Free

Betulkah Telur Perparah Radang Sendi? Ini Fakta Soal Arthritis

Telur memiliki sifat anti dan pro-inflamasi. Beberapa orang percaya bahwa menghilangkan makanan dengan sifat pro-inflamasi, seperti telur, dapat meringankan gejala radang sendi.

Redaksi

2 Nov 2021 - 14.10
A-
A+
Betulkah Telur Perparah Radang Sendi? Ini Fakta Soal Arthritis

Ilustrasi

Bisnis, JAKARTA – Radang sendi atau arthritis merupakan peradangan salah satu atau lebih sendi, menyebabkan nyeri dan kekakuan yang dapat memburuk seiring bertambahnya usia.

Meskipun ada lebih dari 100 jenis radang sendi, osteoartritis dan rheumatoid arthritis (RA) adalah yang paling umum.  

Osteoarthritis (OA) adalah kondisi degeneratif saat tulang rawan di persendian Anda berubah seiring waktu. Osteoarthritis menyebabkan rasa sakit dan mengurangi mobilitas.

Rheumatoid arthritis (RA) adalah kondisi autoimun yang terjadi karena sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel sendi yang sehat.  

Penyebab radang sendi bervariasi tergantung pada jenisnya. Misalnya, osteoarthritis dapat disebabkan oleh penuaan, trauma sendi, dan obesitas. Sementara itu, rheumatoid arthritis disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan.  

Rheumatoid arthritis (RA) terjadi karena sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel sendi yang sehat./Ilustrasi  

Beberapa bukti menunjukkan bahwa perubahan pola makan dapat membantu meringankan gejala radang sendi.  

Lantas, bisakah telur memperburuk gejala radang sendi? Mengutip Healthline, Selasa (2/11/2021), kemungkinan telur memperburuk gejala radang sendi mungkin tergantung pada alergi atau intoleransi.  

Asam arakidonat yang ditemukan dalam kuning telur dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh. Namun, saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa menghilangkan telur dari diet Anda akan mencegah perkembangan radang sendi atau memperbaiki gejalanya.  

Sebaliknya, telur telah terbukti mengandung senyawa yang mungkin memiliki sifat anti-inflamasi.

Untuk alasan ini, makan dua telur per minggu sebagai bagian dari diet seimbang dianjurkan untuk kebanyakan orang dewasa, termasuk mereka yang menderita radang sendi.  

Sebuah penelitian pada 150 orang, 50 di antaranya memiliki RA, menemukan bahwa diet Barat yang tinggi biji-bijian olahan, daging merah, dan makanan olahan meningkatkan risiko kondisi tersebut.

Sebaliknya, diet seimbang termasuk biji-bijian, telur, buah-buahan, dan sayuran menurunkan risiko RA.  

Selama bertahun-tahun, makan telur telah menjadi kontroversi, karena memiliki sifat anti dan pro-inflamasi. Karena radang sendi melibatkan peradangan sendi, beberapa orang percaya bahwa menghilangkan makanan dengan sifat pro-inflamasi, seperti telur, dapat meringankan gejalanya.   

Selain itu, telur mengandung kolesterol, sejenis lemak yang dapat memicu peradangan dalam tubuh. Namun, ini biasanya hanya terlihat pada individu dengan resistensi insulin atau kondisi metabolisme lainnya.  

Secara keseluruhan, penelitian khusus tentang efek telur pada peradangan dan gejala radang sendi masih terbatas.  

Jika menderita radang sendi dan tidak memiliki intoleransi terhadap telur, Anda tidak perlu menghindari memakannya secara teratur sebagai bagian dari diet seimbang.

Telur padat nutrisi dan dapat membantu Anda mengatur berat badan dan mengurangi risiko penyakit jantung dan mata.

Radang sendi tak hanya menyerang penderita lanjut usia./istimewa

Pencegahan Radang Sendi

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau CDC menggambarkan lebih dari 100 kondisi yang mempengaruhi sendi, jaringan di sekitar sendi, dan jaringan ikat lainnya.

