Kepercayaan Diri Developer Apartemen Mulai Meningkat

Kalangan developer apafrtemen mulai menata optimis seiring dengan melandainya pandemi Covid-19. Mereka pun mulau berani menambah pasokan.

Yanita Petriella

7 Okt 2021 - 15.45
A-
A+
Kepercayaan Diri Developer Apartemen Mulai Meningkat

Ilustrasi deretan apartemen./Reuters

Bisnis, JAKARTA – Pasokan apartemen hingga akhir tahun ini diproyeksikan meningkat seiring dengan terdongkraknya kepercayaan diri kalangan developer terhadap prospek melandainya kasus Covid-19. 

Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengatakan hingga kuartal III/2021 terdapat 2.107 unit baru dari empat proyek yang diserahterimakan.

Pada akhir kuartal IV/2021, diprediksi terdapat 940 unit apartemen selesai. Hal yang berbeda terjadi pada kuartal III/2021 karena tidak ada proyek baru yang diresmikan oleh pengembang.

Pasokan Apartemen di Jakarta

Sumber: Colliers International Indonesia

"Pasokan apartemen tahun ini akan lebih banyak daripada tahun lalu karena beberapa pengembang cukup confidence untuk menyelesaikan proyeknya meskipun dari sisi penjualan belum terlalu baik," ujarnya.

Untuk apartemen strata, tingkat serapan sedikit meningkat 0,09% secara kuartalan (quarter-to-quarter/qtq) di level 87,29% pada kuartal III/2021. Jumlah unit terjual sedikit meningkat qtq.

Menurut Colliers, penyerapan apartemen sampai September 2021 masih jauh dari harapan. Sampai kuartal III/2021 itu belum ada setengahnya dari tahun lalu.

Pada awal 2020 sebelum Covid-19 melanda sampai semester I, penjualan apartemen belum bermasalah, masih tinggi. Masalah mulai muncul pada semester II dan penjualan menurun.

Pada periode inilah kasus Covid-19 melesat sehingga memicu pembatasan mobilitas sehingga penjualan pada 2020 hanya separuh dari penjualan 2019," jelasnya. 

Pada tahun ini, kasus Covid-19 juga kembali melonjak sehingga kunjungan ke show unit apartemen berkurang. Kunjungan itu tersebut sangat memengaruhi penjualan karena calon pembeli apartemen harus melihat wujud fisik, berbeda dengan calon pembeli rumah tapak yang cukup melihat secara virtual.

Sumber: Colliers International Indonesia

Namun demikian, tingkat permintaan apartemen pun diperkirakan meningkat pada kuartal IV tahun ini dengan catatan tidak ada gelombang Covid-19.

"Oleh sebab itu, penjualan tidak terlalu menggembirakan. Jumlahnya hanya di bawah 1.000 unit selama 2021. Meskipun ada stimulus PPN untuk apartemen, tetap saja sedikit, karena apartemen tidak bisa memanfaatkan insentif PPN, tidak banyak yang ready stock," kata Ferry. 

Untuk harga jual apartemen strata tidak mengalami kenaikan pada kuartal III/2021 yakni di angka Rp35 juta per m2. Harga jual diperkirakan stagnan hingga akhir tahun. 

Menurutnya, PPKM di Jakarta yang sudah turun ke level 3 dan kegiatan konstruksi diizinkan membuat pengembang akan mengebut untuk menyelesaikan proyek yang ada. 

"Cara berpromosi semakin variatif terbukti dari pengunaan media sosial yang semakin gencar dan kreatif dalam memanfaatkan marketing gallery," ucapnya. 

Ferry menambahkan tingkat hunian untuk apartemen serviced pada kuartal III/2021 sedikit mengalami penurunan ke level 51,7% akibat PPKM. "Tidak ada proyek baru yang selesai pada kuartal III/2021. Harga sewa pun sama seperti sebelumnya," ujarnya. 

Kinerja apartemen serviced pada kuartal IV tahun ni diperkirakan masih sangat berat. Hal itu karena kedatangan ekspatriat masih terbatas sehingga harus bergantung pada permintaan lokal.  "Dari enam proyek, diprediksi hanya tiga proyek yang selesai tahun ini," tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Syahran Lubis

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.