Banjir Jayapura Tewaskan 6 Warga,BMKG Paparkan Dinamika Atmosfer

BMKG menyebutkan terdapat faktor dinamika atmosfer yang mengakibatkan banjir dan longsor di Kota Jayapura, Papua, sejak Kamis (6/1) malam. Sementara itu, menurut BNPB, enam warga meninggal dunia.

Redaksi

7 Jan 2022 - 15.15
A-
A+
Banjir Jayapura Tewaskan 6 Warga,BMKG Paparkan Dinamika Atmosfer

Warga berjalan menembus banjir di Pasar Youtefa Abepura, Jayapura, Papua, Jumat (7/1/2022). Berdasarkan data BNPB hujan lebat, banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah Jayapura telah mengakibatkan enam orang meninggal dunia./Antara-Fredy Fakdawer

Bisnis, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika  menyampaikan sejumlah faktor yang menyebabkan terjadinya bencana banjir dan longsor di wilayah Jayapura, Papua. Menurut pihak BMKG terdapat faktor dinamika atmosfer yang mengakibatkan banjir dan longsor di Kota Jayapura, Papua, sejak Kamis (6/1) malam.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab mencatat beberapa pengaruh yang menyebabkan curah hujan tinggi di Kota Jayapura.

"Suhu muka laut sekitar perairan Papua yang cukup hangat sehingga meningkatkan aktivitas konvektif," ujar Fachri dalam keterangan yang diterima Antra, di Jakarta, Jumat (7/1/2022).

Selain itu menurut Fachri, terdapat daerah belokan angin di wilayah utara Papua. Angin meridional monsoon baratan bersifat basah.

Pengaruh lainnya yang menyebabkan curah hujan tinggi di Jayapura adalah kelembaban udara yang relatif sangat basah dari lapisan permukaan hingga lapisan 200 mb.

"Berdasarkan analisis citra satelit, awan-awan yang tumbuh didominasi oleh awan-awan konvektif seperti cumulus dan cumulonimbus mulai pukul 19.00-07.00 WIT," ujar Fachri.

BMKG, dalam hal ini Balai Besar MKG Wilayah V Jayapura, telah mengeluarkan peringatan dini cuaca, baik yang periode harian maupun periode jam.

Sebelumnya, banjir dan longsor yang melanda beberapa distrik atau kecamatan di Kota Jayapura, Provinsi Papua terjadi sejak Kamis malam (6/1) sekitar pukul 22.00 WIT.

Distrik terdampak meliputi Distrik Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura, Heram dan Muara Tami. BNPB terus memonitor dan berkoordinasi dengan BPBD setempat terkait giat tanggap darurat.

Wilayah dilanda banjir dilaporkan di Kecamatan Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura, Heram dan Muara Tami.

Tinggi muka air saat banjir berlangsung sekitar 150 – 200 cm, bahkan petugas BPBD setempat melaporkan genangan di wilayah Pasar Yotefa Abepura mencapai 300 cm.

Selain banjir, BPBD Kota Jayapura melaporkan adanya tanah longsor di Kecamatan Jayapura Utara.

Melihat peringatan dini cuaca BMKG, pada hari ini wilayah Papua berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang. Sedangkan di Kota Jayapura terpantau cerah-berawan pada pagi hingga malam hari.

Kota Jayapura termasuk wilayah dengan potensi bahaya banjir pada kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak tiga kecamatan berada pada potensi tersebut, termasuk wilayah-wilayah yang saat ini dilanda banjir.

Enam Warga Meninggal 

Enam orang dilaporkan meninggal dunia akibat banjir dan tanah longsor di beberapa distrik atau kecamatan Kota Jayapura, Provinsi Papua, pada Kamis malam (6/1/2021), sekitar pukul 22.00 waktu setempat atau WIT. 

Tim Reaksi Cepat dari Kepolisian Daerah Papua sudah mengevakuasi korban jiwa tersebut.  

“Update baru jam 9:30, korban MD 6 orang,” ucap Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Suharyanto kepada Bisnis, Jumat (7/1/2021). 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura melaporkan hujan deras masih berlangsung hingga pukul 01.45 WIT. Pada Jumat pagi masih terpantau hujan ringan di Kecamatan Abepura, sekitar pukul 05.30 WIT.  

Tim gabungan dari BPBD kota dan provinsi, TNI, Polri, Basarnas, RAPI, Orari dan TSBK masih berada di lokasi terdampak untuk melakukan penanganan darurat, seperti evakuasi warga. 

 Wilayah terdampak banjir dilaporkan di Kecamatan Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura, Heram dan Muara Tami.  

BPBD Kota Jayapura mengerahkan 3 perahu karet dan 1 truk serbaguna untuk mengevakuasi warga. 

Pantauan di lapangan, tinggi muka air saat banjir berlangsung sekitar 150 – 200 cm, bahkan petugas BPBD setempat melaporkan genangan di wilayah Pasar Yotefa Abepura mencapai 300 cm.   

BPBD masih melakukan pendataan warga terdampak maupun mereka yang mengungsi hingga saat ini. 

Sementara itu, informasi kerugian material menyebutkan sejumlah fasilitas umum terendam banjir, seperti Rumah Sakit Aryoko, Kantor Gubernur, fasilitas umum lain dan rumah masyarakat. 

Laporan hingga Jumat pagi, listrik di wilayah terdampak masih padam. 

Selain banjir, BPBD Kota Jayapura melaporkan adanya tanah longsor di Kecamatan Jayapura Utara. (Indra Gunawan, Edi Suwiknyo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Saeno

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.