Jurus SPTP Tingkatkan Layanan Petikemas, Kinerja Makin Efisien

Salah satu strategi utama yang dilakukan PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) adalah meningkatkan standar yang terbaik dan sama rata di seluruh terminal peti kemas yang dikelola.

Jaffry Prabu Prakoso

15 Sep 2022 - 20.53
A-
A+
Jurus SPTP Tingkatkan Layanan Petikemas, Kinerja Makin Efisien

Aktivitas bongkar muat petikemas di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (15/9/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Surabaya – PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) terus memacu transformasi di seluruh area kerja. Hal tersebut dilakukan demi meningkatkan pelayanan terhadap para perusahaan pelayaran yang jadi pelanggan utama perseroan.

SVP Sekretariat Perusahaan PT Pelindo Terminal Petikemas Widyaswendra mengatakan bahwa salah satu strategi utama yang dilakukan adalah meningkatkan standar yang terbaik dan sama rata di seluruh terminal peti kemas yang dikelola.


Baca juga: Pelabuhan Benoa Bersolek, Bersiap Terima Kedatangan Kapal Pesiar


Nantinya, seluruh terminal peti kemas akan memiliki standar pelayanan yang sama sesuai dengan kelas masing-masing. Hal ini diklaim memudahkan kontrol dan monitoring baik bagi SPTP selaku operator maupun perusahaan pelayaran sebagai pengguna jasa.

"Prinsipnya kita lakukan standar yang terbaik. Makanya terminal yang ada di ujung manapun standarnya harus sama dengan Jakarta dan lainnya," kata Widyaswendra kepada Tim Jelajah Pelabuhan 2022, Kamis (15/9/2022).



Aktivitas bongkar muat petikemas di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (15/9/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti



Widyaswendra menjelaskan bahwa tantangan utama dalam menyamakan standar tersebut adalah sumber daya manusia (SDM). Sebab, mereka yang bertugas menggerakkan semua proses pelayanan mulai dari perencanaan, operasional, sampai dengan petugas di lapangan.

Proses ini, sebut Widyaswendra, harus punya standar yang sama. Untuk itu, pihaknya berupaya meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM perusahaan untuk meningkatkan kinerja sesuai dengan standardisasi operasional pelabuhan dan terminal peti kemas.

"Upaya yang kita lakukan pertama adalah mereka akan diperlihatkan apa saja yang sudah mereka kerjakan selama ini. Kemudian, mereka dihadapkan kira-kira kalau misalnya ada pola seperti ini, apakah yang sudah mereka lakukan selama ini. Sudah pas atau belum dengan standar operasi yang sudah ada," terangnya.


Baca juga: Mengejar Asa Jadikan Terminal Ambon Hub Indonesia Timur


Tak berhenti di situ, SDM tersebut, imbuh Widyaswendra, juga akan diberikan pelatihan dalam jangka waktu tertentu. Nantinya, mereka diberi tantangan untuk melihat terminal lain yang sudah sesuai standar secara langsung hingga akhirnya bisa melakukan perbaikan layanan.

Apabila sesuai dengan standar kinerja yang yang ada, dia mencontohkan terminal peti kemas di Ambon yang dulu bongkar muat satu kapal bisa memakan waktu tiga hari bisa hanya dalam waktu 23 jam.

"Dan itu kami sendiri takjub melihatnya bila dibandingkan dengan kondisi yang dulu tanpa standardisasi yang kita gaungkan dengan kencang pascamerger Pelindo satu tahun ini," tutur Widyaswendra.



Aktivitas bongkar muat petikemas di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (15/9/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti



Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa saat ini terdapat 27 terminal peti kemas di bawah pengelolaan perseroan, termasuk yang berada di wilayah Indonesia timur. Dari jumlah tersebut, Pulau Jawa mendominasi.

Adapun upaya lainnya yang dilakukan SPTP untuk memberikan standar layanan yang sama adalah dengan memenuhi kebutuhan minimal fasilitas dan peralatan pada terminal peti kemas, termasuk sistem yang ada di terminal. Dengan begitu, seluruhnya akan terintegrasi dengan satu sistem yang sama. (Rahmi Yati Abrar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Rahmi Yati

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.