Serangga dari Indonesia Serang 900.000 Ha Tanaman Cabai di India

Thrips Parvispinous, serangga invasif dari Indonesia pertama kali diamati pada 2015 dan sekarang telah menyebar secara agresif, berdampak terhadap lebih kurang 365.000 hektare lahan tanaman cabai di Telangana dan Andhra Pradesh.

Zufrizal

13 Des 2021 - 17.29
A-
A+
Serangga dari Indonesia Serang 900.000 Ha Tanaman Cabai di India

buah cabai.-Istimewa

Bisnis, JAKARTA — India mengeklaim spesies serangga baru yang disebut berasal Indonesia menyebabkan kerusakan pada tanaman cabai di banyak negara bagian selatan negara tersebut.

Thrips Parvispinous, serangga invasif dari Indonesia pertama kali diamati pada 2015 dan sekarang telah menyebar secara agresif, berdampak terhadap hampir 9 lakh acre atau setara dengan 365.000 hektare lahan tanaman cabai di Telangana dan Andhra Pradesh.

Menurut para ilmuwan di Prof. Jayashankar, Universitas Pertanian Negeri Telangana, serangan hama tersebut juga ditemukan di Tamil Nadu dan Karnataka. 

"Spesies ini telah menginfeksi semua area penanaman cabai. Serangannya sangat luas sehingga kami menemukan 20—25 serangga pada setiap kuncup atau bunga," kata R. Jagadeeshwar, Direktur Penelitian Universitas Pertanian Negeri Telangana seperti dikutip dari laman krishijagran.com, Senin (13/12/2021)

Pejabat di kedua negara bagian tersebut menyatakan bahwa mereka sedang menunggu rekomendasi akhir dari para ilmuwan dari Institut Penelitian Hortikultura di Bengaluru, yang baru saja mengunjungi kedua negara bagian tersebut.

Sebuah tim ilmuwan dari Universitas Prof. Jayashankar dan IIHR di Bengaluru juga mengunjungi berbagai peternakan dan memberi saran kepada petani tentang cara memerangi serangan hama.

"Serangga tersebut telah mengembangkan resistensi karena penggunaan pestisida yang berlebihan. Ia telah menyebar ke tanaman sayuran, termasuk pohon kelor, dan telah terdeteksi di beberapa tempat pada tanaman kapas. Kualitas dan hasil panen cabai musim ini akan menurun," kata Jagadeeshwar.

Menurut pejabat Departemen Hortikultura di kedua negara bagian, petani di Warangal dan Khammam di Telangana, dan Guntur, Prakasam, dan Anantapur di Andhra Pradesh, telah mencabut tanaman yang terserang dan menanam tanaman alternatif seperti bengal gram

Menurut T.V.K. Singh, mantan Dekan Fakultas Pertanian di Universitas Prof. Jayashankar, serangan dimulai pada minggu pertama November 2021. 

“Awalnya salah mengidentifikasi tungau dan petani menggunakan pestisida yang salah sehingga merebak. Pada 2015, spesies baru Thrips ditemukan dalam buah pepaya dari Indonesia. Sejauh ini, belum ada studi sistematis tentang itu. mengambil banyak penelitian untuk mendapatkan kontrol atas serangan hama," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Zufrizal

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.