Pohon Melawan Kelaparan, Opsi Pangan Baru untuk Dunia

Tanaman enset merupakan bahan pangan utama di Ethiopia. Negara yang sekitar 40 tahun lalu itu dilanda kelaparan itu sekarang memberi opsi pangan baru untuk dunia dengan tanaman enset tersebut.

M. Syahran W. Lubis

21 Jan 2022 - 22.56
A-
A+
Pohon Melawan Kelaparan, Opsi Pangan Baru untuk Dunia

Perbandingan pisang (kiri) dengan enset./Royal Botanic Gardens Kew

Bisnis, JAKARTA – Tanaman enset, makanan pokok warga Ethiopia, bisa menjadi makanan super baru dan penyelamat dalam menghadapi perubahan iklim. Tanaman mirip pisang itu memiliki potensi untuk memberi makan lebih dari 100 juta orang di dunia yang memanas, menurut satu studi baru.

Tanaman ini hampir tidak dikenal di luar Ethiopia, di mana ia digunakan untuk membuat bubur dan roti. Penelitian menunjukkan bahwa tanaman tersebut dapat ditanam pada kisaran yang jauh lebih besar di Afrika.

"Ini adalah tanaman yang dapat memainkan peran yang sangat penting dalam mengatasi ketahanan pangan dan pembangunan berkelanjutan," kata Dr Wendawek Abebe dari Universitas Hawassa di Awasa, Ethiopia, sebagaimana ditulis BBC pada Jumat (21/01/2022).

Enset atau "pisang palsu" adalah kerabat dekat pisang, tetapi hanya dikonsumsi di Ethiopia. Uniknya, buahnya yang seperti pisang dari tanaman tersebut tidak dapat dimakan, tetapi justru batang dan akar yang mengandung tepung dapat difermentasi dan digunakan untuk membuat bubur dan roti.

Tampilan tanaman enset./Royal Botanic Gardens Kew 

Enset adalah makanan pokok warga Ethiopia. Sekitar 20 juta orang bergantung padanya untuk makanan, tetapi di tempat lain belum dibudidayakan, meski kerabat liar—yang tidak dapat dimakan—tumbuh jauh di Afrika Selatan, menunjukkan tanaman dapat bertahan menjangkau area yang jauh lebih luas.

Dengan menggunakan survei pertanian dan pekerjaan pemodelan, para ilmuwan memperkirakan kisaran potensi enset selama 4 dekade ke depan.

Mereka menemukan tanaman tersebut berpotensi memberi makan lebih dari 100 juta orang dan meningkatkan ketahanan pangan di Ethiopia dan negara-negara Afrika lainnya termasuk Kenya, Uganda, dan Rwanda.

Peneliti studi Dr James Borrell, dari Royal Botanic Gardens, Kew, London, mengatakan menanam enset sebagai tanaman penyangga untuk masa paceklik dapat membantu meningkatkan ketahanan pangan.

"Ini memiliki beberapa sifat yang sangat tidak biasa yang membuatnya benar-benar unik sebagai tanaman. Anda menanamnya kapan saja, Anda memanennya kapan saja, dan itu abadi. Itu sebabnya mereka menyebutnya pohon melawan kelaparan."

Ethiopia adalah pusat utama domestikasi tanaman di Afrika, rumah bagi kopi dan banyak tanaman lainnya.

Perubahan iklim diperkirakan sangat memengaruhi hasil dan distribusi tanaman pangan pokok di seluruh Afrika dan sekitarnya.

Ada minat yang tumbuh dalam mencari tanaman baru untuk memberi makan dunia, mengingat ketergantungan kita pada beberapa tanaman pokok. Hampir setengah dari semua kalori yang kita makan berasal dari tiga spesies yaitu beras, gandum, dan jagung.

"Kita perlu mendiversifikasi tanaman yang kita gunakan secara global sebagai spesies, karena semua telur kita berada di keranjang yang sangat kecil saat ini," kata Dr Borrell memberi permisalan.

Penelitian mengenai enset telah dipublikasikan di Environmental Research Letters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: M. Syahran W. Lubis

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.