Free

Menlu Retno: Intensitas Komunikasi Indonesia-AS Semakin Tinggi

Indonesia saat ini memegang presidensi negara-negara anggota G20 serta sebagai koordinator Asean-US Dialogue. Dalam setahun ini, Menlu Retno Marsudi sudah dua kali melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu AS Antony Blinken.

Saeno

14 Des 2021 - 14.27
A-
A+
 Menlu Retno: Intensitas Komunikasi Indonesia-AS Semakin Tinggi

Menlu AS Antony J. Blinken dan Menlu RI Retno Marsudi/Kemlu

Bisnis, JAKARTA - Intensitas komunikasi Indonesia dan Amerika Serikat belakangan semakin tinggi, Selain di tingkat menteri, komunikasi juga terjadi di antara presiden kedua negara. Hal itu tidak terlepas dari posisi Indonesia yang memegang presidensi negara-negara anggota G20 serta sebagai koordinator Asean-US Dialogue.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi pada Selasa (14/12/2021) telah melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony J. Blinken.

Kegiatan tersebut  merupakan pertemuan bilateral kedua antara kedua menlu dalam satu tahun ini.

"Dengan presidensi Indonesia di G20 dan posisi Indonesia sebagai koordinator Asean-US Dialogue maka intensitas komunikasi kami akan semakin meningkat," ujar Menlu Retno Marsudi saat memberikan keterangan pers bersama Menlu Antony Blinken.

Dalam pertemuan tersebut kedua menlu membahas penguatan kerja sama bilateral, isu kawasan, dan dunia.

Terkait hubungan bilateral, AS adalah mitra strategis Indonesia. Kedua belah pihak berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama konkret yang saling menguntungkan dan saling menghormati.

"Dengan banyaknya shared values yang dimiliki oleh kedua negara, diyakini kerja sama konkret kemitraan strategis akan terus menguat," ujar Menlu Retno.

Dia memberi contoh bahwa demokrasi merupakan salah satu shared value yang dimiliki kedua negara.

AS juga merupakan mitra penting Indonesia di bidang security.

"Hari ini ditandatangani perpanjangan MoU Kerja sama Maritim yang akan berlaku sampai 2026. MoU antara lain mencakup kerja sama keamanan maritim, sumber daya kelautan, konservasi dan pengelolaan perikanan, serta keselamatan dan navigasi maritim," ujar Retno.

Sementara itu, untuk memperkuat kerja sama di bidang keamanan, kedua negara sepakat membentuk mekanisme dialog 2+2 Kemlu dan Kemhan di tingkat Pejabat Senior.

Terkait komitmen peningkatkan kerja sama ekonomi, kedua belah pihak ujar Retno memiliki komitmen yang kuat untuk terus meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi.

"Angka perdagangan Januari-Oktober 2021 mencapai US$29,6 miliar yang mengalami kenaikan 33,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Tahun 2020, investasi AS di Indonesia mencapai US$749,7 juta. Pada 2021 periode Januari-September 2021 sudah mencapai US$1,3 miliar yang berarti meningkat 73 persen walaupun masih dalam hitungan 9 bulan," ujar Retno.

Dia menambahkan bahwa Indonesia juga telah menyampaikan harapan agar fasilitas GSP tetap dapat
diberikan AS.

Di sisi lain, Menlu Retno menyebutkan, kesempatan investasi di Indonesia sangat terbuka lebar, baik di bidang kesehatan, digital, maupun transisi energi.

"Saya juga sampaikan sebagai tindak lanjut dari Supply Chain Summit di Glasgow, di mana Presiden RI diundang oleh Presiden Biden, maka Indonesia mengusulkan pembentukan Task Force on Supply Chain," ujar Retno.

Selain diundang mengikuti Supply Chain Summit di Glasgow, Presiden Jokowi juga diundang mengikuti Summit for Democracy. Dalam kegiatan tersebut, Presiden AS Joe Biden bertindak sebagai tuan rumah.

Sementara itu, dalam Bali Democracy Forum 9 Desember lalu, AS mengutus Menlu Blinken untuk berpartisipasi.

Di bidang pembangunan, Indonesia mengapresiasi komitmen AS dalam Millennium Challenge Corporation (MCC) Compact-2 untuk proyek pembangunan berkelanjutan di Indonesia, Proyek dimaksud meliputi pembangunan ekonomi hijau, digitalisasi, akses pendanaan serta kesetaraan gender dan pendanaan bagi UMKM perempuan.

Dalam pertemuan dengan Blinken, Selasa pagi, Menlu Retno juga menyampaikan apresiasi atas dukungan AS terhadap Indonesia selama pandemi.

AS tercatat sudah mengirimkan 25,4 juta dosis vaksin untuk Indonesia melalui Covax Facility. Bantuan juga termasuk penambahan 7 juta dosis yang baru tiba kemarin.

Untuk jangka panjang, Indonesia berharap kedua negara dapat mengembangkan kerja sama pengembangan vaksin teknologi mRNA.

Kedua menlu juga berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama pendidikan dan kontak antarwarga negara (people-to-people contact).

"Hari ini, kita telah menandatangani MoU Pendidikan, dan pembaruan MoU mengenai kerja sama Peace Corps. Kita juga melakukan diskusi mengenai penguatan kerja sama di bidang vocational education," tambah Menlu Retno.

Bantuan untuk Afghanistan

Terkait isu global Indonesia mendorong AS dapat menjadi salah satu mitra penting dalam kerja
sama konkret yang dapat ditawarkan kepada negara berkembang dari G20. Sementara it, terkait isu Afghanistan Menlu Retno menyampaikan rencana Indonesia meningkatkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Afghanistan.

"Indonesia juga aktif dalam OKI dan menjadi salah satu negara inisiator pelaksanaan pertemuan para Menlu OKI yang akan membahas bantuan kemanusian yang sebentar lagi akan dilakukan di Islamabad.
Indonesia menyampaikan isu pemberdayaan perempuan masih akan menjadi salah satu prioritas kerja sama Indonesia dengan Afghanistan," ujar Menlu Retno.

Sementara itu terkain Myanmar Indonesia menghargai dukungan AS terhadap implementasi 5 poin konsensus Asean. "Indonesia akan terus berkontribusi untuk mengembalikan demokrasi di Myanmar
melalui dialog inklusif sesuai dengan 5PCs. [5 poin konsensus Asean]." ujar Menlu Retno.

Dia menambahkan bahwa Indonesia akan melanjutkan untuk memberikan perhatian terhadap bantuan
kemanusiaan kepada rakyat Myanmar.

Isu Indo-Pasifik

Terkait Indo-Pasifik, Menlu Rento menyebutkan bahwa Asean telah memiliki Asean Outlook on the Indo-Pacific, dengan 4 prioritas kerja sama di dalamnya.

"Saatnya bagi Asean untuk mengimplementasikan empat kerja sama tersebut dengan mitra eksternalnya secara inklusif. Kerja sama konkret yang saling menguntungkan akan memberikan kontribusi pada
pencapaian stabilitas dan perdamaian di Indo-Pacific," ujar Menlu Retno.

Indonesia berharap AS dapat menjadi mitra kerja sama konkret dalam implementasi Asean Outlook on the Indo-Pacific.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Saeno
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.