Free

Sekjen PBB Apresiasi Peran Indonesia Perkuat Multilateralisme

Sekjen PBB Antonio Guterres, di Markas Besar PBB, New York, Selasa (4/1/2022) waktu setempat atau Rabu (5/1/2022) pagi WIB menyampaikan apresiasi atas peran Indonesia dalam mendorong semangat multilateralisme di dunia.

Saeno

5 Jan 2022 - 16.00
A-
A+
Sekjen PBB Apresiasi Peran Indonesia Perkuat Multilateralisme

Sekjen PBB Antonio Guterres/twitter@antonioguterres

Bisnis, NEW YORK - Indonesia mendapat apresiasi dari Sekjen PBB atas peran aktifnya dalam mendorong semangat multilateralisme di dunia. Hal itu disampaikan Sekjen PBB Antonio Guterres, di Markas Besar PBB, New York, Selasa (4/1/2022) waktu setempat atau Rabu (5/1/2022) pagi WIB.

Apresiasi PBB atas peran Indonesia dalam mendorong multilateralisme disampaikan Sekjen PBB Antonio Guterres saat menerima Duta Besar Arrmanatha Nasir yang menyerahkan surat kepercayaan sebagai Wakil Tetap Republik Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dalam pertemuannya dengan Sekjen PBB, Dubes Arrmanatha menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus meningkatkan kerja sama dengan PBB dalam berbagai isu yang menjadi kepentingan bersama. 

Menanggapi hal ini, Sekjen PBB menyampaikan penghargaan yang tinggi atas peran aktif dan kepemimpinan Indonesia selama ini dalam memperkuat multilateralisme.  

“Indonesia adalah mitra penting PBB dan PBB akan tingkatkan terus kerja sama dan memberikan perhatian kepada Indonesia,” sebut Sekjen Antonio Guterres seperti dikutip situs Kemlu RI.

Sekjen PBB mengharapkan Indonesia dapat berkontribusi lebih besar lagi dalam menghadapi berbagai tantangan global dan kawasan. 

Sejumlah isu mendapat perhatian dalam pertemuan tersebut, seperti perubahan iklim, pemulihan ekonomi pasca pandemi, dan situasi di kawasan.

Sekjen PBB mengharapkan Indonesia, sebagai pemegang Presiden G20,  dapat berkontribusi dalam upaya membangun sistem keuangan global yang lebih seimbang bagi negara berkembang. Sekjen PBB juga menyampaikan penghargaan atas komitmen dan langkah Indonesia mengatasi perubahan iklim termasuk upaya untuk melakukan transisi energi.

Dubes Arrmanatha menyampaikan salah satu prioritas Indonesia sebagai Presiden G20 adalah memperkuat kepemimpinan kolektif global. Hal itu dilakukan melalui sinergi dengan negara, forum dan organisasi di luar G20, termasuk negara berkembang. 

Langkah tersebut diharapkan dapat berkontribusi untuk mendorong institusi keuangan internasional lebih mendengar kebutuhan negara berkembang dalam sistem keuangan global.

Dubes Arrmanatha juga menekankan komitmen tinggi Indonesia dalam melakukan transisi energi, dan berbagai langkah dalam mengatasi perubahan iklim. 

“Keberhasilan Indonesia dalam mengatasi kebakaran hutan dan langkah efektif dalam sustainable forest management merupakan contoh kontribusi konkret dalam mitigasi perubahan iklim,” ujar Dubes Arrmanatha.

Acara penyerahan kredensial dari Indonesia merupakan acara resmi pertama Antonio Guterres pada hari kerja pertama sebagai Sekjen PBB untuk periode kedua. 

Dengan telah diserahkannya surat Kredensial kepada Sekjen PBB, Dubes Arrmanatha dapat mulai menjalankan tugasnya secara resmi sebagai Wakil Tetap Republik Indonesia (Watapri) untuk PBB di New York.

Sebelum penugasannya sebagai Wakil Tetap RI untuk PBB di New York, Dubes Arrmanatha bertugas sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Indonesia untuk Prancis merangkap Monaco, Andorra dan UNESCO. 

Dubes Arrmanatha juga pernah menjabat sebagai juru bicara Kementerian Luar Negeri dan Kepala Biro Dukungan Strategis Pimpinanan (2014 - 2019).

Indonesia menjadi anggota PBB sejak 28 September 1950, sebagai negara ke-60 dari 193 negara anggota PBB. Saat ini, Indonesia menjabat sebagai Wakil Ketua Committee on the Exercise of the Inalienable Rights of the Palestinian People/CEIRPP (Komite PBB untuk Palestina) dan Wakil Ketua Komite Dekolonisasi.

Indonesia juga merupakan anggota Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (UN ECOSOC) untuk periode 2021 hingga 2023. ECOSOC adalah forum PBB yang mendorong upaya pencapaian target pembangunan yang berkelanjutan. 

Selama keanggotaan di ECOSOC, Indonesia akan terus menyuarakan isu-isu keuangan inklusif, ekonomi kreatif dan digital, penguatan sistem kesehatan global, dan kerja sama selatan-selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Saeno

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.