Bisnis, JAKARTA — Sejak merilis Android Honeycomb 3.0, Google sudah memperkenalkan fitur host mode yang dengan memanfaatkan konektor USB on the Go (OTG) ponsel pintar mampu membaca data yang ada di flashdisk, bahkan melakukan transfer data tanpa harus melewati komputer.
Kita sudah biasa menggunakan ponsel pintar tanpa aksesori tambahan yang ditancapkan ke ponsel. Perangkat pelengkap seperti papan ketik dan pelantang bisa digunakan tanpa harus menggunakan kabel.
Akibatnya, port micro USB/USB Type C pada ponsel sering hanya digunakan untuk mengisi baterai.
Meskipun begitu, sebenarnya cukup banyak aksesori dan konektivitas yang dapat digunakan dengan port USB (baik micro USB ataupun USB Type C).
Berkat teknologi USB on the Go (OTG), ponsel dapat digunakan sebagai host (inang), atau perangkat utama yang mengendalikan perangkat lainnya, lewat port USB.
USB OTG bukanlah teknologi baru, karena sudah ditetapkan sejak 2001. Anda juga mungkin sudah menemukan USB OTG pada ponsel generasi awal, seperti ponsel Symbian dan BlackBerry. Pada saat ini USB OTG juga sudah didukung oleh sistem operasi Android.
Untuk mengetes apakah ponsel Anda sudah mendukung, Anda bisa mengecek spesifikasinya atau mencoba langsung dengan perangkat USB yang sudah ada (misalnya, USB Drive).
USB On the Go Type A./istimewa
- Butuh konverter
Berkat USB OTG kita dapat menggunakan berbagai perangkat USB yang dirancang untuk komputer pribadi di ponsel. Namun kerap kali, ponsel memiliki port USB yang ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan yang tersedia pada komputer pribadi.
Karena itu, agar dapat memanfaatkan fitur USB on the Go ini, kita mungkin butuh konverter, biasanya untuk micro USB ke USB Type A.
Ponsel model terbaru saat ini sudah banyak menggunakan standar USB Type C, yang ukurannya lebih kompak dibandingkan dengan Type A. Tentunya aksesori komputer pribadi yang menggunakan USB Type C tidak lagi perlu konverter.
Namun bila Anda masih ingin menggunakan aksesori lama, Anda mungkin perlu mencari konverter USB-Type C ke Type A, bila pembuat ponsel Anda tidak menyediakannya.
Berikut beberapa jenis aksesori yang bisa digunakan berkat teknologi USB to Go.
Flash drive yang langsung dapat digunakan di ponsel./dok. Sandisk
- Medium Penyimpan
Berapa besar kapasitas penyimpanan data di ponsel Anda? Tidak semua ponsel saat ini menyediakan slot kartu memori (microSD) untuk ekspansi penyimpanan data.
Alternatif yang bisa digunakan adalah USB drive, baik yang berbasis flash maupun cakram keras (hard disk). Penggunaan USB drive ini dimungkinkan berkat fitur USB to Go.
Pada saat ini sudah makin banyak USB drive yang dirancang tidak hanya untuk digunakan buat komputer, tetapi juga perangkat bergerak (ponsel/tablet). Karena itu Anda tidak lagi perlu konverter khusus.
Agar data yang tersimpan di USB drive ini dapat dibaca oleh perangkat Android, Anda perlu memformatnya dengan filesystem FAT32. Format NTFS yang umum digunakan pada sistem operasi Windows modern belum didukung oleh Android.
Adaptor micro USB ke kabel ethernet./istimewa
- Papan ketik/tetikus
Perangkat Android umumnya dirancang untuk digunakan dengan sentuhan jemari di layar sentuh. Namun bila Anda ingin menggunakan papan ketik dan tetikus, Anda juga bisa menggunakannya dengan perangkat Android.
Kebanyakan papan ketik yang dirancang untuk ponsel/tablet umumnya menggunakan konektivitas nirkabel (Bluetooth), tetapi penggunaan USB ini merupakan alternatif menarik.
Dibandingkan dengan papan ketik, tetikus lebih jarang digunakan dengan ponsel. Namun Anda mungkin ingin memanfaatkannya dengan perangkat Android tertentu, terutama yang berlayar lebar seperti tablet.
- Lain-lain
Android mendukung beberapa fitur lain yang jarang Anda gunakan, misalnya pencetakan. Cara termudah mungkin adalah lewat Wi-Fi, tetapi bila printer Anda belum mendukungnya, Anda bisa mencoba mencolokkan kabel USB ke ponsel.
Hampir semua perangkat Android dewasa ini terhubung internet lewat sambungan nirkabel, baik Wi-Fi ataupun seluler. Namun sebenarnya kita juga dapat menghubungkan perangkat Android lewat kabel, dalam hal ini ethernet.
Tentunya, sebagian besar ponsel Android tidak memiliki port ethernet (seperti yang mungkin Anda temukan di komputer pribadi), tetapi kita bisa memanfaatkan konverter USB-to-Ethernet.
Koneksi nirkabel biasanya jauh lebih mudah dan tidak merepotkan, tetapi koneksi kabel (ethernet) bisa menawarkan konektivitas yang lebih cepat dan stabil. (k8)