TAJUK : Optimalisasi Ekonomi Digital

Ekonomi digital Indonesia memiliki prospek yang sangat baik dan berpotensi tumbuh hingga mencapai delapan kali lipat pada 2030.

Redaksi

22 Sep 2021 - 07.22
A-
A+
TAJUK : Optimalisasi Ekonomi Digital

Ilustrasi ekonomi digital/Bisnis

Nilai transaksi digital di Indonesia terus bertumbuh seiring dengan makin luas dan mudahnya masyarakat mengakses internet. Ratusan triliunan rupiah diperkirakan dapat diraup dari pasar ini.

Dari data yang dilansir oleh Google dan Temasek potensi ekonomi digital Indonesia pada 2025 diperkirakan mencapai US$124 miliar atau meningkat pesat dari 2020 mencapai US$44 miliar.

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan juga memprediksi hal serupa. Ekonomi digital Indonesia memiliki prospek yang sangat baik dan berpotensi tumbuh hingga mencapai delapan kali lipat pada 2030.

Saat ini saja, sektor industri makanan-minuman dengan kapasitas pasar senilai Rp3.669 triliun, baru termanfaatkan sebesar Rp18 triliun di pasar e-commerce. Masih besar ruang yang dapat dioptimalkan oleh para pemain di bidang ini.

Tak hanya makanan dan minuman, bidang usaha lainnya pun banyak yang belum memanfaatkan kemudahan transaksi ini, misalnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang masih kepayahan.

Padahal jumlah pengusaha di bidang ini sangat banyak. Data Kementerian Koperasi dan UKM menyebutkan pada 2019, ada sebanyak 64 juta usaha berskala mikro, kecil, dan menengah atau menguasai sekitar 99% dari total usaha yang ada di Indonesia.

Sayangnya, dari jumlah tersebut yang melek digital baru 15 juta UMKM. Tak heran, bila kemudian banyak platform belanja online di Tanah Air diisi oleh produk-produk luar negeri. Upaya memperbesar peran pengusaha dalam negeri di dagang-el harus terus dilakukan.

Kami mengapresiasi langkah pemerintah yang menargetkan 30 juta pelaku usaha UMKM mengadopsi digital, dengan cara menggandeng platform dagang-el yang telah eksis di Tanah Air seperti Gojek, Tokopedia, dan Shopee.

Selain dapat dimaksimalkan untuk UMKM, ekonomi digital juga turut melahirkan banyak unikorn di Indonesia, yaitu perusahaan rintisan dengan valuasi di atas US$1 miliar. Saat ini saja terdapat delapan perusahaan berstatus unikorn, dan diperkirakan akan banyak lagi perusahaan sejenis hadir.

Peluang Indonesia memiliki unikorn baru kian terbuka lebar karena perkembangan sektor teknologi finansial (tekfin), khususnya yang bergerak di bidang pembayaran, peminjaman, dan manajemen keuangan.

Berdasarkan Startup Report 2020, terdapat 14 perusahaan fintech yang memiliki gelar centaur awal atau perusahaan dengan valuasi berkisar US$100 juta—US$500 juta. Perusahaan tersebut antara lain Ajaib, Amartha, Awan Tunai, CekAja, Cermati, Koinworks, Fazzfinancial, Investree, Modalku, Oyi, Xendit, Stockbit, LinkAja, dan Dana.

Khusus untuk Xendit, belum lama ini mengantongi pendanaan senilai Rp2,1 triliun yang membuatnya melangkahi Kredivo dan Akulaku sebagai Centaur tahap lanjut atau perusahaan dengan valuasi di atas US$501 juta—US$999 juta.

Selain tekfin, perusahaan yang bergerak di bidang edukasi dan kesehatan peluang untuk tumbuh menjadi unikorn. Begitupun dengan sektor pertanian dan pertambakan. Indonesia merupakan negara agraris dengan garis pantai yang terbentang lebar.

Di balik besarnya potensi ekonomi, perkembangan ekonomi digital juga perlu diikuti dengan pengawasan dan pengamanan data konsumen. Kerap kita mendengar jual beli data terjadi, mestinya hal tersebut dapat diantisipasi dengan memberikan sanksi hukum yang tegas bagi pelanggar.

Pemerintah bersama DPR harus lebih cepat lagi membahas peraturan perundangan terkait dengan perlindungan data pribadi tersebut. Apalagi pandemi Covid-19 makin mempercepat penetrasi digital di seluruh wilayah di Tanah Air.

Segala usia kini memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi. Dibutuhkan aturan main khusus yang mampu menjadi payung, tidak seperti saat ini di mana perlindungan data pribadi tersebar di puluhan aturan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Rustam Agus

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.