Bisnis, JAKARTA— PT Indika Energy Tbk. (INDY) mencatatkan kinerja moncer yang tercermin dalam peningkatan pendapatan dan laba bersih sepanjang semester I/2022.
Pendapatan emiten berkode saham INDY ini melesat menjadi US$1,93 miliar atau setara dengan Rp28,9 triliun di semester I/2022. Pendapatan ini meningkat 66,4 persen dari semester I/2021 yang sebesar US$1,16 miliar.
Pendapatan ini disumbangkang oleh anak usaha perseroan, yakni PT Kideco Jaya Agung sebesar US$1,38 miliar. Pendapatan dari KJA ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$818,8 juta.Sepanjang semester I/2022 INDY mencatatkan beban pokok kontrak dan penjualan sebesar US$1,27 miliar, naik 40,23 persen dibandingkan US$905,7 juta secara tahunan atau year on year (yoy).
Meski beban pokok meningkat, INDY masih mampu mencatatkan laba kotor hingga 158,3 persen, dari US$258,9 juta di semester I/2021, menjadi US$668,8 juta di semester I/2022.Laba bersih INDY juga terdongkrak menjadi US$200,6 juta atau setara Rp29 triliun, naik hingga 1.571,2 persen dari US$120 juta.
Baca Juga: Ambisi Indika Energy Kembangkan Energi Terbarukan Tanah Air
Adapun hingga semester I/2022, INDY mencatatkan total aset senilai US$3,9 miliar, naik dari US$3,69 miliar di akhir Desember 2021. Jumlah liabilitas INDY tercatat stagnan sebesar US$2,8 miliar hingga 30 Juni 2022. Sementara itu, jumlah ekuitas INDY naik menjadi US$1,16 miliar di 30 Juni 2022, dari US$883,7 juta di 31 Desember 2021.
Selain itu, INDY mengumumkan pembagian dividen US$40 juta atau setara Rp114,46 per saham. Bila dirupiahkan, dividen interim INDY setara Rp595,52 miliar. Head of Investor Relation Indika Energy Ricardo Silaen menyampaikan pada hari ini, Jumat (5/8/2022) INDY mengumumkan pembagian dividen interim senilai total US$40,0 juta untuk tahun 2022 atau Rp114,46 per saham.
“Yield dividen 4,13 persen berdasarkan penutupan hari ini di Rp2.770 per saham,” paparnya.
Baca Juga: Indika Energy Lepas Saham MBSS Demi Pacu Diversifikasi Usaha
Pada penutupan perdagangan hari ini, saham INDY naik 5,32 persen atau 140 poin menjadi Rp2.770. Kapitalisasi pasarnya Rp14,43 triliun dengan valuasi PER 3,35 kali. Sepanjang 2022, saham INDY naik 79,29 persen.
Ricardo melanjutkan, cum dividen interim pada 15 Agustus 2022, recording date yang berhak dividen pada 18 Agustus 2022. Adapun, dividen interim dibagikan pada 30 Agustus 2022. Sementara itu, Indika Energy mencatatkan laba bersih US$200,65 juta atau sekitar Rp2,98 triliun pada semester I/2022, melonjak 15 kali lipat. (Annisa Kurniasari Saumi).