Pasokan Makin Ketat, Reli Harga Gas Alam Diproyeksi Berlanjut

Laju harga gas sudah terjadi sejak awal tahun karena cuaca dingin ekstrim di Amerika Serikat yang menyebabkan cadangan menurun di bawah level normal sejak 2019. 

18 Mei 2021 - 14.10
A-
A+
Pasokan Makin Ketat, Reli Harga Gas Alam Diproyeksi Berlanjut

Fasilitas terminal dan pengelolaan gas terapung (Floating Storage and Regasification/FSRU) gas alam cair (LNG) Lampung PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Istimewa - PGN

Bisnis, JAKARTA - Harga gas terus melesat seiring pasokan yang makin menipis. Ditambah dengan cuaca ekstrim yang terjadi di Amerika Serikat (AS) menyebabkan harga komoditas itu semakin ngegeas.

Bila ditarik sejak awal tahun, reli harga gas alam dimulai sejak Negeri Paman Sam dilanda cuaca dingin yang ekstrim. Hal itu langsung menyebabkan jumlah cadangan turun di bawah level normal sejak 2019. 

Dengan kondisi tersebut, harga gas alam pun berhasil menembus level US$ 3,28 per MMBTU pada 18 Februari 2021. Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak November 2020.  

Kemudian pada pertengahan Mei 2021, AS kembali memasuki cuaca ekstrim. Kali ini, negeri itu harus menghadapi musim panas yang tak biasa.

Bahkan data dari Commodity Weather Group menyebut cuaca di wilayah tengah barat AS (Midwest) dan Mid-Atlantik dapat mencapai 32 derajat Celcius untuk pertama kalinya dalam sejarah.  Suhu tersebut kemungkinan dapat terjadi pada akhir pekan ini.

Hal itu pun mendorong permintaan gas alam. Maka tak heran jika harganya mencatatkan rekor baru.

Berdasarkan data Bloomberg pada Selasa (18/5/2021), harga gas untuk pengiriman Juni naik hingga 5 persen ke level US$ 3,109 per million british thermal unit (MMBTU) di bursa New York Mercantile Exchange. Kenaikkan harga tersebut merupakan rekor tertinggi sejak Februari 2021.

"Kondisi cuaca ini sangat bersahabat bagi pelaku pasar yang memasang posisi bullish," kata Senior Bice President of Energy Trading INTL FCStone, Tom Saal, dilansir dari Bloomberg pada Selasa (18/5/2021). 

 

Kapal pengangkut gas alam cair (liquefied natural gas). - Istimewa

 

Harga Gas Alam Diproyeksi Bertahan Hingga Akhir Tahun

Di sisi lain, eskpor gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) mencatatkan rekor tertinggi. Hal itu turut menekan persediaan pasokan di AS. 

Sedangkan produsen-produsen gas alam justru menyuntikan gas ke dacangan bahwa tanah yang lajunya berada di bawah rata-rata pergerakan lima tahunan. Hal itu mengindikasikan pasokan yang semakin ketat. 

Berdasarkan data energi Information Administrations AS, jumlah cadangan gas alam hingga 7 Mei 2021 di bawah batas normal sebesar 3,4 persen. Maka tak heran jika laporan Morgan Stanley juga memproyeksi harga gas alam tahun ini bakal bertahan di tengah kemerosotan harga komoditas lainnya. 

"Harga gula, minyak, dan gas alam memiliki ketahanan yang lebih tinggi pada taaun ini," ujar analis Morgan Stanley, Susan Bates, dikutip dari Bloomberg pada Senin (17/5/2021).

(Reporter : Lorenzo Anugrah Mahardhika)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.