Nantikan Langkah The Fed, Harga Emas Dekati US$1.800

Harga emas di pasar global naik mendekati US$1.800 kala pasar menantikan langkah The Fed. Simak penjelasannya.

Duwi Setiya Ariyanti

2 Nov 2021 - 14.55
A-
A+
Nantikan Langkah The Fed, Harga Emas Dekati US$1.800

Harga emas di pasar global naik mendekati US$1.800 kala pasar menantikan langkah The Fed. (Bisnis)

Bisnis, JAKARTA— Harga emas bergerak mendekati US$1.800 per troy ounce kala pelaku pasar menantikan langkah The Fed yang menjadi acuan bagi kondisi pasar berikutnya.

Dikutip dari Markets Insider, Selasa (2/11/2021) pukul 14:19 WIB, harga emas menyentuh US$1.796,26 per troy ounce atau naik 0,27 persen. Kendati mendekati US$1.800 per troy ounce, harga minyak masih mencetak koreksi 5,3 persen secara tahun berjalan.

Tim Analis Monex Investindo Futures menyebut bahwa pergerakan harga emas pada perdagangan hari ini bisa berada pada rentang level support US$1.786 per troy ounce hingga US$1.768 per troy ounce. Lalu, pada level resistance, harga emas bisa bergerak pada rentang US$1.800 hingga US$1.818 per troy ounce.

Adapun, pada perdagangan hari ini, terdapat beberapa hal yang dinantikan pelaku pasar. Faktor utama yang dinanti yakni pertemuan The Fed pada pekan ini.

Seperti diketahui, muncul ekspektasi bahwa inflasi di Amerika Serikat lebih tinggi daripada perkiraan The Fed sehingga mendorong bank sentral mengeluarkan langkah yang lebih agresif. Ekspektasi tersebut lantas bisa mendorong naiknya imbal hasil obligasi pemerintah dan dolar AS.

Malam ini, data ekonomi yang berasal dari optimisme dan penjualan kendaraan bakal dirilis sehingga bisa menjadi acuan bagi pelaku pasar.

 “Fokus pasar tertuju pada pertemuan The Federal Reserve di pekan ini.

Sementara itu, dikutip dari Kitco, cerita kenaikan inflasi cukup persisten yang mendorong pasar untuk mengambil langkah lanjutan merespons langkah bank sentral AS dan Inggris.

“Dalam jangka pendek, pasar mengantisipasi taper pada November. Saya menduga The Fed akan memicu penurunan harga pada emas,” ujar Kepala Strategi Global TD Securities, Bart Melek.

Dia menyebut emas telah diperdagangkan pada rentang yang luas. Sebelumnya, harga emas sempat menyentuh US$1.806 tetapi kembali turun. Akibat langkah mengejutkan yang ditempuh bank sentral Kanada, pelaku pasar berasumsi sikap yang sama ditempuh oleh bank sentral AS.

Seperti diketahui, bank sentral AS bakal mengumumkan suku bunga acuan pada Rabu (3/11/2021) sejalan dengan langkah pengurangan pembelian obligasi pemerintah Negeri Paman Sam sebesar US$120 miliar, mengacu pada proyeksi pasar.

Sementara itu, catatan rapat The Fed menyebut bahwa pengurangan pembelian obligasi pemerintah AS oleh The Fed secara bertahap dimulai pada November dan Juni. CME FedWatch juga menunjukkan bahwa ada peluang sebesar 47 persen bagi kenaikan suku bunga acuan pada Juni dan 40 persen peluang kenaikan suku bunga acuan pada September.

Kepala Ekonom Internasional ING, James Knightley menyebut bahwa dalam risalah rapatnya, The Fed menyebut bahwa pengurangan pembelian obligasi pemerintah bisa menyentuh US$15 miliar setiap bulan dan dimulai pada November. Lebih lanjut, US$15 miliar itu terdiri dari US$10 miliar obligasi dan US$5 miliar berupa pinjaman yang dijamin oleh sekuritas.

“Pengumuman taper tak terelakkan saat ini, secara umum setuju bahwa progres penting telah dibuat baik pada inflasi dan mandat ketenagakerjaan.”

Analis pasar senior Oanda, Edward Moya mengatakan bank sentral di seluruh dunia mulai memperketat kebijakan moneternya yang berarti memperkecil stimulus global.

Namun, pasar akan terlalu agresif dalam mengantisipasi kenaikan suku bunga di Amerika Serikat. Adapun, langkah The Fed meninngkatkan suku bunga, menurutnya, akibat angka pengangguran yang terus turun.

Sayangnya, langkah The Fed menaikkan suku bunga acuan tak akan cepat. Pasalnya, diperlukan kehati-hatian sebelum akhirnya suku bunga acuan naik.

“The Fed tak mau melakukan apapun yang membelokkan pemulihan ini. Bila dia mengubah menjadi hawkish, itu akan mengganggu pemulihan pasar global dan ketenagakerjaan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Duwi Setiya Ariyant*

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.