Harap Bersabar, Uji Coba MLFF Rencananya Dilaksanakan Akhir 2022

Saat ini, implementasi MLFF masih dalam tahap perencanaan desain dan ditargetkan dapat selesai pada Maret 2022 mendatang sehingga dapat diimplementasi pada akhir 2022.

Yanita Petriella

1 Des 2021 - 16.41
A-
A+
Harap Bersabar, Uji Coba MLFF Rencananya Dilaksanakan Akhir 2022

Kendaraan melintas di pintu tol Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (23/5/2020). -ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Bisnis, JAKARTA — Implementasi tahap pertama sistem pembayaran tarif tol nontunai nirsentuh atau multi lane free flow (MLFF) harus diundur. Jika sebelumnya uji coba direncanakan pada Juli 2022, kini jadwalnya diundur hingga akhir tahun depan.

Badan Pengatur Jalan tol (BPJT) masih melakukan pembahasan ruas tol mana saja yang akan dilakukan uji coba tahap pertama sistem MLFF.

Sistem MLFF merupakan inovasi pembayaran nontunai nirsentuh yang menerapkan teknologi global navigation satellite system (GNSS) pada aplikasi khusus jalan tol di ponsel penggunanya.

Pengguna jalan tol akan terhubung dengan satelit untuk proses pembayaran penggunaan jalan tol sehingga tidak perlu berhenti di gerbang tol untuk melakukan pembayaran.

Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan bahwa penerapan sistem MLFF akan didasarkan kepada lingkup wilayah dan tidak per ruas tol yang tersebar 40 ruas tol di Pulau Jawa-Bali.

“Masih dalam tahap pembahasan ruas tolnya. Penerapannya akan dilakukan pada ruas dengan sistem transaksi terbuka dahulu dan diutamakan wilayah Jabodetabek,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (1/12/2021).

Saat ini, implementasi MLFF masih dalam tahap perencanaan desain dan ditargetkan dapat selesai pada Maret 2022 mendatang sehingga dapat diimplementasi pada akhir 2022.

Danang menargetkan sistem MLFF akan 100 persen go-live di seluruh jaringan jalan tol di Indonesia pada akhir 2023.

Adapun, rencana 40 ruas tol yang akan diimplementasikan MLFF pada tahap pertama akhir 2022, antara lain ruas tol Jakarta–Tangerang, Tangerang–Merak, Sedyatmo, JORR W1 Kebon Jeruk–Penjaringan, JORR W2 Utara Kebon Jeruk–Ulujami, Pondok Aren–Bintaro Viaduct–Ulujami, dan Pondok Aren–Serpong.

Lalu ruas Tol JORR Non-S (W2S-E1-E2-E3), JORR S Pondok Pinang–Ulujami, akses tol Tanjung Priok, Cawang–Tanjung Priok–Ancol Timur–Jembatan Tiga/Pluit, serta Cawang–Tomang–Pluit.

Selanjutnya, ruas tol Ciawi–Sukabumi, Depok–Antasari, Bekasi–Cawang–Kampung Melayu, Cinere–Jagorawi, SS Cimanggis–SS Raya Bogor, dan Bogor Ring Road.

Selain itu, juga ruas tol Jakarta–Bogor–Ciawi (Jagorawi), Jakarta–Cikampek, Cikampek–Purwakarta–Padalarang, Padalarang–Cileunyi, Soreang–Pasir Koja, Cikampek–Palimanan, Palimanan–Kanci, Kanci–Pejagan, Pejagan–Pemalang, dan Pemalang–Batang.

Kemudian tol Batang–Semarang, Semarang Section ABC, Semarang Solo Seksi 1, 2, 3, Solo–Ngawi, Ngawi–Kertosono, Kertosono–Mojokerto, Surabaya–Mojokerto, Surabaya–Gempol, Simpang Susun Waru–Bandara Juanda, Surabaya–Gresik, Gempol–Pasuruan, Gempol–Pandaan, serta Nusa Dua–Ngurah Rai–Benoa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Zufrizal

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.