Jelajah Pelabuhan 2023: Potret Langsung Geliat Industri RI

Setelah sukses dilaksanakan selama dua tahun, Bisnis Indonesia Group kembali menggelar program Jelajah Pelabuhan 2023. Reportase ini akan memotret langsung geliat industri di Tanah Air terutama pada sektor kepelabuhan.

Rayful Mudassir

12 Okt 2023 - 19.49
A-
A+
Jelajah Pelabuhan 2023: Potret Langsung Geliat Industri RI

Menteri Perhubungan (tengah) Budi Karya Sumadi melepas Jelajah Pelabuhan 2023 di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Jumat (13/10/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis, JAKARTA – Setelah sukses terlaksana selama dua tahun, Bisnis Indonesia Group kembali menggelar program Jelajah Pelabuhan 2023. Reportase ini akan memotret langsung geliat industri di Tanah Air terutama pada sektor kepelabuhan dan logistik. 

Pada tahun ketiganya, Bisnis Indonesia Group menerjunkan dua tim langsung ke lapangan dengan tujuan berlawanan. Tim darat akan mengaspal di sepanjang Pulau Jawa melaporkan kondisi rill aktivitas pelabuhan baik di Tanjung Priok Jakarta, Patimban di Subang, Pelabuhan Cirebon, Tanjung Mas di Semarang hingga Tanjung Perak, Surabaya.

Kemudian, tim udara akan terbang keluar dari Pulau Jawa menuju Batam, Provinsi Kepulauan Riau di Pulau Sumatra. Tim kedua ini bakal untuk memotret aktivitas pelabuhan sekitar hingga kawasan industri di wilayah itu. Adapun, program Jelajah Pelabuhan dimulai selama dua pekan mulai 13 – 26 Oktober 2023. 

“Bagi kami, pelabuhan merupakan representasi dari dinamika sektor riil. Bila pelabuhan sibuk, sama artinya dengan sektor riil yang dinamis,” kata Presiden Direktur Bisnis Indonesia Group Lulu Terianto, Kamis (12/10/2023). 


Di tengah upaya akselerasi menumbuhkan perekonomian nasional, pelabuhan memegang peran penting untuk memastikan arus logistik berjalan semestinya. Terlebih, infrastruktur ini menjadi kunci dari aktivitas ekspor impor di Tanah Air. 

Peran pelabuhan juga didukung oleh beberapa elemen lain yang mengikat seperti pelaku bisnis logistik baik truk maupun kapal, kawasan industri di sekitar pelabuhan hingga akses lalu lintas untuk memastikan kelancaran arus barang. Termasuk bagaimana memastikan dwilling time tetap terjaga. 

Saat ini, pemerintah juga telah merancang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, atau dikenal dengan sebutan cita-cita mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Pada usia 100 tahun kemerdekaannya yaitu pada 2045, Indonesia diharapkan menjadi negara maju. Pemerintah juga sudah merancang timeline penurunan biaya logistik nasional pada 2045 menjadi sekitar 8% dari total PDB dari saat ini sudah berada di sekitar 14% dari PDB.




Komponen biaya logistik yang paling dominan di Indonesia ternyata disumbangkan oleh biaya inventory sebesar 8,9% dan transportasi darat 8,5%. 

Komponen biaya transportasi laut yang salah satunya pelabuhan hanya berkontribusi 2,8%, sedangkan administrasi 2,7%, dan biaya lainnya 0,8%. Dengan catatan itu, tim Jelajah Pelabuhan 2023 bakal menelusuri kondisi inventory dan transportasi darat guna menekan biaya logistik.

Program Jelajah Pelabuhan 2023 dilaksanakan oleh Bisnis Indonesia sebagai bentuk peran aktif media menyampaikan pemberitaan tentang kondisi sektor riil di Tanah Air. 

Bagaimana hasil reportase selama Jelajah Pelabuhan 2023 berlangsung? simak laporan selengkapnya di laman Bisnisindonesia.id.[]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Rayful Mudassir

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.