Aset Kripto Bergerak Variatif Jelang Perdagangan ETF Bitcoin

Harga Bitcoin pada Minggu (17/10/2021) pagi terkoreksi meskipun secara mingguan masih melesat jelang perdagangan koin digital itu di bursa berjangka AS.

Hadijah Alaydrus & Mutiara Nabila

17 Okt 2021 - 11.07
A-
A+
Aset Kripto Bergerak Variatif Jelang Perdagangan ETF Bitcoin

Ilustrasi Mata Uang Kripto Bitcoin - Antara

Bisnis,  JAKARTA - Perdagangan aset kripto mulai memasuki babak baru. Pasalnya, salah satu koin digital itu bakal diperdagangkan secara resmi di bursa berjangka Amerika Serikat (AS).

Hal itu diketahui dari pengumuman ProShares yang menyatakan bahwa ETF (Exchange-Traded Fund) Bitcoin berjangka dari lembaga tersebut akan mulai diperdagangkan minggu depan. Di sisi lain, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS belum secara resmi menyetujui pembuatan ETF Bitcoin berjangka hingga Jumat (15/10/2021) sore.

Namun, komisi tersebut juga tidak mungkin memblokir perdagangan pada saat ini. Dikutip dari CNBC internasional, NYSE Arca, pada Jumat sore telah mengeluarkan sertifikasi persetujuan untuk pencatatan ETF tersebut.

Itu berarti bahwa bursa akan memungkinkan investor untuk memperdagangkan dana sebagaimana diizinkan berdasarkan undang-undang federal tanpa intervensi SEC.  Seseorang yang akrab dengan pengambilan keputusan SEC mengklarifikasi bahwa ETF akan diizinkan untuk memulai perdagangan minggu depan, kecuali jika ada keluhan dari regulator di menit terakhir.

ETF Strategi Bitcoin ProShares, yang akan memberikan eksposur ke kontrak berjangka koin digital itu, bukan di pasar spot, akan diperdagangkan di bawah ticker “BITO.”  Tanggal yang diusulkan untuk listing yaitu Senin (18/10/2021), menurut pengajuan baru.

Namun, itu tidak berarti Bitcoin langsung diperdagangkan pada saat itu. Perdagangan bisa dimulai dalam seminggu ke depan. Sayangnya, ProShares menolak berkomentar.

Pendukung aset kripto telah berjuang selama bertahun-tahun untuk mendorong regulator menyetujui ETF yang terkait dengan Bitcoin. Hal itu untuk membawa kelas investor baru ke dalam mata uang digital tersebut.

Di sisi lain, antisipasi perdagangan ETF Bitcoin berjangka tampaknya meningkatkan harga koin digital itu selama seminggu terakhir. Bitcoin telah melonjak lebih dari 10 persen selama seminggu terakhir dan diperdagangkan di kisaran US$62.000 pada Sabtu (16/10/2021) dan membawa harganya reli lebih dari 40% bulan ini.

Meski begitu, Bitcoin dan aset kripto lainnya justru bergerak variatif pada Minggu (17/102021) seperti terlihat dalam infografis berikut ini:

 

 

Tetap Bullish

Meski Bitcoin dkk bergerak variatif, namun pelaku pasar optimistis aset kripto bakal tetap bullish. Dengan pertumbuhan permintaan institusi dan ritel yang terus naik untuk aset senilai US$1 triliun itu, para spekulator mulai mengawasi kemungkinan kembalinya harga Bitcoin ke posisi tertinggi pada April di US$64.869.

"Kebijakan AS selalu menjadi hadiah besar dan menandakan validasi peraturan lebih lanjut dan penerimaan aset kripto. Momentum Bitcoin sekarang hanya masalah waktu sebelum harga tertinggi April kembali lagi,” kata Antoni Trenchev, pendiri pemberi pinjaman kripto Nexo kepada Bloomberg seperti dilansir dari bisnis.com, Sabtu (16/10/2021).

Sepanjang sebulan terakhir, spekulasi persetujuan ETF mendorong harga Bitcoin, melampaui token lainnya, merebut 46% total nilai aset kripto yang ada di pasar. ETF  diperkirakan akan menambah ketertarikan aset tersebut dari investor yang cenderung membeli produk aset yang sudah lebih familiar.

Tingkat pendanaan rata-rata tujuh hari untuk Bitcoin berjangka, naik menjadi 5% pada platform Binance. Itu lebih tinggi dibandingkan dengan hanya 1,9% pada akhir September dalam data Bybt yang dikumpulkan oleh The Block.

Adapun, menurut Bybt, nilai aset berjangka yang beredar di bursa kripto rebound menjadi US$21,5 miliar, dibandingkan dengan puncak US$27 miliar pada awal tahun ini, . CEO CryptoQuant Ki Young Ju mengatakan harga Bitcoin terdorong oleh adanya pembelian besar-besaran mata uang kripto melalui bursa derivatif.

Hal ini menjadi tanda pergeseran dari beberapa bulan terakhir, ketika kenaikan Bitcoin mereda setelah anjlok pada Mei. Kala itu, perhatian pelaku pasar beralih ke sejumlah spekulasi token lainnya yang tidak dapat dipertukarkan.

“Dengan struktur ETF yang terintegrasi dengan baik, kripto siap untuk menjadi arus utama,” kata Peter Rosenstreich, Kepala Strategi Pasar di Swissquote Bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Febrina Ratna Iskana

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.