Bisnis, MARTAPURA - Bencana hidrometeorologi berupa banjir sedang terjadi di wilayah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Lokasi terjadinya banjir berada kawasan Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Pada Rabu (12/1/2022) ketinggian air tercatat sudah mencapai dua meter.
Banjir di Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar terjadi sejak Selasa (11/1) usai hujan deras sepanjang hari kemarin. Debit air di Sungai Riam Kiwa terus meninggi dan desa-desa yang dilintasinya terendam.
Selain di Pengaron, sejumlah wilayah di Kabupaten Banjar juga terdampak banjir cukup parah dengan ketinggian air bervariasi. Wilayah terdampak banjir di antaranya Kecamatan Sungai Pinang, Kecamatan Telaga Bauntung, dan Kecamatan Simpang Empat.
"Tim SAR gabungan terus melakukan evakuasi warga yang rumahnya terendam banjir sampai siang ini," kata Komandan Kodim 1006/Banjar Letkol Inf Imam Muchtarom di Martapura, Rabu.
Imam mengimbau warga yang rumahnya terendam agar mau dievakuasi untuk menghindari hal-hal tak diinginkan, termasuk adanya korban jiwa.
Jika masih bertahan di rumah, dia mengingatkan untuk berhati-hati terhadap ancaman banjir yang lebih tinggi sewaktu-waktu.
"Kalau melihat kondisi cuaca masih hujan, masyarakat patut waspada. Utamakan keselamatan diri daripada harta benda," kata Imam kepada Antara.
Tim siaga banjir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar dibantu TNI-Polri dan relawan terus mendistribusikan logistik makanan bagi warga yang masih bertahan di rumah, termasuk untuk kebutuhan dapur darurat di lokasi pengungsian.
Anggota Kodim 1006/Banjar bersiaga di lokasi terdampak banjir./Antara-FirmanSebelumnya, pada Selasa, Prajurit TNI telah mengevakuasi warga korban banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Banjar.
"Banyak juga warga menyelamatkan harta bendanya, anggota diterjunkan membantu karena banjir tiba-tiba menerjang hari ini setelah hujan deras," kata Komandan Kodim 1006/Banjar Letkol Inf Imam Muchtarom di Martapura, Selasa.
Banjir disebabkan Sungai Riam Kiwa meluap akibat hujan yang terjadi sepanjang hari. Wilayah yang dilanda banjir di antaranya Kecamatan Pengaron, Astambul hingga Tunggul Irang Martapura.
Imam meminta masyarakat tetap waspada mengingat air kiriman dari wilayah yang lebih tinggi seperti Kecamatan Paramasan dan Kecamatan Sungai Pinang masih mengancam.
Dia mengimbau masyarakat tidak panik namun tetap siaga jika sewaktu-waktu air semakin tinggi menyusul curah hujan yang masih terjadi.
"Saya instruksikan jajaran Koramil terjun ke lapangan membantu warga sembari berkoordinasi dengan Muspika dan BPBD untuk penanganan wilayah terdampak banjir," tuturnya.
Danramil Pengaron 1006-02 Peltu Eko yang bersama anggota di lokasi banjir di Desa Pengaron RT 02 mengatakan ketinggian air mencapai 1 meter dari bibir sungai.
"Sekitar 15 rumah terendam cukup parah. Kami terus berpatroli menyisir pemukiman penduduk jika ada warga yang butuh pertolongan evakuasi," ujarnya.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar telah mendistribusikan logistik untuk dapur darurat di Desa Rantau Nangka, Kecamatan Sungai Pinang.