Waspadai Gangguan Jantung Setelah Terinfeksi Covid-19

Data Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) menunjukkan bahwa sekitar 17,8 juta kematian atau satu dari tiga kematian di dunia setiap tahunnya disebabkan oleh penyakit jantung.

Zufrizal
6 Nov 2021 - 16.29
A-
A+
Waspadai Gangguan Jantung Setelah Terinfeksi Covid-19

Ilustrasi: Serangan jantung.-Istimewa

Bisnis, JAKARTA Dokter Spesialis Jantung dari Perhimpunan Spesialis Kardiovaskular Indonesia (Perki) Hardja Priatna mengingatkan bahaya timbulnya gangguan jantung setelah terinfeksi Covid-19.

"Memang Covid-19 ini adalah sesuatu yang baru, begitu banyak hal yang kita tidak tahu. Jadi, selama hampir 2 tahun ini, kami terus mengumpulkan data dan mempelajari virus ini. Memang sudah dilaporkan ada beberapa gangguan jantung akibat infeksi virus ini," katanya seperti dikutip dari Antara, Sabtu (6/11/2021).

Beberapa contoh gangguan jantung yang bisa terjadi akibat Covid-19, kata Hardja, di antaranya miokarditis (peradangan pada otot jantung), pericarditis (peradangan selaput jantung), dan aritmia (gangguan irama jantung).

"Gangguan irama jantung ini ada yang fatal, ada juga yang tidak," ujar Hardja. 

Hingga saat ini, penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia termasuk di Indonesia. Data Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) menunjukkan bahwa sekitar 17,8 juta kematian atau satu dari tiga kematian di dunia setiap tahunnya disebabkan oleh penyakit jantung.

Pertolongan Pertama pada Serangan Jantung - Direktorat P2PTM

Sementara itu, berdasarkan riset Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2018, prevalensi penyakit jantung berdasarkan diagnosis dokter Indonesia sebesar 1,5 persen.

Melihat bahaya penyakit jantung tersebut, Hardja pun menyarankan agar Anda berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung setelah terkena Covid-19.

"Prinsipnya, setelah kena Covid-19 atau long Covid-19 itu harus konsultasi dengan dokter spesialis jantung karena nanti, dokter akan memeriksa kondisi kardiovaskular dengan lebih teliti. Tentunya kita juga punya alat rekam jantung dan USG jantung atau ekokardiografi sehingga akan lebih jelas," tuturnya.

BUDAYA SEHAT JANTUNG

Bertepatan dengan Hari Jantung Sedunia pada 29 September lalu, Perki merekomendasikan untuk mengaktifkan budaya sehat jantung sebagai langkah pencegahan dan penanggulangan penyakit kardiovaskular pada masa pandemi Covid-19.

Beberapa hal yang menjadi rekomendasi Perki yaitu tetap beraktivitas fisik secara teratur dengan kemampuan kerja jantung dan tubuh, menghindari merokok dan asap rokok, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Pada orang dengan penyakit jantung atau memiliki risiko penyakit jantung, Perki menyarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu sebelum berolahraga agar olahraga yang dilakukan tidak membebani kerja jantung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Zufrizal

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.