Bisnis, JAKARTA - Salah satu langkah penting dalam perawatan mobil adalah mengganti oli mesin secara teratur dan berkala.
Sejauh ini dikenal dua jenis oli untuk mesin mobil yakni oli sintetik dan mineral yang memiliki kelebihan dan karakteristiknya masing-masing.
Fungsi oli memang penting untuk melumasi komponen mesin, mencegah keausan, membersihkan mesin, hingga mendukung dalam menjaga suhu mesin tetap sesuai.
Lantas apa saja perbedaan oli sintetik dan mineral? Berikut penjelasannya dikutip dari Auto2000.
Oli Mineral
Oli mineral adalah jenis oli yang dibuat dari bahan baku minyak bumi yang alami dan dibutuhkan proses pengolahan cukup panjang untuk menjadi oli mesin berkualitas.
Ilustrasi mesin mobil / Bisnis
Salah satu poin utama dari perbedaan oli mineral dengan oli sintetik adalah tingkat kekentalan atau viskositasnya. Oli mineral tidak memiliki kemampuan melepas panas mesin mobil sebaik oli sintetik.
Selain itu mudah menguap dan teroksidasi. Struktur oli mineral tidak rata sehingga dapat mempengaruhi kinerja pelumasan mesin. Itu sebabnya oli mineral memiliki usia pakai yang cenderung lebih pendek.
Oli Sintetik
Jenis oli ini hadir karena perkembangan teknologi dan tuntutan pasar yang mendorong produsen memperbaiki kinerja dari oli mineral.
Oli sintetik dibuat murni dari rekayasa kimia, berbeda dengan oli mineral yang menggunakan bahan baku minyak bumi. Itu sebabnya struktur molekul oli sintetik lebih baik dan teratur.
Kelebihan lain oli sintetik adalah tingkat viskositas lebih rendah sehingga cocok digunakan di dalam mesin modern dengan tingkat presisi yang tinggi.
Kemampuan melepas panas lebih baik sehingga tidak mudah teroksidasi dan menguap menjadi bukti kehebatan oli sintetik.
Atas keunggulan di atas maka lebih disarankan untuk menggunakan oli sintetik. Apalagi jika menggunakan mesin modern.
Bengkel Auto2000 / istimewa
Kepala Bengkel Auto2000 Indramayu Dani Muhammad Sidik bahkan menyarankan agar mobil modern untuk selalu menggunakan oli jenis sintetik.
Pasalnya molekul oli sintetik lebih rata sehingga mengurangi gaya gesek lebih sempurna.
“Jika kerap pakai oli palsu maka mesin cepat aus dan timbul bunyi bunyi. Parahnya lagi berpotensi turun mesin,” tuturnya. (Khadijah Shahnaz)