Kinerja Reksa Dana Melonjak Sepanjang Oktober 2021

Sejumlah katalis positif mengiringi kinerja reksa dana sepanjang bulan lalu. Beberapa di antaranya IHSG yang terus menguat dan harga komoditas yang tinggi.

Pandu Gumilar

1 Nov 2021 - 18.12
A-
A+
Kinerja Reksa Dana Melonjak Sepanjang Oktober 2021

ilustrasi investasi reksa dana

Bisnis, JAKARTA - Kinerja reksa dana semakin hari semakin membaik. Apalagi sejumlah sentimene positif baik dari dalam dan luar negeri mengiringi performa instrumen investasi tersebut. 

Salah satu sentimen eksternal yang berpengaruh pada kinerja reksa dana yaitu kenaikan harga komoditas global, kendala rantai pasokan global, hingga kekhawatiran stagflasi.

Sementara itu, sentimen positif dari dalam negeri berasal dari pergerakan IHSG terus menguat sepanjang bulan lalu. Hal tersebut telah berdampak signifikan pada kinerja reksa dana baik berbasis ekuitas maupun surat utang. 

Dilansir dari Infovesta, kinerja reksa dana berbasis ekuitas berdasarkan Infovesta Equity Fund Index mengalami kenaikan imbal hasil tertinggi sebesar 3,53% secara bulanan atau 1,65% secara year to date (ytd).  Kenaikan tersebut utamanya didorong oleh IHSG yang naik sebesar 4,84% ke level 6.591.

Pada awal Oktober, IHSG bergerak di level 6.228 dan melaju ke level 6.658.77 pada pertengahan bulan. Hal itu membuat pergerakan reksa dana saham ikut menghjiau.

Apalagi permintaan komoditas global yang meningkat seiring dengan krisis energi yang melanda China, Eropa, AS, hingga Singapura ikut mengakat kinerja reksa dana saham. Selain itu, kinerja reksa dana berbasis surat utang melalui Infovesta Fixed Income Fund Index juga terpantau meningkat sebesar 0,54% secara bulanan.

Selain itu, penawaran yang masuk melebihi target indikatif atau sebesar Rp50,14 triliun dalam lelang SBN pekan lalu mengindikasikan likuiditas yang cukup besar di pasar obligasi. Meski demikian, aksi jual asing di pasar obligasi masih terjadi bahkan mencapai Rp11,58 triliun sepanjang Oktober 2021 imbas rencana tapering off yang akan dimulai pertengahan November 2021.

Sepanjang 2021, kinerja reksa dana campuran justru unggul dibanding reksa dana lainnya yakni sebesar 4,47%. Hal itu sejalan dengan pertumbuhan indeks acuan secara YTD yakni IHSG sebesar 10,24% serta IGBI dan ICBI masing-masing sebesar 3,82% dan 0,77%.

Selanjutnya, kinerja reksa dana jenis pasar uang mencatatkan imbal hasil positif sebesar 0,23% atau 2,79% sejak awal tahun. Tren suku bunga rendah yang dipertahankan di level 3,5% turut berpengaruh pada imbal hasil reksa dana pasar uang.

Meski demikian, instrumen pasar uang tetap menjadi instrumen investasi paling aman di tengah gejolak pasar yang terjadi. Kinerja reksa dana yang tercatat positif baik secara bulanan dan sejak awal tahun di tengah sentimen global yang membayangi mencerminkan kondisi pasar modal Indonesia yang cenderung lebih resilient.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Febrina Ratna Iskana

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.