Bisnis, JAKARTA — Pemerintah menyiapkan sejumlah hal untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan kasus Covid-10 usai libur Natal dan Tahun Baru. Salah satunya dengan memperbarui sejumla aturan yang diperlukan.
Demikian diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy terkait upaya pemerintah mengantipasi munculnya klaster Covid-19 pascalibur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Menurut Muhadjir antisipasi itu menjadi tanggung jawab seluruh kementerian dan lembaga. Salah satunya dilakukan dengan memperbarui aturan-aturan yang diperlukan.
“Aturan tersebut adalah mengenai pergerakan orang, lokasi wisata, pertokoan, tempat peribadatan dan yang lainnya,” kata Muhadjir dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (1/11/2021).
Langkah tersebut, sambung Muhadjir, diperkuat dengan vaksinas Covid-19, dan upaya protokol kesehatan hingga tracing, testing, dan treatment (3T).
Menko PMK juga mengatakan bahwa pemerintah menargetkan hingga akhir Desember 2021 sebanyak 291,6 juta dosis orang sudah disuntik vaksin Covid-19.
Dari jumlah itu, 80,9 persen sudah disuntik vaksin dosis pertama dan 59,1 persen untuk dosis kedua.
Muhadjir menyampaikan, bahwa angka penularan Virus Corona di Indonesia menurun, tapi 131 kabupaten/kota mengalami kenaikan kasus Covid-19.
“Provinsi Bali mendapatkan perhatian khusus karena pada bulan Maret, Mei, dan sepanjang tahun 2022 ada acara besar berskala internasional,” katanya.
Terkait hal tersebut, Menteri Kesehatan akan melakukan uji coba acara internasional, sehingga pimpinan daerah di sana bisa mengambil langkah antisipasi yang diperlukan. (Nancy Junita)