Arthritis memiliki gejala spesifik yang bervariasi tergantung pada jenis arthritis atau artritis yang dialami penderita. Umumnya, termasuk nyeri dan kekakuan sendi.

Meski dikenal sebagai penyakit yang sering menyerang usia lanjut, radang sendi juga dapat dialami semua usia termasuk anak-anak.

Radang sendi atau arthritis memiliki sejumlah faktor risiko yang dapat dimodifikasi. Dengan begitu, kondisi sakit akibat radang sendi bisa diantisipasi.

Radang sendi atau arthritis bukanlah penyakit tunggal. Kondisi ini merujuk pada nyeri sendi atau penyakit sendi dan ada lebih dari 100 jenis radang sendi dan kondisi terkait.

Osteoarthritis dan rheumatoid arthritis adalah dua jenis arthritis yang paling umum. Sejauh ini, badan layanan kesehatan Inggris, NHS, mencatat tidak ada obat untuk radang sendi.

Meski begitu ada banyak perawatan yang dapat membantu memperlambat terjadnya radang sendi. Juga terdapat sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko radang sendir.

The Arthritis Foundation of Asia mengatakan meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah radang sendi, Anda mungkin dapat “secara signifikan mengurangi risiko radang sendi” dengan beberapa kegiatan.

“Menghindari cedera olahraga dengan memakai peralatan yang tepat, pelatihan yang memadai, dan permainan yang aman dapat mencegah robekan ACL (anterior cruciate ligament) yang dapat menyebabkan osteoartritis dalam beberapa tahun atau beberapa dekade kemudian,” ujar NHS seperti dilansir Express.

Banyak jenis radang sendi dianggap sebagai hasil dari kombinasi kecenderungan genetik dan pemicu lingkungan. Itu sebabnya menemukan pemicu jenis radang sendi "mungkin menjadi kunci pencegahannya", bahkan pada seseorang dengan risiko genetik.

Faktor Risiko Radang Sendi

Beberapa perilaku dan karakteristik, yang disebut faktor risiko, dapat meningkatkan kemungkinan Anda terkena beberapa jenis radang sendi atau memperburuknya.

Beberapa, seperti genetika, tidak dapat Anda kendalikan, tetapi ada faktor lain yang mungkin dapat dimodifikasi - yang dikenal sebagai faktor risiko yang dapat dimodifikasi.

Departemen Kesehatan & Layanan Kemanusiaan A.S. mengatakan orang yang kelebihan berat badan lebih mungkin terkena osteoartritis lutut daripada orang yang tidak kelebihan berat badan.

Berat badan ekstra memberi lebih banyak tekanan pada persendian, terutama persendian yang menahan beban seperti pinggul dan lutut.

Makan sehat dan aktivitas fisik dapat membantu Anda menurunkan berat badan dan mempertahankan berat badan yang sehat. Cedera sendi atau penggunaan berlebihan seperti menekuk lutut dan stres berulang dapat merusak sendi dan berkontribusi pada perkembangan osteoartritis pada sendi itu.

"Pekerjaan yang melibatkan tekukan lutut berulang dan jongkok dikaitkan dengan osteoartritis lutut," tambah badan kesehatan tersebut.

Merokok juga meningkatkan risiko seseorang terkena rheumatoid arthritis dan “dapat memperburuk penyakit”.

 

Sakit sendiboldsky.com

Gejala Radang Sendi

The Arthritis Foundation mengatakan gejala arthritis rumit dan bervariasi. Jika Anda menderita radang sendi, persendian kemungkinan besar akan terasa kaku dan sulit digerakkan,

Anda mungkin juga menemukan bahwa area di sekitar persendian Anda mungkin terasa hangat, terlihat merah atau bengkak.

NHS mengatakan bahwa gejala radang sendi akan sangat bervariasi tergantung jenis arthritis yang Anda alami.

Meskipun tidak ada obat untuk radang sendi, perawatan telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir dan, untuk banyak jenis radang sendi, terutama arthritis, ada manfaat yang jelas dalam memulai pengobatan pada tahap awal, kata badan amal Versus Arthritis. (Ni Luh Anggela, Mia Chitra Dinisari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Saeno

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.