Porsi Kredit Sindikasi Mandiri dan BCA ke Jasa Marga

Terkait besaran nilai, khusus untuk pembiayaan ruas Tol Probolinggo Banyuwangi, BBCA dan BMRI menyalurkan kredit sindikasi masing-masing sejumlah Rp2 triliun.

Arlina Satiti Mugi Laras

25 Nov 2023 - 16.15
A-
A+
Porsi Kredit Sindikasi Mandiri dan BCA ke Jasa Marga

Proyek Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi di Jawa Timur. /Dok. Jasa Marga

Bisnis, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) memberikan fasilitas kredit sindikasi kepada PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB). 

Sebagaimana diketahui, ketiga bank ini bertindak sebagai joint mandated lead arrangers & bookrunners (JMLAB) dalam memberikan kredit sindikasi kepada anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Adapun, anggota sindikasi lainnya, yakni Bank Jatim, BPD Bali, BPD Papua dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) pun memberikan pembiayaan kepada PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi sebagai pemilik konsesi selama 50 tahun atas ruas Tol Probolinggo Banyuwangi.

Baca juga: Faktor Di Balik Lesunya Pertumbuhan Simpanan Perbankan (DPK)

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan pembiayaan sindikasi tersebut dipergunakan untuk pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap 1 (ruas Gending-Besuki) dengan panjang 49,98 km.

“Total pembiayaan sindikasi sebesar Rp7,39 triliun yang merupakan 70% dari project cost sebesar Rp10,56 triliun, dengan jangka waktu pembiayaan 15 tahun,” ujarnya pada Bisnis, Kamis (23/11/2023).

Lebih lanjut, Okki menyebut ini merupakan bentuk dukungan perseroan kepada pembangunan infrastruktur Indonesia sekaligus sinergi BUMN. 

“Terlebih, share saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 94,93% atas Jasamarga Probolinggo Banyuwangi,” ungkapnya.




Terkait besaran nilai, khusus untuk pembiayaan ruas Tol Probolinggo Banyuwangi, BBCA dan BMRI menyalurkan kredit sindikasi masing-masing sejumlah Rp2 triliun.  

EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn sendiri mengatakan pihaknya terus pengembangan infrastruktur di Indonesia dengan menyalurkan kredit sindikasi untuk proyek-proyek strategis nasional seperti infrastruktur jalan tol, konstruksi, dan kelistrikan. 

Sebagai informasi, hingga September 2023, tren penyaluran kredit sindikasi BCA masih tercatat tumbuh secara positif. BCA telah mengelola kredit sindikasi sebesar Rp146 triliun per September 2023. Porsi partisipasi BCA dalam kredit sindikasi tersebut tercatat sebesar Rp30 triliun.

Sejauh ini, BBCA juga melihat prospek kredit sindikasi ke depan masih positif, mengingat banyaknya permintaan untuk refinancing dan kebutuhan investasi atau modal kerja baru. Tercatat, hingga saat ini ada beberapa pipeline sindikasi yang ditangani BCA di bidang infrastruktur, manufaktur, properti, dan telekomunikasi.

Lebih lanjut, Hera mengatakan BCA turut berpartisipasi dalam kredit sindikasi dengan mempertimbangkan faktor risk appetite, posisi likuiditas dan modal, serta memilih proyek-proyek yang berpotensi memperkuat bisnis inti BCA.

Baca juga: Menakar Prospek Bisnis Consumer Banking yang Dilepas Bank Asing

“BCA senantiasa berkomitmen mendukung ekonomi nasional, salah satunya dengan menyalurkan kredit secara prudent dan tetap mengkaji peluang serta mempertimbangkan prinsip kehati-hatian,” katanya pada Bisnis, Sabtu (25/11/2023).

Selanjutnya, Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha menyampaikan perseroan berkomitmen sebagai agen pembangunan.

Hal ini dilakukan untuk terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur, dalam mempercepat pemerataan ekonomi di Tanah Air.

“Upaya ini selaras dengan langkah pemerintah untuk mencapai visi Indonesia 2045 yang salah satunya difokuskan untuk memenuhi prasarana dasar, mendorong konektivitas dan pemerataan antarwilayah,” ungkapnya pada Bisnis, Kamis (23/11/2023)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Jaffry Prabu Prakoso
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.