Pentingnya Mengejar Kekebalan Komunal

Jumlah orang yang telah divaksinasi di Indonesia masih jauh dari target pemerintah untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity.

13 Jul 2021 - 08.28
A-
A+
Pentingnya Mengejar Kekebalan Komunal

Bisnis, JAKARTA - Pemerintah memiliki pekerjaan besar untuk mengejar kekebalan komunal. Pasalnya, kasus Covid-19 terus menerus melonjak sejak masuknya varian delta. 

Per 12 Juli 2021 terdapat penambahan kasus terkonfirmasi sebanyak 40.427. Dengan begitu, total orang yang terpapar Covid-19 mencapai 2.567.630. 

Kasus aktif pun bertambah 4.782 menjadi 380.797. Sedangkan kasus sembuh meningkat 34.754 menjadi 2.119.478. Di sisi lain, kasus meninggal juga terus naik sebesar 891 menjadi 67.355 orang. 

Dengan tingginya penyebaran virus corona di Tanah Air, vaksinasi Covid-19 perlu dipercepat. Per 12 Juli 2021, jumlah orang yang telah mendapatkan dosis vaksinasi pertama mencapai 36,27 juta dan dosis kedua sebanyak 15,01 juta. 

Angka tersebut masih jauh dari sasaran vaksinasi sebanyak 208,27 juta orang. Pemerintah pun berupaya mengejar target tersebut dengan menetapkan jumlah vaksinasi per Agustus 2021 mencapai 2 juta dosis per hari. 

Angka tersebut ditambah pada September 2021 menjadi 3 juta dosis per hari. Percepatan vaksinasi tersebut bisa dicapai dengan jumlah pasokan vaksin yang memadai. 

Pemerintah sejauh ini mendapatkan vaksin Covid-19 dari berbagai perusahaan. Seperti Sinovac dalam bentuk bahan baku sebanyak 115,5 juta dan vaksin jadi sebanyak 3 juta. 

Kemudian, AstraZeneca sebanyak 9,2 juta dosis. Ditambah dengan vaksin Covid-19 dari Sinopharm sebanyak 2 juta dan Moderna 3 juta. Sehingga totalnya mencapai 132,7 juta dosis. 

Namun, jumlah tersebut belum memenuhi target rilis vaksin sepanjang 2021. Pemerintah menargetkan vaksin dari Sinovac sebanyak 181,44 juta, dari inisiasi program Covax/Gavi sebanyak 108 juta. 

Selanjutnya dari Pfizer dan Novavax masing-masing sebanyak 50 juta dosis. Kemudian AstaZeneca dan Vaksin Gotong Royong masing-masing 20 juta dosis. 
Terakhir, jaminan bilateral sebesar 12,5 juta dosis. Secara total, jumlahnya mencapai 441,94 juta dosis. 

Di sisi lain, pemerintah baru saja menerbitkan Permenkes No 19/2021 untuk mempercepat program vaksinasi. Salah satu poin penting dalam beleid tersebut yaitu pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong dilakukan oleh badan hukum/badan usaha untuk karyawan dan keluarga atua secara individu/perorang. 

PT Bio Farma (Persero) menyampaikan permohonan pengadaan vaksin Covid-19 untuk pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong kepada Menteri. 

Pendistribusian vaksin Covid-19 untuk Vaksinasi Gotong Royong dilakukan oleh PT Bio Farma (Persero) kepada fasilitas pelayanan kesehatan yang bekerja sama dengan badan hukum/badan usaha dan fasilitas pelayanan kesehatan pelaksana Vaksinasi Gotong Royong untuk individu/perorangan. 

PT Bio Farma (Persero) dalam pelaksanaan vaksinasi dapat bekerja sama dengan pihak ketiga. Kemudian, besaran tarif maksimal atas pelayanan Vaksinasi Gotong Royong ditetapkan oleh Menteri.     

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.