Bisnis, JAKARTA – Legenda sepak bola Brasil Pele masuk kembali ke unit perawatan intensif (ICU) di Rumah Sakit Albert Einstein Sao Paulo, ungkap ESPN pada Jumat (17/9/2021) yang dikutip Channel News Asia.
Legenda berusia 80 tahun itu, yang memiliki nama asli Edson Arantes do Nascimento dan membawa Brasil juara Piala Dunia 1958, 1962, dan 1970, mengalami penurunan kesehatan yang nyata setelah meninggalkan ICU pada awal pekan ini.
Rumah sakit dan perwakilan Pele di Santos mengatakan mereka tidak dapat mengkonfirmasi berita tersebut.
ESPN Brasil mengatakan pemenang Piala Dunia tiga kali itu kembali dirawat di ICU karena refluks (aliran balik suatu cairan yang arahnya berlawanan dengan gerakan normal) asam. Pele menjalani operasi pengangkatan tumor usus besar bulan ini dan tinggal di rumah sakit untuk pemantauan lebih lanjut.
Setelah dia dipindahkan dari ICU 3 hari lalu, Pele memposting gambar tersenyum di Instagram dengan pesan dia siap untuk "90 menit, ditambah waktu tambahan."
Bintang Santos, Timnas Brasil, dan New York Cosmos itu dianggap sebagai pesepak bola terhebat sepanjang masa.
Dia pensiun dari permainan pada 1977 dan kesehatannya menjadi sumber perhatian keluarga dan penggemar selama beberapa tahun terakhir.
Pele menderita masalah pinggul selama bertahun-tahun dan tidak dapat berjalan tanpa bantuan. Pada 2014 dia menghabiskan beberapa waktu di ICU karena infeksi saluran kemih yang parah.
Tahun lalu putra Pele mengatakan ayahnya menderita depresi, sesuatu yang kemudian dibantah oleh sang bintang.
BERMULA DI SWEDIA
Kejayaan Pele bermula di Swedia, tepatnya di putaran final Piala Dunia 1958. Ketika tim Samba Brasil berhasil tampil sebagai juara Piala Dunia untuk pertama kalinya dengan menaklukkan Swedia dengan skor telak 5–2.
Ketika itu, dalam pertandingan final di Stadion Rasunda di Solna, Pele yang baru berusia 17 tahun mencetak dua gol, salah satunya dianggap gol tercantik yang pernah terjadi di laga final putaran final nPiala Dunia.
Secara keseluruhan, di ajang tersebut pemain kelahiran Minas Gerais, Brasil, itu mencetak enam gol, tetapi Just Fontaine dari Prancis yang menjadi top skor di turnamen tersebut.
Di Piala Dunia 1958 itu Pele terpilih sebagai pemain muda terbaik, sedangkan rekan setimnya, Didi, yang punya nama asli Waldyr Pereira, terpilih sebagai pemain terbaik.
Berselang 4 tahun kemudian di putaran final Piala Dunia yang digelar Cile, Brasil kembali menjadi juara setelah di Brasil mengatasi Cekoslowakia 3–1. Di turnamen itu Pele mencetak satu gol.
.Pada 1970 di Piala Dunia di Meksiko Pele mencetak empat gol untuk membawa Brasil juara setelah di final menundukkan Italia dengan skor telak 4–1. Di final di Stadion Azteca di Mexico City Pele mencetak gol pembuka dan memasok assist untuk gol keempat yang dicetak Carlos Alberto.
Gol terakhir Brasil di pertandingan itu dikenang sebagai gol luar biasa dengan Pele memasok assist dengan cara yang rendah hati dan sederhana dengan menyodorkan bola ke Carlos Alberto.