenti 2 tahun belakangan. Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan menyiapkan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) ataua terminal khusus cruise.


Lewat proyek itu, Pelindo ingin Benoa jadi hub kapal pesiar sekaligus ikon tersendiri dari perseroan. Nantinya, kapal pesiar bisa memulai dan mengakhiri perjalanan dari Indonesia.

“Jadi kita tidak usah ke luar negeri. Selama ini kan kalau kita mau naik kapal pesiar itu kita harus terbang dulu ke negara lain baru bisa naik kapal pesiar. Ke depan, kita bisa melayani itu dan dampak ekonominya jadi luar biasa bagi stakeholder dan masyarakat sekitar,” imbuhnya.

Selain kapal Laperouse, dia mencatat hingga akhir tahun sudah terdapat kurang lebih 20 unit kapal pesiar yang sudah mengajukan izin untuk berkunjung.

Untuk tahun depan, permohonan izin yang sudah masuk ada sebanyak 47 unit kapal. Data ini masih bersifat sementara dan terus diperbarui.

Dari 20 kunjungan cruise hingga akhir 2022, permohonan kunjungan terbanyak ada pada November dan Desember seiring dengan acara Presidensi G20 dan libur akhir tahun.

Kapal bersandar di Benoa Cruise Terminal di Pelabuhan Benoa, Bali, Rabu (14/9/2022). CEO PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional Bali-Nusa Tenggara Ali Sodikin mengatakan pihaknya tengah bersiap menanti kunjungan perdana kapal pesiar Laperouse asal Australia. Ini merupakan kunjungan pertama kapal pesiar di pelabuhan itu pasca pandemi Covid-19 yang menghantam Indonesia sejak awal 2020 silam. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

“September ini ada satu kapal yaitu kapal Laperouse dan Oktober ada 2 kapal tanggal 10 dan 25 Oktober. Sedangkan November dan Desember masing-masing ada 7 kapal,” terang dia.

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan dalam rangka menyambut kunjungan perdana kapal pesiar, tambahnya, Pelindo telah menyiapkan sumber daya yang profesional dan memadai serta koordinasi dengan stakeholder terkait untuk memastikan pelayanan lancar.

SUMBER DEVISA

Secara terpisah, Ketua Umum DPP Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Carmelita Hartoto menilai kinerja Pelindo terutama di Pelabuhan Benoa sudah cukup baik.

Setiap masukan yang disampaikan untuk meningkatkan pelayanan terutama kelancaran arus kapal dan penumpang wisata, tegasnya, cepat ditanggapi BUMN pelabuhan itu.


“Berkenaan dengan kesiapan menyambut kedatangan kapal cruise pertama sejak pandemi, Laperouse nanti, maka semua pihak terkait sudah melakukan persiapan-persiapan yang diperlukan,” sebutnya.

Saat ini, Carmelita menuturkan insan maritim makin menyadari bahwa industri wisata jadi salah satu sumber devisa negara, terutama wisata bahari.

Oleh karena itu, dia juga akan menyelenggarakan INSA Yacht Festival di Benoa Marina pada 7-8 Oktober 2022.

Bukan itu saja, dia juga berharap pembukaan kembali kunjungan kapal pesiar akan jadi titik balik bertumbuhnya pariwisata di Indonesia dan wisata bahari.

“Tentu saja ini akan memberikan multiplier effect. Selain kunjungan wisatawan yang meningkat, akan ada kas pajak daerah yang bertambah, tumbuhnya UMKM dan semakin berkembangnya lokasi sekitar pelabuhan,” ucap Carmelita.

General Manager Pelabuhan Tanjung Emas Hardianto juga mengatakan siap melayani kedatangan kapal pesiar pada 24 September 2022.

“Rencana bulan ini pada tanggal 24 September kalau tidak meleset, akan ada kunjungan pertama kapal cruise,” katanya.

Dia menyebut pihak atau agen pelayaran telah mengirimkan surat beberapa kali ke Pelabuhan Tanjung Emas untuk berkunjung. Mereka ingin memastikan apakah pelabuhan tersebut sudah bisa dikunjungi atau belum.

Adapun, kapal cruise yang mengangkut turis mancanegara itu biasanya akan berwisata ke Jawa Tengah terutama Borobudur. Untuk itu, Pelindo juga sudah menerima surat dari Pemprov Jateng yang menyatakan bahwa daerah Jawa Tengah sudah bisa dilakukan kunjungan kapal pesiar.

“Mudah-mudahan tepat waktu pada 24 September ini kapal pesiar bisa masuk ke Semarang lagi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Rayful Mudassir

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.