Optimisme BRMS Pacu Produksi Emas Delapan Kali Lipat Akhir 2022

PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) tengah dalam proses melakukan pembangunan pabrik emas di Palu, Sulawesi Tengah. Dari pabrik ini bisa menambah produksi bijih emas hingga delapan kali lipat pada paruh kedua 2022.

Mutiara Nabila

20 Nov 2021 - 19.46
A-
A+
Optimisme BRMS Pacu Produksi Emas Delapan Kali Lipat Akhir 2022

Fasilitas pengolahan bijih emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS)./Istimewa

Bisnis, JAKARTA — PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) optimistis dapat meningkatkan volume produksi bijih emas hingga delapan kali lipat pada paruh kedua 2022 nanti seiring dengan rampungnya pembangunan pabrik emas di Palu, Sulawesi Tengah.

Selain itu, perseroan juga masih menantikan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan terhadap Penawaran Umum Terbatas (PUT) yang kedua, untuk melaksanakan pembangunan pabrik emas di Gorontalo. Pabrik ini juga nantinya bakal meningkatkan produksi BRMS lebih tinggi lagi.

Direktur Bumi Resources Minerals Herwin Hidayat mengatakan bahwa pabrik kedua perseroan di Palu itu akan memiliki kapasitas produksi 4.000 ton bijih emas per hari.

“Ini baru akan berdiri Mei-Juni 2022. Ini tidak langsung beroperasi, harus melakukan tes dry run testing, wet run testing, dan uji coba produksi 2-4 bulan total sebelum melakukan commercial production,” ujarnya pada paparan publik, Jumat (19/11).

Adapun, produksi 4.000 ton bijih per hari juga akan dilakukan secara bertahap. Namun, perseroan yakni pada akhir 2022 sudah bisa beroperasi penuh.

“Artinya dari pabrik pertama produksi 500 ton bijih per hari. Semester kedua tahun depan bisa menjadi 4.500 ton bijih per hari. Naiknya sampai 8 kali lipat. Tapi Kami konservatif, karena ada mining recovery rate. Jadi, tidak semuanya bisa diproses, hanya 85-90 persen. Jadi, ada diskon 10-15 persen,” jelasnya.

Rencana ekspansi tambang emas di Palu akan didanai dari hasil PUT pertama pada Maret 2021 dan dari kredit investasi atau loan financing dari kreditur.

“Pabrik pengolahan emas kedua dengan kapasitas 4.000 ton bijih per hari didanai dari fasilitas pinjaman US$48 juta itu kita dapat pinjaman dari kreditur dari AP Investment dengan tingkat bunga 10 persen per tahun dan dari BNI itu sekitar 8,5 persen per tahun,” jelas Herwin.

Adapun, aktivitas pengeboran untuk empat prospek emas di tambang di Palu dengan penemuan tambahan cadangan tambahan, yang diumumkan pada Desember tahun ini dan Mei 2022 dengan jumlah cadangannya sekitar 20 juta ton bijih, menyerap dana dari PUT pertama senilai US$23 juta.

Pabrik kedua ini diperkirakan bisa diselesaikan pembangunannya pada kuartal II/2022. Kemudian, untuk pembangunan pabrik ketiga di Palu, dengan kapasitas 4.000 ton bijih per hari juga didanai dari hasil PUT pertama sekitar US$48 juta, rencananya selesai pada Februari 2024.

Sementara itu, untuk melaksanakan pembangunan pabrik emas di Gorontalo, perseroan masih menunggu pernyataan efektif dari OJK atas PUT kedua. PUT II tersebut sebelumnya direncanakan efektif pada Oktober 2021.

Herwin mengatakan belum mengetahui penyebab OJK belum mengeluarkan pernyataan efektif tersebut.

Pasalnya, seluruh tahapannya sudah dilakukan, seperti RUPSLB untuk mendapat persetujuan dari pemegang saham yang sudah didapatkan Agustus 2021, telah menyampaikan prospektus rencana PUT kedua termasuk exercise price, profil perusahaan, dan pembeli siaga.

Kemudian semua permintaan tambahan, dokumen pendukung, dan semua pertanyaan OJK juga telah disampaikan.

“Kami masih menunggu pernyataan efektif dari OJK. Kalau sudah ada akan kami segera proses untuk PUT kedua, karena kami sangat butuhkan dananya untuk mengembangkan proyek tambang emas di Gorontalo,” kata Herwin.

Pabrik emas di Gorontalo tersebut memiliki kapasitas produksi 2.000 ton bijih per hari dengan alokasi sekitar US$29 juta.

Adapun, untuk pembangunan fasilitas proyek pendukung tambang seperti waste dump, sediment pond, power supply, explosive magazine, fuel storage, nursery facility, base camp, dan lainnya, dialokasikan dari PUT kedua sebesar US$21 juta.

