Free

Amazon Terpikat Aset Kripto, Harga Bitcoin Langsung Meroket

Sejumlah tokoh menyatakan dukungannya terhadap Bitcoin pada akhir pekan lalu. Paling anyar, isu Amazon.com tertarik pada aset kripto, hal itu langsung melesatkan harga Bitcoin mendekati level US$ 40.000.

26 Jul 2021 - 12.56
A-
A+
Amazon Terpikat Aset Kripto, Harga Bitcoin Langsung Meroket

Ilustrasi Mata Uang Kripto Bitcoin - Antara

Bisnis, JAKARTA - Daya tarik Bitcoin belum pudar. Lihat saja pergerakan aset kripto itu sepanjang akhir pekan lalu hingga awal minggu ini. 

Harga Bitcoin terus melesat hingga mendekat US$ 40.000. Hal itu didorong oleh berbagai macam spekulasi. 

Paling anyar, komoditas digital itu terdorong spekulasi masuknya Amazon.com dalam perdagangan aset kripto. Pekan lalu, Amazon membuka lowongan kerja untuk posisi pemimpin produk sistem penyimpanan data transaksi digital (blockchain) dan mata uang digital dalam tim pembayarannya.

Pada bagian new job listing dalam situs web resminya, raksasa e-commerce itu menuliskan sedang mencari pemimpin tim produk berpengalaman untuk mengembangkan produk dan peta jalan mata uang digital dan blockchain Amazon.

Amazon.com sebenarnya tidak menerima cryptocurrency sebagai pembayaran, tetapi seorang juru bicara mengatakan kepada Insider bahwa perusahaan itu “terinspirasi" oleh inovasi yang terjadi di ruang cryptocurrency dan sedang mengeksplorasi bentuknya di Amazon.

”Divisi cloud Amazon, Amazon Web Services (AWS) telah memiliki layanan blockchain terkelola."

Sebelumnya, CEO Andy Jassy mengatakan pada 2017, saat dia memimpin Divisi AWS, jika perusahaan sudah mengamati teknologi ruang penyimpanan itu. Namun Amazon belum melihat banyak kasus pemanfaatan praktisnya secara lebih luas.

Rumor tersebut pun sukses menopang kenaikan harga Bitcoin. Berdasarkan data Bloomberg yang dikutip dari bisnis.com, Senin (26/7/2021), Bitcoin sebagai kripto terbesar melonjak hingga 15 persen menjadi US$39.681. Sebelum akhirnya diperdagangkan sekitar US$38.100 pada 10:58 AM waktu Hong Kong.

Koin virtual lainnya juga menguat, termasuk Ether di peringkat kedua. “Kenaikan harga yang berlanjut kemungkinan didorong oleh over-leveraged shorts,” kata Head of Asia Pacific di crypto exchange Luno Singapura Vijay Ayyar.

 

Pada akhir pekan lalu, komentar sejumlah tokoh telah mengangkat harga Bitcoin dari bahaya penurunan lebih lanjut setelah jatuh di bawah US$30.000. Bitcoin mendapatkan dorongan ketika Chief Executive Officer Tesla Inc. Elon Musk pada konferensi "The B Word" mengatakan keinginannya agar Bitcoin berhasil dan bahwa perusahaan eksplorasi ruang angkasa SpaceX Inc. memiliki beberapa koin digital tersebut.

Selain itu, Cathie Wood dari Ark Investment Management LLC menilai perusahaan harus mempertimbangkan untuk menambahkan Bitcoin ke neraca mereka. Kenaikan harga juga ditopang CEO Square Inc. Jack Dorsey yang mengatakan Bitcoin itu tangguh.

Cryptocurrency terbesar di dunia ini naik di atas rata-rata pergerakan 50 hari pada hari Sabtu untuk pertama kalinya sejak 12 Mei 2021. Bitcoin kemudian naik lagi pada hari Minggu (25/7/2021), hal itu menandakan kenaikan hari kelima berturut-turut ke level $34.609.

“Untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu kami melihat tanda-tanda bullish di sini dan mengharapkan Bitcoin menuju ujung atas kisaran US$30.000 hingga US$40.000,” Pankaj Balani, CEO pertukaran crypto-derivatives Delta Exchange.

Dia pun melihat opsi bahwa level US$35.000 dapat bertindak sebagai batas tertinggi untuk Bitcoin pada Juli ini. Tetapi, beberapa bulan ke depan Bitcoin akan menghadapi sedikit perlawanan antara level US$35.000 dan US$40.000.

(Hadijah Alaydrus & Farid Firdaus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.