Kicauan Elon Musk Kendalikan Pergerakan Mata Uang Kripto

Pernyataan-pernyataan Elon Musk selama ini menjadi pergerak mata uang kripto. Pernyataannya pun dapat menyebabkan harga koin digital melonjak tajam atau justru anjlok sangat dalam.

13 Mei 2021 - 22.39
A-
A+
Kicauan Elon Musk Kendalikan Pergerakan Mata Uang Kripto

Elon Musk, pendiri SpaceX dan chief executive officer Tesla Inc., saat tiba di acara penghargaan Axel Springer di Berlin, Jerman, belum lama ini/Bloomberg.

Bisnis, JAKARTA - Ketertarikan masyarakat terhadap mata uang kripto semakin tinggi. Terutama setelah pendiri Tesla, Elon Musk, menggelontorkan dana yang cukup besar untuk berinvestasi pada uang digital. 

Total investasi Elon Musk melalui Tesla pada mata uang digital mencapai US$ 1,5 miliar. Mayoritas dana tersebut dibelanjakan untuk membeli Bitcoin. 

Masuknya Elon Musk sebagai investor Bitcoin mendorong sejumlah miliarder dunia dan beberapa perusahaan global ikut tertarik pada mata uang digital tersebut. Sebut saja Mastercard Inc dan Bank of New York yang mempermudah pelanggan mengunakan uang kripto. 

Hal itu pun melambungkan harga Bitcoin dari US$ 29.000 menjadi US$ 65.000 pada April lalu. Namun, komentar Elon Musk baru-baru ini justru menekan harga Bitcoin. 

Melalui akun Twitter-nya, Elon Musk menyatakan kekhawatirannya terhadap aktivitas transaksi Bitcoin yang dapat mendorong penggunaan bahan bakar fosil. Berdasarkan laporan dari Citigroup Inc, penggunaan energi akibat transaksi di pasar kripto memang meningkat. 

Perusahaan tersebut mencatat tingkat pemrintaan energi pada jaringan penambangan Bitcoin telah menyentuh 143 terawatt-jam pada April 2021. Jumlahnya naik 4 persen dari total listrik yang dihasilkan Argentina sepanjang 2019. 

Sebelumnya, penggunaan energi dari aktivitas menambang Bitcoin (bitcoin mining) telah naik 66 kali lipat dibandingkan dengan konsumsi energi pada akhir 2015 lalu. Pasalnya, penambangan mata uang kripto seperti Bitcoin dilakukan melalui jaringan komputer yang luas dan membutuhkan pasokan listrik yang konstan dan besar.   

Sejauh ini, belum ada regulasi terpiah yang mengatur emisi dari operasi blockchain seperti penambangan Bitcoin. Hal tersebut berpotensi menyulitkan pemerintah mengawasi dan membentuk regulasi terkait hal tersebut. 

"Konsumsi listrik dari aktivitas tersebut akan semakin tinggi seiring dengan nilai Bitcoin yang terus menanjak," demikian dikutip dari laporan tersebut.

 

 

Meski begitu, pernyataan Elon Musk telah mengejutkan komunitas mata uang kripto. Salah satunya mitra di Castle Investment Management, Nic Carter, yang menyebut keputusan Elon Musk terbilang sangat aneh dan membingungkan. Pasalnya, miliarder itu selalu mendukung Bitcoin. Bahkan Tesla sempat menyatakan menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran di wilayah Amerika Serikat (AS). 

Meski begitu, Elon Musk mengubah kebijakan tersebut dengan menyatakan bahwa perusahaannya akan menerima jenis mata uang kripto lainnya yang menggunakan kurang dari 1 persen dari transaksi dan penambangan Bitcoin. "Kami mempercayai aset kripto memiliki masa depan yang menjanjikan. Tetapi, hal itu tidak bisa terjadi dengan mengorbankan lingkungan," ujar Musk.   

"Seharusnya Musk telah melakukan uji tuntas (due diligence) sebelum menerima Bitcoin sepenuhnya," ujar Carter dilansir dari Bloomberg pada Kamis (13/5/2021).  

Setelah pernyataan Elon Musk,  harga Bitcoin dilansir dari Bloomberg pada Kamis (13/5/2021) turun hingga 15 persen. Mata uang digital itu pun meninggalkan level US$ 50.000 pada perdagangan di pasar Asia. 

Tak sampai disitu, pernyataan Elon Musk secara tidak langsung berdampak pada perusahaan-perusahaan yang terkait pasar kripto. Seperti operator bursa aset kripto terbesar di AS, Coinbas Global Inc, yang sahamnya anjlok 4,8 persen. 

Selain itu, saham Microstrategy Inc, yang menaruh miliaran asetnya pada Bitcoin, turun 9,2 persen. Bahkan perusahaan milik CEO Twitter Jack Dorsey, Square Inc, juga ikut terkoreksi. 

Dari pasar Asia, saham Monex Group Inc turun hingga 12 persen. Padahal perusahaan tersebut mampu mencatatakn kinerja terbaik kedua di Jepang sepanjang 2021. 

Namun, Monex memiliki operator bursa aset kripto yaitu Coincheck. Hal itu pun mendorong sentimen negatif pada perseroan. 

Selain itu, saham Nexon Co., yang baru saja membeli Bitcoin senilai US$ 100 juta, ikut anjlok 17 persen. Namun, outlook pertumbuhan Nexon memang tengah dibebani oleh sentimen negatif. 

 


Pergerakan Anomali Dogecoin

Selain Bitcoin, harga Dogecoin juga ikut dipengaruhi oleh Elon Musk. Pada pekan lalu, miliarder tersebut berkicau dengan menyebut dirinya sebagai "dogfather" menjelang pertunjukan Saturday Night Live (SNL) pada Sabtu (8/5/2021) waktu setempat. 

Elon Musk memang telah menjadi salah satu pom-pomers Dogecoin, bersama Mark Cuban, Snoop Dogg, dan Gene Simmons. Tak heran, seluruh pedagang Dogecoin di dunia seolah mengorganisir kliennya untuk menonton SNL. 

Namun dalam acara tersebut, terdapat beberapa adegan yang menjadi sorotan investor mata uang kripto, terutama Dogecoin. Salah satunya ketika ibu Elon Musk, yakni Maye Musk bergabung dengannya di panggung SNL. Maye yang merupakan penulis dan model tersebut mengatakan bahwa dia sangat senang dengan hadia Hari Ibu, dan dia berharap hadian itu bukan Dogecoin. 

Selain itu, Elon Musk memerankan diri sebagai penasihat keuangan yang mencoba menjelaskan konsep uang kripto. Setelah ditanya berulang kali tentang apa itu Dogecoin, dia setuju dengan salah satu pendapat bahwa itu adalah bentuk euforia pasar. 

"Itu adalah keramaian," ujarnya merujuk ke Dogecoin.

Setelah acara tersebut, nilai tukar Dogecoin justru terkoreksi dari rekor tertingginya. Berdasarkan data CoinGecko pada Minggu (9/5/2021) pukul 13.00 WIB, harga Dogecoin sebesar US% 0,568248, atau terperosok 21,2 persen dari hari sebelumnya. 

Sebelumnya, Elon Musk sempat mencuit di akun Twitter-nya pada Jumat (7/5/2021) yang menyatakan investasi di mata uang kripto memang menjanjikan. Namun, dia meminta masyarakat harus berinvestasi dengan hati-hati dan cermat. 

(Lorenzo Anugra Mahardhika & Newswire)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.