Free

Gamelan jadi Warisan Dunia, Nadiem Apresiasi Para Pelaku Budaya

Sidang UNESCO sesi ke-16 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Paris, Prancis, 15 Desember 2021 memutuskan gamelan sebagai warisan budaya tak benda.

Saeno

16 Des 2021 - 19.34
A-
A+
Gamelan jadi Warisan Dunia, Nadiem Apresiasi  Para Pelaku Budaya

Bisnis, JAKARTA -  Gamelan telah ditetapkan masuk ke dalam daftar Intangible Cultural Heritage atau Warisan Budaya Takbenda (WBTB) UNESCO. Hal itu diputuskan dalam Sidang UNESCO sesi ke-16 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the
Intangible Cultural Heritage di Paris, Prancis, 15 Desember 2021.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan kegembiraan dan rasa bangga atas capaian yang diperjuangkan sejak tahun 2019 tersebut.

"Ini adalah capaian kita sebagai bangsa Indonesia yang tumbuh dalam keragaman budaya," kata Mendikbudristek di Jakarta, Kamis (16/12/2021), seperti dikutip infopublik.id.

Nadiem mengapresiasi upaya pelestarian gamelan yang dilakukan berbagai pihak sejak lama.

"Terima kasih kepada para pelaku budaya tradisi, khususnya pegiat gamelan yang terus semangat melestarikan dan memajukan kebudayaan Nusantara," tuturnya.

Gamelan menjadi warisan budaya tak benda Indonesia ke-12 dalam daftar UNESCO. Sebelumnya, wayang, keris, batik, pendidikan dan pelatihan batik, angklung, tari saman, noken, tiga genre tari tradisional di Bali, seni pembuatan kapal pinisi, tradisi pencak silat, dan pantun sudah ditetapkan sebagai warisan tak benda Indonesia.

Penetapan gamelan sebagai warisan budaya tak benda tersebut disambut baik Presiden Jokowi melalu akun twitternya.

"Kabar baik hari ini datang dari kantor pusat UNESCO di Paris. Badan PBB itu menetapkan gamelan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritage) UNESCO. Indonesia akan terus melestarikan gamelan melalui pendidikan, festival, pertunjukan, dan pertukaran budaya," kata Presiden Jokowi dikutip dari akun Twitternya @jokowi, Rabu (15/12/2021).

Presiden Jokowi berharap gamelan bisa terus dikembangkan dan diwariskan dari generasi ke generasi di Indonesia.

Inskripsi Gamelan, yang nominasinya diajukan oleh Indonesia sejak tahun 2019, menjadi warisan budaya ke-12 Indonesia yang diakui UNESCO. Demikian dijelaskan dalam keterangan resmi Direktorat Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Rabu (15/12/2021).

Upaya pelestarian gamelan telah ada sejak lama dan dilakukan oleh berbagai pihak. Sejak 2012, Kemendikbudristek membantu penyediaan gamelan ke berbagai sanggar. Pemerintah Daerah pun turut aktif mendukung pelestarian gamelan melalui berbagai program seperti fasilitasi penyediaan gamelan, gamelan masuk sekolah, festival
gamelan, kompetisi, pawai, pertunjukan dan pelatihan gamelan.

Institut-institut Seni dan sanggar seni pun aktif mengenalkan dan memberi pelatihan gamelan kepada masyarakat.

Gamelan adalah alat musik tradisional yang sering ditemui di berbagai daerah di Indonesia, seperti di Bali, Madura, dan Lombok. Istilah gamelan Jawa mengacu
secara umum pada gamelan di Jawa Tengah. Alat musik ini diduga sudah ada di Jawa
sejak tahun 404 Masehi. Perkiraan itu didasarkan pada penggambaran masa lalu di relief Candi Borobudur dan Prambanan.

Gamelan tidak hanya dimainkan untuk pertunjukan seni. Gamelan juga dimainkan dalam
berbagai kegiatan tradisional dan ritual keagamaan.

UNESCO mencatat nilai filosofi Gamelan sebagai salah satu sarana ekspresi budaya dan membangun koneksi antara manusia dengan semesta. UNESCO juga mengakui bahwa Gamelan, yang dimainkan secara orkestra, mengajarkan nilai-nilai saling menghormati, mencintai dan peduli satu sama lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Saeno
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.