Bisnis, JAKARTA - Penyebaran varian Omicron yang semakin luas terus menekan harga emas. Logam mulia itu pun rentan terkoreksi pada perdagangan Selasa (14/12/2021).
Mengutip data Bloomberg dari Bisnis.com, pada Selasa (14/12/2021) pagi, harga emas Comex naik 1,10 poin atau 0,06 persen ke US$1.789,40 per troy ons. Senada, harga emas Spot naik 1,75 poin atau 0,10 persen ke US$1.788,42 per troy ons.
Namun, harga emas spot dan Comex kompak menurun pada pukul 10.11 WIB. Harga emas spot melemah 0,01 persen atau 0,14 poin ke US$1.786,53 per troy ounce. Sementara itu, emas Comex kontrak Februari 2021 turun 0,06 persen atau 1,10 poin ke US$1.787,20 per troy ounce.
Tim Riset Monex Investindo Futures menyebut pelaku pasar masih berhati-hati terhadap kebijakan moneter Federal Reserve (the Fed). Terlebih lagi, bank sentral Amerika Serikat (AS) itu bakal memulai pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada malam hari ini hingga Kamis mendatang (16/12/2021).
Pertemuan tersebut bakal membahas kebijakan moneter terbaru. "Pelaku pasar nampak menantikan apakah The Fed akan mengambil langkah yang lebih hawkish di tengah ancaman inflasi yang dipandang tinggi," tulisnya TIm RIset Monex.
Di sisi lain, varian Omicron telah menyebabkan korban jiwa di Inggris. Hal itu memicu sikap hati-hati pelaku pasar bahwa Omicron ini mungkin berbahaya.
Sebelumnya kekhawatiran pasar sempat mereda terhadap wabah Omicron yang mudah menyebar tetapi tidak mematikan. Sehingga kabar kematian dari Inggris memicu kekhawatiran hambatan bagi ekonomi global yang lebih buruk.
Kemudian, pelaku pasar juga menantikan laporan PPI AS jam 20:30 WIB sebagai peluang penggerak dolar AS dan harga emas. Pada hari ini, harga emas berpotensi dijual uji support US$1.781 selama harga bertahan di bawah level US$$1.788.
"Namun jika naik ke atas level tersebut berpeluang dibeli uji resistance di US$1.792," paparnya.