Simak Waktu Terbaik untuk Berolahraga

Berolahraga pada waktu yang tepat juga dipercaya bisa memberikan manfaat lebih optimal bagi kebugaran tubuh

Luke Andaresta

2 Nov 2021 - 16.09
A-
A+
Simak Waktu Terbaik untuk Berolahraga

Ilustrasi berolahraga/istimewa

Bisnis, JAKARTA – Hidup di tengah banyak pembatasan kegiatan masyakarat pada era pandemi makin menyadarkan banyak orang tentang pentingnya berolahraga guna meningkatkan daya tahan tubuh  

Berolahraga pada waktu yang tepat juga dipercaya bisa memberikan manfaat lebih optimal bagi kebugaran tubuh. Lantas, kapan waktu terbaik untuk berolahraga?

Manajer Tim Atletik di Pelatihan F45 Inggris, Lauren Vickers, mengatakan bahwa waktu terbaik untuk berolahraga bergantung pada rutinitas seseorang.

Ilustrasi jogging/Unsplash

“Waktu terbaik kamu untuk melakukan aktivitas fisik dan berkeringat yang paling cocok adalah ketika kamu secara alami merasa lebih energik,” katanya seperti dikutip Express UK, Selasa (2/11).

Hal itu bergantung pada rutinitas dan siklus tidur harian seseorang, apakah Anda tipe yang suka mengerjakan sesuatu di pagi hari atau justru pada malam hari.

Pemilihan waktu itu tentunya akan mempertimbangkan waktu bekerja dan kehidupan pribadi seseorang yang bisa sewaktu-waktu berubah.

“Menjadwalkan olahraga di waktu ketika energi paling banyak dapat membantu meningkatkan manfaat latihan, keteraturan, bahkan kualitas tidur kamu,” imbuhnya.

Berolahraga di pagi hari memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh jika itu cocok bagi Anda.

Vickers mengatakan banyak orang lebih suka berolahraga di pagi hari karena memungkinkan mereka untuk berolahraga tanpa gangguan atau stres sebelum menjalani aktivitas hari itu.

“Olahraga di pagi hari memiliki manfaat tambahan dari paparan sinar matahari alami, yang dapat membantu menyelaraskan ritme sirkadian,” katanya.

Di sisi lain, olahraga di malam hari dianggap dapat menyebabkan kualitas tidur yang buruk. Padahal, hal itu tak sepenuhnya benar.

“Berolahraga di malam hari dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan pemulihan yang lebih dalam karena suhu tubuh yang mulai mendingin setelah berkeringat,” ujar Vickers.

Ilustrasi bersepeda/istimewa

Menurutnya, kondisi tersebut bisa memberi sinyal pada tubuh untuk memproduksi melatonin, hormon alami yang diproduksi di otak yang membantu ritme sirkadian seseorang.

Meskipun demikian, dia juga mengatakan seseorang harus menghindari olahraga yang berat pada waktu dekat dengan jam tidurnya.

“Beri tubuh, jeda setidaknya 60-90 menit pasca-latihan sebelum tidur dan biarkan tubuh menjadi dingin dengan benar. Anda juga harus menghindari minuman sebelum berolahraga atau kafein di kemudian hari,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Rustam Agus

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.