Selanjutnya, untuk pengeboran di dua prospek emas, di Motomboto Utara dan Timur, dengan target tambahan cadangan 10 juta ton bijih dialokasikan senilai US$24 juta.

“Untuk pengeboran ini dari PUT I hanya kebagian US$5,25 juta, itu tidak cukup karena hampir seluruhnya kita gunakan untuk pembangunan pabrik di Palu,” urainya.

Selanjutnya, untuk bangun jalan dan infrastruktur sepanjang 30 km dengan lebar 12 meter menyerap US$24 juta dari PUT II. Kemudian, untuk tailing waste management facility dialokasikan US$10 juta, dan sisa US$3 juta dari PUT II untuk pembelian peralatan dan perlengkapan alat-alat berat.

Sebelumnya, pemegang saham telah menyetujui rencana PUT II dalam RUPSLB pada 6 Agustus 2021. Perusahaan juga telah menyampaikan prospektus mengenai rencana PUT II kepada OJK pada tanggal 13 Agustus 2021 untuk mendapat persetujuan lebih lanjut.

Untuk pelaksanaan PUT II ditetapkan harga Rp70 per lembar saham. Perkiraan jumlah saham baru PUT II adalah Rp1657.109.511.260 atau Rp1,65 triliun.

Adapun, pembeli siaga yang siap untuk menyerap setiap saham baru yang dikeluarkan tidak dibeli oleh pemegang saham ada Summer Ace Ventures Limited yang siap membeli hingga 17.915.924.714 saham baru (76 persen), dan Hartman International Pte. Ltd siap membeli sebanyak 5.757.068.305 saham baru yang diterbitkan (24 persen).

BELANJA MODAL

Dari hasil PUT I pada paruh pertama tahun, perseroan telah menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai U$106 juta hingga kuartal III/2021 lalu.

“Total dana rights issue pertama yang didapat antara US$106 juta-US$110 juta, ya sekitar US$106 juta. Angka itu kami alokasikan hampir seluruhnya untuk pembangunan pabrik olahan bijih emas ketiga dengan kapasitas 4.000 ton bijih per hari, dan juga untuk aktivitas pengeboran, baik di lokasi Sungai Mak, Hill Reef 1 dan 2 di Palu,” jelas Herwin.

Adapun, untuk target capex sampai akhir tahun tidak berubah dari alokasi dana hasil PUT I, yang memang difokuskan untuk kinerja 2021 dan 2022, untuk melakukan pengeboran dan menambah cadangan di projek tambang emas di Palu, dan untuk pembangunan pabrik pengolahan bijih emas yang ketiga dengan kapasitas 4.000 ton bijih per hari.

“Karena pengembangan projek Palu itu didanai oleh dana hasil PUT pertama kemarin,” imbuhnya. 

Sementara itu, untuk target pendapatan dan produksi sampai dengan akhir tahun ini, Herwin menjelaskan bahwa BRMS masih produksi emas dari satu pabrik dengan kapasitas 500 ton bijih per hari.

“Jadi, kemungkinan pendapatan dan laba bersih tidak beda jauh quarter-on-quarter [QoQ], tiap kuartal I, II, dan III peningkatannya pertumbuhannya konsisten. Ini juga karena pabrik yang masih dibangun baru akan mulai Mei/Juni 2022,” ujarnya.

Pada laporan keuangan emiten bersandi BRMS ini sampai dengan Juni 2021, pendapatan perusahaan mencapai US$6,1 juta, dan pendapatan bersih US$3,6 juta.

Perseroan juga masih mencatat pinjaman US$47 juta dari dua kreditur, dari AP Investment dan BNI untuk pembangunan pabrik pengolahan bijih emas yang kedua dengan kapasitas 4.000 ton bijih per hari.

Kemudian, ada utang ke pihak ketiga senilai US$31 juta, ke PT Aneka Tambang Tbk. terkait dengan pembelian saham dari Prima Mineral untuk proyek tambang seng dan timah hitam.

Selanjutnya, produksi Dore Bullion BRMS untuk Januari sampai Juni 2021 mencapai 111 kg, dengan produksi emas sekitar 52 kg.

“Untuk Laporan Keuangan September 2021 akan kami terbitkan di akhir bulan [November] ini dan akan kami sampaikan. Alhamdulillah kinerja per kuartalnya cukup konsisten,” tambahnya.

Di lantai bursa, saham BRMS pada Jumat (19/11) tercatat naik 1,83 persen atau 2 poin ke Rp111. Saham emiten dengan kapitalisasi pasar Rp13 triliun ini tercatat dijual asing senilai Rp509,12 juta.

Adapun, dalam setahun saham BRMS sudah naik 95,07 persen, dan selama tahun berjalan sudah naik 39,05 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Emanuel Berkah Caesario

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.