ERUPSI SEMERU: 69 Gardu ListrikDitargetkan Menyala Besok

Hingga pukul 10.00 WIB Minggu (5/12/2021), PLN telah menyalakan 33 gardu listrik dari total 112 gardu listrik yang terdampak erupsi Gunung Semeru.

Zufrizal

5 Des 2021 - 18.10
A-
A+
ERUPSI SEMERU: 69 Gardu ListrikDitargetkan Menyala Besok

Warga mengamati kondisi rumah yang tertimbun abu vulkanik dari guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021).-ANTARA FOTO/Zabur Karuru/rwa

Bisnis, JAKARTA — PT PLN (Persero) menargetkan 69 gardu listrik bisa kembali menyala pada Senin (6/12/2021) dari total 79 gardu listrik yang saat ini masih padam akibat terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.

Hingga pukul 10.00 WIB Minggu (5/12/2021), PLN telah menyalakan 33 gardu listrik dari total 112 gardu listrik yang terdampak erupsi Gunung Semeru.

"Dari 79 travo yang melingkupi 22.826 pelanggan ini, 69 travo bisa kami normalkan," kata Senior Manajer Distribusi PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Adriansyah seperti dikutip dari Antara.

Dia menjelaskan bahwa pemulihan 10 gardu listrik selanjutnya akan dilakukan apabila erupsi Gunung Semeru sudah reda.

Pada pagi tadi, kata dia, tim PLN sudah berada di daerah terdampak dan ingin memulihkan kondisi 10 gardu listrik, tetapi erupsi kembali terjadi yang membuat mereka dilarang oleh petugas berwenang untuk beraktivitas di sana.

"Kondisi di sana cuaca pekat hujan abu vulkanik, sehingga kami belum bisa melakukan pemulihan jaringan listrik," ujar Adriansyah.

PLN, katanya, akan berusaha maksimal untuk menormalkan kondisi jaringan listrik eksisting di daerah terdampak erupsi.

Menurutnya, pekerja belum bisa masuk ke daerah terdampak karena akses utama Jembatan Gladak Perak putus sehingga belum bisa dilalui oleh kendaraan.

PLN berencana menarik jaringan transmisi listrik dan bangun baru 300 meter menyambung ke feeder Ampel Gading dari Supit.

"Hari ini kami sudah siap bergerak untuk melakukan pembangunan penanaman tiang sepanjang 300 meter," ujar Adriansyah.

Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bergerak cepat membantu percepatan penanganan darurat erupsi Gunung Semeru dengan menerjunkan tim tanggap darurat dan alat berat.

"Penanganan tanggap darurat bencana alam erupsi Gunung Semeru atas perintah Presiden Joko Widodo untuk membantu korban bencana dan mengambil langkah-langkah penanganan jangka pendek dan panjang," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui keterangan tertulis.

Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, Ditjen Cipta Karya telah memobilisasi 10 unit hidran umum kapasitas 2.000 liter, 4 unit mobil tangki air (MTA) kapasitas 4.000 liter, 6 unit tenda hunian darurat, 1 mobil toilet, dan dukungan 10 personel tanggap darurat. 

Saat ini, dukungan peralatan sudah berada di lokasi dan akan segera diinstall di lokasi-lokasi pengungsian sesuai hasil koordinasi dengan BPBD Lumajang.

Selanjutnya juga dukungan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, Ditjen Sumber Daya Air dengan mengerahkan alat berat untuk mempercepat evakuasi korban dan pembersihan kawasan terdampak seperti 1 unit ekskavator, 1 unit loader, 2 dump truck, dan perlengkapan tambahan berupa 1 set lighting lamp, 1 unit mobil tangki air dan alkon, 2 drum solar serta oli hidrolik dan oli mesin.

Langkah-langkah tanggap darurat juga dilakukan Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali dengan melakukan pembersihan jaringan jalan untuk memulihkan konektivitas, baik jalan nasional, provinsi, maupun kabupaten dengan mengerahkan 3 unit loader, 1 unit grader, 4 unit ekskavator, 1 unit dozer, 4 unit dump truck, dan 1 unit mobil tangki air kapasitas 5.000 liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Zufrizal

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.