Ramai Aksi IPO Bikin Modal Ventura Gencar Kucurkan Dana

Aksi penawaran saham perdana atau IPO oleh sejumlah perusahaan teknologi menjadi bahan bakar pembiayaan dana oleh perusahaan modal ventura. Simak penjelasannya.

Duwi Setiya Ariyant*
26 Agt 2021 - 19.45
A-
A+
Ramai Aksi IPO Bikin Modal Ventura Gencar Kucurkan Dana

Aksi penawaran saham perdana atau IPO oleh sejumlah perusahaan teknologi menjadi bahan bakar pembiayaan dana oleh perusahaan modal ventura. (Bisnis/Eusebio Chrysnamurti)

Bisnis, JAKARTA— Sejumlah perusahaan teknologi yang meramaikan pasar modal untuk menawarkan saham perdananya (IPO) ternyata menjadi kredit bagi kepercayaan diri perusahaan modal ventura untuk menyalurkan dana.

Ketua Umum Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo) Jefri R. Sirait menambahkan kesuksesan IPO para unikorn angkatan pertama ini membuktikan bahwa masyarakat percaya perusahaan berbasis teknologi asal Tanah Air nantinya bukan hanya berpotensi dicaplok karena sulit mendulang profit.

"Pola exit jadi makin beragam dengan berbagai cara yang strategis dan tepat. Ini memang sebenarnya momentum yang ditunggu semua investor dan investee karena melihat ini sebagai kesempatan baik setelah market mengenal startup secara lebih mature," ujarnya.

Sekadar informasi, daftar startup Indonesia yang telah memperoleh status unikorn atau memiliki valuasi US$1 miliar, yaitu GoTo, J&T, Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, OVO, dan OnlinePajak.

Sementara berdasarkan laporan DSinnovative Startup Report 2020, kandidat startup unikorn selanjutnya, atau yang telah masuk daftar centaur, yaitu memiliki valuasi US$100 juta sampai US$999 juta tercatat berjumlah 43 startup.

Terbanyak, yakni 17 startup berasal dari sektor teknologi finansial (tekfin/fintech), contohnya Akulaku, Kredivo, Investree, Ajaib, Xendit, DANA, sampai LinkAja.

Kemudian 6 startup sektor e-commerce yang terbesar dipegang Blibli, 3 startup logistik salah satunya SiCepat, 3 startup ritel salah satunya Kopi Kenangan, 5 platform software as a service (SaaS), 2 startup agritech, 2 healthtech, dan masing-masing 1 untuk startup agen perjalanan daring, co-working, edtech, insurtech, dan media online.

Sepanjang 2020, strategi keluar yang marak terjadi tentunya baru berupa merger dan akuisisi, tepatnya 13 aksi korporasi. Salah satu yang paling mencolok, yaitu akuisisi Gojek terhadap platform SaaS kasir digital Moka POS.

Preqin, platform penyedia data aset alternatif dan perantinya, merilis laporan bertajuk, “Alternative Assets in Asia-Pacific — Southeast Asia”. Preqin menilai periode pandemi tak menghentikan wilayah Asean mencatatkan beberapa rekor baru pada 2021. Aset dalam portofolio (AUM) industri perusahaan modal ventura yang memfokuskan transaksinya ke Asean mencapai US$37 miliar pada December 2020, melesat jauh dari lima tahun lalu di US$17 miliar.

Bahkan, capaian pendanaan yang digelontorkan pada semester I/2021 ini sudah menyamai capaian sepanjang 2010. Serupa, AUM modal ventura lokal atau asli asal Asean pun melejit ke US$16 miliar, sekitar 2.6 kali dari capaian 2015.

Hal ini seiring investor yang makin tergoda karena median net internal rate of return (IRR) yang fokus ke Asean pada 2009 sampai 2018 mencapai 22 persen, jauh dari yang hanya fokus ke seluruh Asia dengan mentok 14 persen saja, walaupun tentunya risikonya yang terbilang lebih tinggi.

Indonesia pun menjadi sorotan karena menjadi tempat lahirnya 4 dari 5 unikorn terbesar yang beroperasi di kawasan ini. Selain itu, porsi jumlah transaksi dan nilai transaksi perusahaan modal ventura buat wilayah Indonesia dibanding negara Asean lain pun konsisten menjadi kedua terbesar selama 5 tahun terakhir, di bawah Singapura.

"Ke depan, kami proyeksi jenis kesepakatan modal ventura semakin beragam, sementara kualitas perusahaan yang tumbuh dari kawasan ini menjadi jauh lebih menarik bagi investor," ujar Ee Fai Kam, Head of Research & Data Operations Preqin.

Menurut Preqin, Asean telah menjelma menjadi pusat teknologi besar dunia, bahkan berpotensi menjadi yang terbesar ke-3 di samping AS dan China. Didorong melonjaknya kebutuhan akan layanan berbasis digital, terutama berkaitan e-commerce dan kanal pembayaran.

Terakhir, proyeksi makin moncernya transaksi pendanaan modal ventura ke wilayah ini dalam beberapa waktu mendatang juga merupakan buah dari makin beragamnya strategi keluar yang tersedia dari investasi ke startup.

Mulai dari tradisional IPO atau merger dengan special purpose acquisition companies (SPAC). Rencana strategi keluar dari pencatatan perdana bernilai jumbo para startup disebut akan menjadi katalis investor global makin gencar melirik Asean sebagai wilayah yang makin matang.

Founding Partner Jungle Ventures, Amit Anand dalam laporan ini pun percaya bahwa tren ini mampu membuat valuasi perusahaan teknologi di kawasan ini mampu mencapai US$300 miliar pada Desember 2022 dan tembus US$1 triliun pada akhir 2025.

Anand menggambarkan bahwa angka ini sangat realistis, menilik beberapa perusahaan yang telah menampakkan aksi korporasinya, valuasinya telah berada tak jauh dari proyeksi. Antara lain grup SEA yang memiliki Shopee & Garena, Zomato, Bukalapak, Grab, merger Gojek dan Tokopedia yang berencana melakukan pencatatan di dua bursa, dan Kredivo.

Hal ini belum ditambah hasil dari aksi korporasi besar di antara mereka, seperti akuisisi Flipkart oleh Walmart, Lazada oleh Alibaba, Uber SE Asia oleh Grab, serta potensi listing dari PayTM, Nykaa, PolicyBazaar, CarTrade, dan Mobikwik.

"Sekarang ada 50 unikorn di Asean, katakanlah hanya 70 persen dari mereka yang IPO, valuasi total masih dengan mudah mencapai US$600 miliar pada 2-3 tahun mendatang. Adapun, sekitar 100 perusahaan berstatus centaur yang apabila mayoritas bisa IPO sebelum 2025, sudah membuat total nilai valuasi mencapai US$1 triliun. Ini akan membuat Asean jadi Tech-Hub dunia selanjutnya," ujarnya. 

(Reporter: Aziz Rahardyan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Duwi Setiya Ariyant*

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.